Hart Tak Peduli Stadion Lengang Lebih Mencekam
A
A
A
MANCHESTER - Manchester City akan dijamu CSKA dalam stadion tertutup atau tanpa penonton. Kiper The Citizens Joe Hart tak peduli atmosfer tak biasa akan terjadi di Stadion Arena Khimki, Selasa (21/10). Baginya, Man City harus tetap tampil bagus dan wajib membawa pulang tiga angka demi menjaga peluang lolos dari penyisihan Grup E Liga Champions.
CSKA mendapat sanksi UEFA tiga kali menggelar laga kandang tanpa penonton. Hukuman itu dipicu ulah fans mereka yang melakukan kerusuhan setelah dikalahkan AS Roma 15 di Roma, September lalu. Saat laga berjalan 70 menit di Stadio Olimpico, fans CSKA melepaskan kembang api ke pendukung Roma seraya membentangkan spanduk bernada rasis.
Selain sanksi tanpa penonton, jawara Liga Rusia musim lalu itu didenda 200.000 euro plus larangan menjual tiket kepada suporter saat mereka menjadi tim tamu.
Menurut Hart, suasana senyap di stadion tentu akan berbeda jika tampil dengan penonton. Hal itu akan membuat suasana lebih mencekam. Namun, Hart punya cara jitu untuk tidak membiarkan itu mengganggu penampilan rekan-rekannya. Hart akan membawa ingatannya saat membela Shrewsbury Town, klub pertamanya, bertandang ke kandang Blackpool, Bloomfield Road, di laga League Two.
"Ini akan membawa saya kembali ke Shrewsbury. Saat saya bermain di kandang Blackpool, Bloomfield Road, ketika ada kaleng Coke berjatuhan di lapangan," kata Hart dilansir Mirror.
"Ini sedikit berbeda. Tapi, inilah pertandingan sepak bola. Apakah ada 100.000 penonton di sana atau hanya bangku kosong, Anda tidak bisa membiarkan hal itu memengaruhi Anda sebagai pemain. Kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan di luar sana," imbuhnya.
Hart menyatakan rasa simpatinya untuk fans Man City yang tidak bisa menyaksikan langsung ke Arena Khimki, karena masalah itu di luar kehendak tim. "Saya memiliki simpati besar bagi fans kami, karena itu bukan kami yang menyebabkan hal ini, tapi itu adalah aturan dan sayangnya kami harus mematuhinya. Saya pikir fans tidak akan terganggu dengan ketidaknyamanan ini selama kami bisa menang."
CSKA mendapat sanksi UEFA tiga kali menggelar laga kandang tanpa penonton. Hukuman itu dipicu ulah fans mereka yang melakukan kerusuhan setelah dikalahkan AS Roma 15 di Roma, September lalu. Saat laga berjalan 70 menit di Stadio Olimpico, fans CSKA melepaskan kembang api ke pendukung Roma seraya membentangkan spanduk bernada rasis.
Selain sanksi tanpa penonton, jawara Liga Rusia musim lalu itu didenda 200.000 euro plus larangan menjual tiket kepada suporter saat mereka menjadi tim tamu.
Menurut Hart, suasana senyap di stadion tentu akan berbeda jika tampil dengan penonton. Hal itu akan membuat suasana lebih mencekam. Namun, Hart punya cara jitu untuk tidak membiarkan itu mengganggu penampilan rekan-rekannya. Hart akan membawa ingatannya saat membela Shrewsbury Town, klub pertamanya, bertandang ke kandang Blackpool, Bloomfield Road, di laga League Two.
"Ini akan membawa saya kembali ke Shrewsbury. Saat saya bermain di kandang Blackpool, Bloomfield Road, ketika ada kaleng Coke berjatuhan di lapangan," kata Hart dilansir Mirror.
"Ini sedikit berbeda. Tapi, inilah pertandingan sepak bola. Apakah ada 100.000 penonton di sana atau hanya bangku kosong, Anda tidak bisa membiarkan hal itu memengaruhi Anda sebagai pemain. Kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan di luar sana," imbuhnya.
Hart menyatakan rasa simpatinya untuk fans Man City yang tidak bisa menyaksikan langsung ke Arena Khimki, karena masalah itu di luar kehendak tim. "Saya memiliki simpati besar bagi fans kami, karena itu bukan kami yang menyebabkan hal ini, tapi itu adalah aturan dan sayangnya kami harus mematuhinya. Saya pikir fans tidak akan terganggu dengan ketidaknyamanan ini selama kami bisa menang."
(sha)