Sponsorship, Problem Serius Persepam

Minggu, 26 Oktober 2014 - 07:56 WIB
Sponsorship, Problem...
Sponsorship, Problem Serius Persepam
A A A
MADURA - Masa transisi Persepam Madura United tak hanya berimplikasi pada keutuhan tim karena sejumlah pemain berencana hengkang. Lebih jauh dari itu, persoalan sumber dana diperkirakan juga mengalami gangguan karena peralihan pengelolaan.

PT Pojur Madura United, dalam dua musim di Indonesia Super League (ISL) terbilang sukses memenuhi kebutuhan finansial tim. Dalam rentang waktu tersebut terbukti manajemen tidak pernah menunggak gaji pemain seperti beberapa tim ISL.

Namun setelah PT Pojur berencana menyerahkan Persepam ke PSSI Pamekasan, komposisi sponsorship menjadi tidak pasti. Tidak ada yang bisa menjamin sponsor yang digaet PT Pojur bakal bersedia melanjutkan kerjasama dengan Persepam di bawah pengelola baru.

"Itu salah satu konsekuensinya. Mencari sponsor memang sangat tidak mudah karena juga dilandasi kepercayaan. Namun saya berharap nantinya Persepam tetap mendapat sumber daya memadai, asalkan mau berusaha keras," sebut Manajer Persepam Achsanul Qosasi.

Dia menyatakan masih bersedia membantu Sape Kerap walau nanti sudah tak berkecimpung langsung di tim. Hanya saja keterlibatannya sangat terbatas atau mungkin sudah tak dilibatkan lagi oleh pengelola yang baru. "Kalau sekadar membantu, jelas sebagai warga Madura saya mau," lanjutnya.

Walau tak menyebut secara rinci berapa sponsor yang selama ini berhasil digaet PT Pojur, Achsanul mengatakan jumlahnya sangat mencukupi untuk kebutuhan tim. "Pastinya milyaran, karena kebutuhan tim di ISL cukup besar," sambung Achsanul.

PT Pojur sebenarnya telah menyiapkan proyeksi sponsorship dan sumber dana lain untuk musim depan. Sayangnya skenario berubah total karena Persepam terdegradasi ke Divisi Utama jika melihat pimpinan klasemen akhir ISL wilayah timur lalu.

PSSI Pamekasan sempat mengutarakan keinginannya agar Achsanul tetap berdiri sebagai manajer tim. Itu dengan harapan pondasi pengelolaan masih tetap kokoh. Sayangnya harapan itu mustahil direalisasikan karena Achsanul terpilih menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Dengan demikian, siapa pun yang nantinya melanjutkan pengelolaan Sape Kerap, harus bekerja dari awal lagi dalam memcari sumber dana untuk tim. Kecuali sponsor tim selama ini mau meneruskan kerjasama dengan Persepam.(
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0895 seconds (0.1#10.140)