Soal Keputusan Komdis, PSIS Harus Legowo
A
A
A
SEMARANG - Pengamat sepak bola Jateng yang juga Mantan GM PSIS musim lalu Ferdinand Hindiarto menyatakan, PSIS harus legowo menerima hasil putusan sidang komisi disiplin yang mendiskualifikasi PSIS dari Divisi Utama.
"Putusan tersebut jelas pukulan berat bagi PSIS, tapi bukan berarti kiamat," katanya semalam.
Dia mengatakan, aksi sepak bola gajah pada pertandingan PSS Sleman kontra PSIS Semarang, akhir pekan lalu yang berakhir dengan lima gol bunuh diri, merupakan pelanggaran fair play tingkat satu. Lebih parahnya lagi, pelanggaran ini tidak ada banding, sehingga mau tidak mau PSIS dan PSS Sleman, harus menerima dengan legowo. "Masih ingat Juventus yang turun kasta ke Seri B? Pelanggaran yang dilakukan PSIS dan PSS Sleman kategorinya sama. Kita harus sportif dan mulai dari bawah lagi," ucapnya.
Terkait dengan pemain apakah akan ada kemungkinan mendapatkan sanksi juga dari PSSI, Ferdinand tidak berani berspekulasi."Saat ini penyidikan belum selesai. Baru tim yang dihukum. Kalau sesuai manual FIFA manajemen dan pemain pasti kena (sanksi)," tandasnya.
Salah seorang pemain PSIS Franky Mahendra mengaku sedih, dengan putusan komdis yang mendiskualifikasi PSIS dari Divisi Utama. Menurut dia, usaha yang dilakukan para pemain sejak awal sia-sia belaka. "Semua pemain sedih, apa yang sudah kita lakukan sia-sia cuma gitu tok," katanya.
Dia mengaku saat ini para pemain masih berapa di Mess. Para pemain tidak habis pikir sanksi dari komdis sampai seberat itu."Manajemen, kami pemain, suporter sedih semua," ucapnya lagi.
"Putusan tersebut jelas pukulan berat bagi PSIS, tapi bukan berarti kiamat," katanya semalam.
Dia mengatakan, aksi sepak bola gajah pada pertandingan PSS Sleman kontra PSIS Semarang, akhir pekan lalu yang berakhir dengan lima gol bunuh diri, merupakan pelanggaran fair play tingkat satu. Lebih parahnya lagi, pelanggaran ini tidak ada banding, sehingga mau tidak mau PSIS dan PSS Sleman, harus menerima dengan legowo. "Masih ingat Juventus yang turun kasta ke Seri B? Pelanggaran yang dilakukan PSIS dan PSS Sleman kategorinya sama. Kita harus sportif dan mulai dari bawah lagi," ucapnya.
Terkait dengan pemain apakah akan ada kemungkinan mendapatkan sanksi juga dari PSSI, Ferdinand tidak berani berspekulasi."Saat ini penyidikan belum selesai. Baru tim yang dihukum. Kalau sesuai manual FIFA manajemen dan pemain pasti kena (sanksi)," tandasnya.
Salah seorang pemain PSIS Franky Mahendra mengaku sedih, dengan putusan komdis yang mendiskualifikasi PSIS dari Divisi Utama. Menurut dia, usaha yang dilakukan para pemain sejak awal sia-sia belaka. "Semua pemain sedih, apa yang sudah kita lakukan sia-sia cuma gitu tok," katanya.
Dia mengaku saat ini para pemain masih berapa di Mess. Para pemain tidak habis pikir sanksi dari komdis sampai seberat itu."Manajemen, kami pemain, suporter sedih semua," ucapnya lagi.
(wbs)