Sepang, Awal Kebangkitan Marquez
Sepang, Awal Kebangkitan Marquez
A
A
A
SEPANG - Marc Marquez menutup rapat insiden kecelakaan di Sirkuit Phillip Island pekan lalu. Sekarang tujuan utamanya adalah kembali berdiri di podium pertama.
Sejak merebut kemenangan di Sirkuit Silverstone Agustus lalu, Marquez belum pernah meraih hasil maksimal. Artinya, Sepang akan dijadikannya sebagai awal kebangkitan pemilik nomor 93. Namun dia tidak bisa mengesampingkan performa duo Movistar Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Tercatat, dalam empat balapan terakhir baik Rossi maupun Lorenzo tampil kompetitif. Mereka seolah tak memberikan kesempatan kepada Marquez untuk mendekati rekor 12 kemenangan milik legenda MotoGP Mick Doohan. Kesengsaraan juara dunia 2014 semakin terasa ketika kondisi cuaca di Malaysia kurang bersahabat.
Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir Negeri Jiran terus diguyur hujan dan itu bisa menghambat kecepatan Marquez. "Saya akan mencoba tampil kompetitif lagi untuk mendapatkan podium. Saya pastikan akan berada pada balapan nanti dan jika kondisi trek kering, maka saya akan berjuang untuk memenangkan balapan. Jika basah, maka kita akan lihat apa taktik yang akan dilakukan," tutur Marquez dikutip Speedweek, Kamis (23/10).
"Tapi Sepang akan menjadi balapan yang sulit karena semua pengendara telah menjalani pengujian di sini. Dengan kata lain, semua akan tampil kuat," sambungnya.
Soal taktik yang akan diterapkan, Marquez menjawab belum bisa mengonfirmasi. Sebab sejauh ini taktik baru yang diterapkannya belum berjalan maksimal dan dia akan menunda untuk mempelajari mesin RC213V hingga tahun depan.
"Seperti yang saya katakan, saya mencoba strategi yang berbeda. Itu dilakukan karena saya ingin membuat jarak dengan pembalap lain dengan membuka gas yang benar sejak awal. Tapi pada akhirnya taktik baru saya belum berjalan maksimal. Yang jelas, harus tampil tenang, menghindari risiko cedera dan berpikir bagaimana mengamankan kemenangan. Insiden kecelakaan telah membuat saya banyak belajar dan saya ingin menunda memahami taktik ini setidaknya hingga akhir musim," tukasnya.
Sejak merebut kemenangan di Sirkuit Silverstone Agustus lalu, Marquez belum pernah meraih hasil maksimal. Artinya, Sepang akan dijadikannya sebagai awal kebangkitan pemilik nomor 93. Namun dia tidak bisa mengesampingkan performa duo Movistar Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Tercatat, dalam empat balapan terakhir baik Rossi maupun Lorenzo tampil kompetitif. Mereka seolah tak memberikan kesempatan kepada Marquez untuk mendekati rekor 12 kemenangan milik legenda MotoGP Mick Doohan. Kesengsaraan juara dunia 2014 semakin terasa ketika kondisi cuaca di Malaysia kurang bersahabat.
Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir Negeri Jiran terus diguyur hujan dan itu bisa menghambat kecepatan Marquez. "Saya akan mencoba tampil kompetitif lagi untuk mendapatkan podium. Saya pastikan akan berada pada balapan nanti dan jika kondisi trek kering, maka saya akan berjuang untuk memenangkan balapan. Jika basah, maka kita akan lihat apa taktik yang akan dilakukan," tutur Marquez dikutip Speedweek, Kamis (23/10).
"Tapi Sepang akan menjadi balapan yang sulit karena semua pengendara telah menjalani pengujian di sini. Dengan kata lain, semua akan tampil kuat," sambungnya.
Soal taktik yang akan diterapkan, Marquez menjawab belum bisa mengonfirmasi. Sebab sejauh ini taktik baru yang diterapkannya belum berjalan maksimal dan dia akan menunda untuk mempelajari mesin RC213V hingga tahun depan.
"Seperti yang saya katakan, saya mencoba strategi yang berbeda. Itu dilakukan karena saya ingin membuat jarak dengan pembalap lain dengan membuka gas yang benar sejak awal. Tapi pada akhirnya taktik baru saya belum berjalan maksimal. Yang jelas, harus tampil tenang, menghindari risiko cedera dan berpikir bagaimana mengamankan kemenangan. Insiden kecelakaan telah membuat saya banyak belajar dan saya ingin menunda memahami taktik ini setidaknya hingga akhir musim," tukasnya.
(bbk)
Explore More