Identitas Korban Tewas Laga Persis-Martapura Terkuak
Identitas Korban Tewas Laga Persis-Martapura Terkuak
A
A
A
SOLO - Korban tewas di laga Persis Solo kontra Martapura FC pada lanjutan babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan mulai terkuak. Korban diketahui ternyata suporter fanatik Persis yang bernama Joko Prianto, warga Ngaliyan Kelurahan Pelem, Kecamatan Simo Boyolali.
Identitas korban terkuak setelah fotonya menyebar melalui media sosial dan sampai ke keluarga korban di Simo Boyolali. Mengenali foto tersebut, keluarga korban lantas mendatangi kamar mayat ke RS Panti Waluyo. Namun korban sudah dipindahkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Rumah Sakit Dokter Muwardi Solo.
Agus, tetangga dekat korban saat ditemui wartawan Kamis dinihari, mengatakan korban merupakan suporter fanatik. Menurutnya setiap Persis Solo bertanding, korban selalu menonton ke Stadion Manahan, bahkan tidak jarang korban juga sering ke luar kota untuk menyaksikan laga tim kesayangannya itu.
Selain itu bapak dua anak tersebut menurutnya selalu mengajak anak-anaknya turut menonton ke Stadion. Namun karena ada sesuatu hal pada pertandingan Rabu sore, anaknya tidak diajak dan ditinggal di rumahbersama ibunya. "Kamis sore istri korban datang ke tempat saya dan bilang kalau suaminya tewas tertembak, setelah itu kami langsung ke rumah sakit," jelas Agus, Kamis (23/10).
Ia menambahkan sehari-hari almarhum dikenal dengan pribadi yang baik dan perhatian kepada keluarga. Banyak hal yang dilakukan oleh korban sebelum meninggal, termasuk membelikan baju baru bagi kedua anaknya. Sehingga tewasnya korban akibat luka tembak itu membuat keluarga kaget dan tidak percaya.
Sepupu Korban, Kriswanto, mengatakan almaruh tersebut meninggalkan dua anak dan satu istri. Kedua anaknya saat ini masih berada di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. "Pekerjaan sehari-hari dia (Joko Prianto) adalah menjaga rental Play Station miliknya sendiri di rumah," tegasnya.
Identitas korban terkuak setelah fotonya menyebar melalui media sosial dan sampai ke keluarga korban di Simo Boyolali. Mengenali foto tersebut, keluarga korban lantas mendatangi kamar mayat ke RS Panti Waluyo. Namun korban sudah dipindahkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Rumah Sakit Dokter Muwardi Solo.
Agus, tetangga dekat korban saat ditemui wartawan Kamis dinihari, mengatakan korban merupakan suporter fanatik. Menurutnya setiap Persis Solo bertanding, korban selalu menonton ke Stadion Manahan, bahkan tidak jarang korban juga sering ke luar kota untuk menyaksikan laga tim kesayangannya itu.
Selain itu bapak dua anak tersebut menurutnya selalu mengajak anak-anaknya turut menonton ke Stadion. Namun karena ada sesuatu hal pada pertandingan Rabu sore, anaknya tidak diajak dan ditinggal di rumahbersama ibunya. "Kamis sore istri korban datang ke tempat saya dan bilang kalau suaminya tewas tertembak, setelah itu kami langsung ke rumah sakit," jelas Agus, Kamis (23/10).
Ia menambahkan sehari-hari almarhum dikenal dengan pribadi yang baik dan perhatian kepada keluarga. Banyak hal yang dilakukan oleh korban sebelum meninggal, termasuk membelikan baju baru bagi kedua anaknya. Sehingga tewasnya korban akibat luka tembak itu membuat keluarga kaget dan tidak percaya.
Sepupu Korban, Kriswanto, mengatakan almaruh tersebut meninggalkan dua anak dan satu istri. Kedua anaknya saat ini masih berada di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. "Pekerjaan sehari-hari dia (Joko Prianto) adalah menjaga rental Play Station miliknya sendiri di rumah," tegasnya.
(akr)
Explore More