Masalah Keuangan PSM Belum Tuntas

Jum'at, 17 Oktober 2014 - 16:23 WIB
Masalah Keuangan PSM...
Masalah Keuangan PSM Belum Tuntas
A A A
MAKASSAR - Langkah PSM untuk berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan terancam, setelah tim satu-satunya dari Sulawesi ini masih berkutat dengan persoalan finansial.

Persoalan ini sudah mendarah daging di dalam manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi PSM. Pasalnya hampir tiap tahun persoalan penunggakan gaji terus terjadi. Hal ini harus menjadi perhatian serius manajemen, sebelum verifikasi tim calon peserta ISL dilakukan oleh PT Liga Indonesia mulai November mendatang.

Pada verifikasi klub musim lalu, empat aspek menjadi penilaian utama penyelenggara liga, yakni persoalan sarana prasarana, administrasi, badan hukum dan terakhir persoalan finansial. Empat aspek ini, harus terpenuhi sebelum tim tersebut berkompetisi di ISL nantinya. Karena pada perjalanan kompetisi tidak dipungkiri sebuah tim membutuhkan dana segar untuk mengarungi kompetisi.

Jenderal Lapangan The Maczman kelompok suporte PSM Andi Syam Paswah mengatakan, manajemen harus segera menyelesaikan persoalan ini. Supaya tim tertua di Indonesia tersebut bisa bertahan dikompetisi bergengsi tersebut. "Ketakutannya jika ini dibiarkan, bukan tidak mungkin PSM tidak bakalan ikut serta dalam pagelaran ISL musim depan karena kendala ini," kata dia.

Untuk itu, dirinya menjelaskan seharusnya ada bantuan dari pihak ketiga, termasuk pemerintah setempat untuk membantu manajemen PSM. Apalagi, saat ini seharusnya tim sudah melakukan persiapan. "Saya rasa sudah saatnya pemerintah daerah turut membantu persiapan tim. Apalagi dalam kondisi kekinian manajemen nampaknya makin sulit melepaskan diri dr cengkraman hutang," ujarnya

Dijeda kompetisi musim ini, persiapan skuad Juku Eja tak juga dilakukan, hal itu dikarenakan manajemen PSM masih berusaha memenuhi hak pemain yang kini masih tertunggak. Jika sesuai draft kontrak, para pemain masih harus menikmati gaji mereka sampai Desember mendatang. Padahal, saat ini gaji mereka sudah tertunggak sebanyak tiga bulan.

Memang PSM masih bisa mengikuti kompetisi ISL musim depan, setelah skuad Juku Eja lolos dari jurang degradasi, dan finish diurutan ketujuh klasemen akhir ISL wilayah timur. Hasil ini membuat tim bersejarah tersebut tetap berkompetisi diliga tertinggi di Indonesia, meski masih harus terseok-seok.

Sementara itu, Penasehat Teknik PSM Najib Latandang mengatakan, memang masalah finansial hampir semua tim yang ada di Indonesia mengalami hal yang sama. Hal itu disebabkan karena tim tidak boleh lagi menggunakan dana APBD. "Beda dulu, tim masih dibantu pemerintah," kata dia.

Meski demikian, dirinya menjelaskan sebenarnya saat ini manajemen sudah bekerja keras untuk menyelesaikan persoalan tersebut, namun mungkin masih butuh waktu penyelesaiannya karena memang dana yang dibutuhkan masih cukup banyak. "Manajemen juga sudah bekerja semaksimal mungkin," tukasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6677 seconds (0.1#10.140)