Lazio Jaga Tren Positif
A
A
A
VERONA - Lazio bertekad menjaga tren positif saat bertamu ke kandang Hellas Verona dalam lanjutan Seri A di San Antonio Bentegodi, Jumat (31/10) dini hari WIB.
Meski mengawali empat pertandingan awal Seri A dengan hasil kurang memuaskan, I Biancocelesti, julukan Lazio, perlahan-lahan menunjukkan peningkatan signifikan seusai meraih empat kemenangan beruntun. Jika mampu mengalahkan Verona, Allenatore Stefano Pioli akan menyamai rekor pelatih Lazio sebelumnya, Edy Reza, saat meraih lima kemenangan beruntun pada musim 2010/2011.
Lazio kini berada di peringkat 6 klasemen sementara Seri A setelah memperoleh 15 poin. Lazio bertekad lolos ke Liga Champions musim depan. I Biancocelesti sangat bernafsu mendapatkan itu karena terakhir kali mereka merasakan kompetisi sepak bola tertinggi di Eropa itu pada musim 2007/2008.
“Kami sedang membangun masa depan, meski kami masih dalam perjalanan panjang menuju ke arah sana. Kami perlahan-lahan akan mewujudkan kesempatan itu menjadi kenyataan,” ucap Pioli, dilansir Football Italia. “Kami akan coba membawa Lazio kembali ke Eropa dan saya sangat bersemangat melakukannya dengan baik,” lanjutnya.
Karena itu, Pioli ingin menjaga konsistensi para pemainnya agar tampil lebih baik lagi. Apalagi, kemenangan terakhir timnya atas Torino 2–1 di Olimpico Roma, Minggu (26/11), menjadi motivasi Lazio terus melanjutkan hasil positif. Keyakinan itu bertambah besar karena timnya bakal tampil full team di pertandingan tersebut.
Akan tetapi, Lazio tetap harus waspada menghadapi Verona. Buktinya, Stefano Mauri dkk tidak mampu meraih satu kemenangan pun saat menghadapi Verona musim lalu. Mereka bermain imbang 1-1 di Olimpico Roma, kemudian dibantai 1-4 ketika sowan ke Bentegodi. Catatan itu tentu wajib diantisipasi Pioli jika tak ingin kembali terpeleset.
Pioli menegaskan situasi sekarang berbeda dengan tahun lalu. Ketika itu, Verona masih diperkuat gelandang fenomenal asal Argentina Juan Manuel Iturbe, yang menciptakan delapan gol dari 33 pertandingan. Yang jelas, Pioli akan memanfaatkan psikologis lawannya itu selepas dipermalukan Napoli 2-6, pekan lalu. Fakta itu sedikit banyak bisa membantu timnya bermain lebih semangat lagi.
Sementara Pelatih Verona Andrea Mandorlini akan menangkis keinginan Lazio meraih kemenangan. Dia optimistis timnya akan melakukan itu setelah melupakan kekalahan memalukan sebelumnya. “Kekalahan itu cukup berlebihan, karena tim tidak layak mendapatkan hasil itu. Karena itu, kami harus lebih fokus jika tak ingin mendapat resiko kekalahanan telak kembali. Kami harus bangkit memanfaatkan penampilan di kandang dengan meraih kemenangan,” cetus Mandorlini.
Meski mengawali empat pertandingan awal Seri A dengan hasil kurang memuaskan, I Biancocelesti, julukan Lazio, perlahan-lahan menunjukkan peningkatan signifikan seusai meraih empat kemenangan beruntun. Jika mampu mengalahkan Verona, Allenatore Stefano Pioli akan menyamai rekor pelatih Lazio sebelumnya, Edy Reza, saat meraih lima kemenangan beruntun pada musim 2010/2011.
Lazio kini berada di peringkat 6 klasemen sementara Seri A setelah memperoleh 15 poin. Lazio bertekad lolos ke Liga Champions musim depan. I Biancocelesti sangat bernafsu mendapatkan itu karena terakhir kali mereka merasakan kompetisi sepak bola tertinggi di Eropa itu pada musim 2007/2008.
“Kami sedang membangun masa depan, meski kami masih dalam perjalanan panjang menuju ke arah sana. Kami perlahan-lahan akan mewujudkan kesempatan itu menjadi kenyataan,” ucap Pioli, dilansir Football Italia. “Kami akan coba membawa Lazio kembali ke Eropa dan saya sangat bersemangat melakukannya dengan baik,” lanjutnya.
Karena itu, Pioli ingin menjaga konsistensi para pemainnya agar tampil lebih baik lagi. Apalagi, kemenangan terakhir timnya atas Torino 2–1 di Olimpico Roma, Minggu (26/11), menjadi motivasi Lazio terus melanjutkan hasil positif. Keyakinan itu bertambah besar karena timnya bakal tampil full team di pertandingan tersebut.
Akan tetapi, Lazio tetap harus waspada menghadapi Verona. Buktinya, Stefano Mauri dkk tidak mampu meraih satu kemenangan pun saat menghadapi Verona musim lalu. Mereka bermain imbang 1-1 di Olimpico Roma, kemudian dibantai 1-4 ketika sowan ke Bentegodi. Catatan itu tentu wajib diantisipasi Pioli jika tak ingin kembali terpeleset.
Pioli menegaskan situasi sekarang berbeda dengan tahun lalu. Ketika itu, Verona masih diperkuat gelandang fenomenal asal Argentina Juan Manuel Iturbe, yang menciptakan delapan gol dari 33 pertandingan. Yang jelas, Pioli akan memanfaatkan psikologis lawannya itu selepas dipermalukan Napoli 2-6, pekan lalu. Fakta itu sedikit banyak bisa membantu timnya bermain lebih semangat lagi.
Sementara Pelatih Verona Andrea Mandorlini akan menangkis keinginan Lazio meraih kemenangan. Dia optimistis timnya akan melakukan itu setelah melupakan kekalahan memalukan sebelumnya. “Kekalahan itu cukup berlebihan, karena tim tidak layak mendapatkan hasil itu. Karena itu, kami harus lebih fokus jika tak ingin mendapat resiko kekalahanan telak kembali. Kami harus bangkit memanfaatkan penampilan di kandang dengan meraih kemenangan,” cetus Mandorlini.
(sha)