Cerita Hariyanto Arbi Soal Julukan Smash 100 Watt
A
A
A
JAKARTA - Hariyanto Arbi menceritakan asal muasal dirinya dijuluki pemilik smash 100 watt dalam acara peluncuran gerakan Angkat Raketmu di mall bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (1/11).
Hari panggilan akrabnya bercerita, kala itu dirinya tengah bertanding di Malaysia dan akan berhadapan dengan Rashid Sidek, salah satu pemain andalan Negeri Jiran yang terkenal dengan julukan 'jago kandang' alias tak terkalahkan di negerinya sendiri.
Sebelum bertanding, mantan pebulutangkis di sektor tunggal putra Indonesia pun menyempatkan diri untuk berbincang dengan rekan Arby B Wiranata. Pembicaraan itu mengarah tentang pertandingannya dengan Sidek.
Saat tengah asik berbincang Ardy menantang dirinya apakah bisa mengalahkan Sidek ? Dengan nada optimisme Hari menjawab ya. "Sebelum bertanding di final, saya makan pagi bersama rekan saya, Ardy B Wiranata dan membahas pertemuan saya dengan Rashid. Ardy kemudian menantang saya apakah saya bisa mengalahkan Rashid yang terkenal jago kandang, sebelumnya Ardy dikalahkan oleh Rashid di semifinal," kata Hari, di sela-sela acara seperti dikutip Badmintonindonesia.
"Lalu saya jawab, lihat saja nanti, saya akan kalahkan dia dengan smash 100 watt," tambah Hari.
Diakui Hari, ia juga tak tahu mengapa kata-kata itu secara spontan terucap dari mulutnya. Padahal ia sebelumnya tak pernah tahu apa itu smash 100 watt. Namun siapa sangka percakapan Hari dan Ardy didengar oleh salah satu wartawan Indonesia yang kala itu tengah meliput di Malaysia.
Keesokan harinya, Hari ternyata sukses mengalahkan Rashid di kandangnya. Sontak muncul pemberitaan kemenangan Hari si Smash 100 watt di media di Indonesia. Sejak saat inilah Hari dijuluki Smash 100 watt.
"Saya tidak menyangka juga akhirnya bisa mengalahkan Rashid di kandangnya sendiri. Langsung saja saya bilang sama Ardy kalau kemenangan saya itu karena Smash 100 watt, kalau dia kalah mungkin karena smash-nya waktu itu cuma 5 watt, ha ha ha," canda Hari.
Hari panggilan akrabnya bercerita, kala itu dirinya tengah bertanding di Malaysia dan akan berhadapan dengan Rashid Sidek, salah satu pemain andalan Negeri Jiran yang terkenal dengan julukan 'jago kandang' alias tak terkalahkan di negerinya sendiri.
Sebelum bertanding, mantan pebulutangkis di sektor tunggal putra Indonesia pun menyempatkan diri untuk berbincang dengan rekan Arby B Wiranata. Pembicaraan itu mengarah tentang pertandingannya dengan Sidek.
Saat tengah asik berbincang Ardy menantang dirinya apakah bisa mengalahkan Sidek ? Dengan nada optimisme Hari menjawab ya. "Sebelum bertanding di final, saya makan pagi bersama rekan saya, Ardy B Wiranata dan membahas pertemuan saya dengan Rashid. Ardy kemudian menantang saya apakah saya bisa mengalahkan Rashid yang terkenal jago kandang, sebelumnya Ardy dikalahkan oleh Rashid di semifinal," kata Hari, di sela-sela acara seperti dikutip Badmintonindonesia.
"Lalu saya jawab, lihat saja nanti, saya akan kalahkan dia dengan smash 100 watt," tambah Hari.
Diakui Hari, ia juga tak tahu mengapa kata-kata itu secara spontan terucap dari mulutnya. Padahal ia sebelumnya tak pernah tahu apa itu smash 100 watt. Namun siapa sangka percakapan Hari dan Ardy didengar oleh salah satu wartawan Indonesia yang kala itu tengah meliput di Malaysia.
Keesokan harinya, Hari ternyata sukses mengalahkan Rashid di kandangnya. Sontak muncul pemberitaan kemenangan Hari si Smash 100 watt di media di Indonesia. Sejak saat inilah Hari dijuluki Smash 100 watt.
"Saya tidak menyangka juga akhirnya bisa mengalahkan Rashid di kandangnya sendiri. Langsung saja saya bilang sama Ardy kalau kemenangan saya itu karena Smash 100 watt, kalau dia kalah mungkin karena smash-nya waktu itu cuma 5 watt, ha ha ha," canda Hari.
(wbs)