Motivasi Beda Persipura

Rabu, 29 Oktober 2014 - 07:09 WIB
Motivasi Beda Persipura
Motivasi Beda Persipura
A A A
LAMONGAN - Persela Lamongan berharap mengulang kemenangan 2-0 atas Persipura Jayapura di penghujung putaran dua wilayah timur lalu. Kedua tim kembali bertemu di Stadion Surajaya, Rabu (29/10) sore, di laga penutup delapan besar Indonesia Super League (ISL).

Tapi tunggu dulu, kini tim tamu membawa motivasi berbeda dibanding saat masih di wilayah timur lalu. Jika saat itu Mutiara Hitam relatif santai karena sudah lolos ke delapan besar, kini situasi sama sekali berbeda. Persipura butuh kemenangan demi lolos ke semifinal ISL.

Perbedaan atmosfir itu harus dipahami kubu tuan rumah Persela Lamongan jika tidak ingin kembali menjadi bulan-bulanan. Paling tidak ini menjadi satu-satunya laga pembuktian bahwa Laskar Joko Tingkir tak sekadar menjadi 'sansak hidup' di Grup A.

Persela yang belum sekali pun merasakan kemenangan di delapan besar, rupanya masih menyimpan gairah di laga ini. Paling tidak jika mengaca pada ungkapan pelatih Eduard Tjong, Roman Golian dkk disiapkan untuk hasil maksimal.

"Saya tetap akan memilih kekuatan terbaik, yakni pemain-pemain yang siap secara teknik maupun fisik. Kalau pun ada rotasi di tim, kemungkinan tidak terlalu banyak. Seperti yang terlihat di pertandingan lawan Arema lalu. Saya masih penasaran ingin menang," kata Eduard Tjong.

Benar saja, saat bermain di Malang, hanya posisi kiper yang menjadi objek pergantian paling mencolok setelah Khoirul Huda digeser Roni Tri Prasnanto. Rotasi di laga lawan Persipura tampaknya terjadi di posisi bek kiri yakni Edi Gunawan.

Pemain ini sempat pingsan saat berbenturan dengan Hendro Siswanto di Stadion Kanjuruhan. Walau sudah bisa kembali ke tim, kemungkinan dia masih diistirahatkan dan bisa diganti Burhanudin Nihe atau Eky Taufik yang jarang diturunkan.

"Persipura dalam situasi harus menang dan saya yakin mereka pasti bermain menyerang total. Kami harus memiliki kecerdikan untuk memanfaatkan situasi itu. Kali ini mungkin jauh lebih sulit dibanding saat menang 2-0 di putaran kedua lalu," tambah Eduard Tjong.

Mettu Duaramury, Asisten Pelatih Persipura Jayapura, menginginkan timnya tidak menyia-nyiakan kesempatan terakhir lolos ke semifinal. Walau memiliki sejarah buruk di Lamongan, dia percaya timnya memiliki mental yang memadai untuk meraih tiga angka.

"Semua pemain sudah siap memberikan yang terbaik. Kami datang ke Surabaya lebih awal, sehingga kondisi tim lebih terjaga. Ini kesempatan terakhir yang tak boleh disia-siakan dan kami harus melupakan rekor buruk di Lamongan," cetus Mettu yang meneruskan tugas Jacksen F Tiago.

Saat ini berada di posisi tiga klasemen sementara Grup A dengan 9 angka, Persipura menjadi satu dari tiga tim yang paling tak aman. Hanya kemenangan yang menjamin tempat di semifinal, karena secara produktivitas masih kalah dari Semen Padang di peringkat dua dengan head to head sama.

Kapten Persipura Boaz Solossa mengajak rekan-rekannya menuntaskan delapan besar dengan hasil sempurna. "Kami dalam posisi yang bagus untuk mendapat tiga angka di Lamongan. Secara mental dan kualitas tim, Persipura sudah sangat siap ke semifinal," tutur Boaz.(kukuh setyawan)

Persela Lamongan (4-4-2);
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Suroso, Burhanudin Nihe; Catur Pamungkas, Serdjan Lopicic, Jusmadi, Arif Ariyanto; Addison Alvez, Bijahil Chalwa.

Persipura Jayapura (4-4-2)
Yoo Jae Hoon (gk); Yohanis Tjoe, Fandry Imbiri, Ronny Beroperai, Yustinus Pae; Imanuel Wanggai, Robertino Pugliara, Lim Jun Sik, Gerald Pangkali; Ian Louis Kabes, Boaz Solossa.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5825 seconds (0.1#10.140)