Bidik Valencia, Espargaro Ogah Dioperasi
A
A
A
SEPANG - Pol Espargaro dengan tegas ogah naik meja operasi. Ia memilih membidik hasil menawan di Valencia.
Espargaro mengalami patah tulang kaki saat di sesi latihan, Sabtu (25/10) lalu. Meski sakit, pembalap Monster Yamaha tetap ikut berlomba. Dengan painkiller, Espargaro bisa melahap lintasan dan masuk finis di posisi keenam.
Joki darat 23 tahun itu mengalami patah tulang kaki dan ogah menggunakan kruk (alat bantu jalan) saat berjalan ke motornya dari pit. Ia beralasan tidak mau deritanya menjadi cerita.
"Ini benar-benar sulit. Lomba ini selalu menjadi ajang tersulit tapi dengan rasa sakit di kaki membuatnya lebih sulit lagi. Awalnya saya tidak merasa sakit tapi lama-lama kaki saya tidak bisa merasakan apa-apa," ujarnya di crash, Senin (27/10).
Setelah sepuluh putaran, Espargaro mengaku rasa sakitnya kembali menjadi dan sepatunya menjadi panas, seperti ingin meledak. "Saya disuntik dejak pagi dan sore yang membuat saya masih bisa bertahan."
Usai lomba, tim menyarankan Espargaro untuk menjalani operasi. Namun permintaan ini ditolaknya. Ia tidak ingin melewatkan seri terakhir di Valencia.
"Sebelum lomba, mereka (tim) sudah tahu kondisinya memang fifty-fifty dan mereka tidak tahu perlu operasi atau tidak. Saya sendiri mempersiapkan diri untuk tidak naik meja operasi. Semuanya akan dilihat di Spanyol nanti," pungkas Espargaro.
Espargaro mengalami patah tulang kaki saat di sesi latihan, Sabtu (25/10) lalu. Meski sakit, pembalap Monster Yamaha tetap ikut berlomba. Dengan painkiller, Espargaro bisa melahap lintasan dan masuk finis di posisi keenam.
Joki darat 23 tahun itu mengalami patah tulang kaki dan ogah menggunakan kruk (alat bantu jalan) saat berjalan ke motornya dari pit. Ia beralasan tidak mau deritanya menjadi cerita.
"Ini benar-benar sulit. Lomba ini selalu menjadi ajang tersulit tapi dengan rasa sakit di kaki membuatnya lebih sulit lagi. Awalnya saya tidak merasa sakit tapi lama-lama kaki saya tidak bisa merasakan apa-apa," ujarnya di crash, Senin (27/10).
Setelah sepuluh putaran, Espargaro mengaku rasa sakitnya kembali menjadi dan sepatunya menjadi panas, seperti ingin meledak. "Saya disuntik dejak pagi dan sore yang membuat saya masih bisa bertahan."
Usai lomba, tim menyarankan Espargaro untuk menjalani operasi. Namun permintaan ini ditolaknya. Ia tidak ingin melewatkan seri terakhir di Valencia.
"Sebelum lomba, mereka (tim) sudah tahu kondisinya memang fifty-fifty dan mereka tidak tahu perlu operasi atau tidak. Saya sendiri mempersiapkan diri untuk tidak naik meja operasi. Semuanya akan dilihat di Spanyol nanti," pungkas Espargaro.
(bbk)