Serena Ganjal Langkah Halep
Kamis, 23 Oktober 2014 - 21:18 WIB
Serena Ganjal Langkah Halep
A
A
A
SINGAPURA - Sukses Serena Williams mengalahkan Eugenie Bouchard ternyata berdampak kurang baik buat Simona Halep. Awalnya Halep diprediksi langsung melenggang ke semifinal, Final WTA, meski masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Ana Ivanovic. Sayangnya, Bouchard gagal mengalahkan Serena sehingga untuk sementara Halep harus meneruskan laga terakhir.
Persaingan di Grup Merah ini berlangsung sengit. Serena dan Ivanovic saling sikut untuk lolos ke semifinal. Halep sendiri sebenarnya memerlukan satu set saja untuk tampil di empat besar.
Terlepas dari hitung-hitungan siapa yang bakal lolos ke semifinal, Serena usai pertandingan di Indoors Stadium, Singapura, Kamis (23/10), mengatakan jika kekalahan yang lalu itu merupakan pukulan terberat buatnya.
"Beruntung saya mempunyai pelatih yang memberikan dukungan dan sangat menolong untuk saya bangkit kembali. Dia bilang ke saya, kalau saya itu hanya butuh fokus hari ini dan ternyata saya masih ada di turnamen ini," ucap Serena di reuters.
Ternyata arahan sang pelatih ini benar. Sepanjang permainan, Serena tak ubahnya sedang mengajari petenis berusia 20 tahun.
Melihat lawannya tidak berkembang, Serena terus menggempur. "Saya memutuskan untuk menekan habis-habisa setelah unggul 4-0. Saya mencoba mempertahankan servis dan melihat apa yang terjadi. Saya hanya berusaha memukul dengan keras."
Kemenangan itu sekaligus membawanya tetap berada di puncak peringkat dunia. Posisinya gagal dikudeta Maria Sharapova yang di pertandingan sebelumnya di Grup Putih menelan kekalahan kedua. Bahkan, petenis Rusia itu menjadi petenis pertama yang harus mengemas koper lebih cepat.
Persaingan di Grup Merah ini berlangsung sengit. Serena dan Ivanovic saling sikut untuk lolos ke semifinal. Halep sendiri sebenarnya memerlukan satu set saja untuk tampil di empat besar.
Terlepas dari hitung-hitungan siapa yang bakal lolos ke semifinal, Serena usai pertandingan di Indoors Stadium, Singapura, Kamis (23/10), mengatakan jika kekalahan yang lalu itu merupakan pukulan terberat buatnya.
"Beruntung saya mempunyai pelatih yang memberikan dukungan dan sangat menolong untuk saya bangkit kembali. Dia bilang ke saya, kalau saya itu hanya butuh fokus hari ini dan ternyata saya masih ada di turnamen ini," ucap Serena di reuters.
Ternyata arahan sang pelatih ini benar. Sepanjang permainan, Serena tak ubahnya sedang mengajari petenis berusia 20 tahun.
Melihat lawannya tidak berkembang, Serena terus menggempur. "Saya memutuskan untuk menekan habis-habisa setelah unggul 4-0. Saya mencoba mempertahankan servis dan melihat apa yang terjadi. Saya hanya berusaha memukul dengan keras."
Kemenangan itu sekaligus membawanya tetap berada di puncak peringkat dunia. Posisinya gagal dikudeta Maria Sharapova yang di pertandingan sebelumnya di Grup Putih menelan kekalahan kedua. Bahkan, petenis Rusia itu menjadi petenis pertama yang harus mengemas koper lebih cepat.
(bbk)
