Siap Buka Negosiasi
A
A
A
GRESIK - Ketika jaminan dana sudah tak ada masalah Persegres Gresik United, siap memulai perburuan pemain untuk musim depan. Manajemen siap membuka negosiasi dengan calon pemain anyar yang sudah masuk daftar incar.
Setelah babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) usai, manajemen sudah berancang-ancang menjalin komunikasi intensif dengan calon pemain anyar. Sesuai dengan target manajemen yang mulai merekrut pemain pada November ini.
Manajemen tak menampik sudah ada list alias daftar pemain yang bakal dihubungi dalam waktu dekat. Sayang belum ada bocoran siapa saja yang menjadi target potensial bagi tim berjuluk Laskar Joko Samudro. Pihak Persegres masih merahasiakan pemain incaran.
"Ya, kami siap melakukan negosiasi dengan pemain yang masuk daftar rekrut. Kami menunggu hingga babak delapan besar ISL selesai, karena ada beberapa pemain yang timnya bermain di sana. November ini targetnya sudah ada pemain baru," ujar Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Selain membuka negosiasi dengan pemain buruan, manajemen juga memikirkan ekstensi kontrak pemain lama yang dipertahankan. Rencananya beberapa pemain lokal yang bermain reguler musim lalu bakal tetap dipakai di Stadion Petrokimia Putra.
"Persoalan dana tidak ada masalah. Kami sudah memiliki dana untuk negosiasi kontrak, baik dengan pemain baru maupun pemain lama. Tapi saya belum menyebutkan dana total untuk belanja pemain. Yang pasti cukup untuk membangun tim baru," tambah Bagoes.
Soal pelatih, tampaknya tim kuning tidak terburu-buru memutuskan siapa yang nantinya bekerja di Stadion Petrokimia. Walau sempat dikaitkan dengan beberapa nama lokal, belum ada keputusan bulat yang diambil menajemen.
Persegres sempat dikaitkan dengan eks pelatih Persela Eduard Tjong yang memutuskan hengkang dari Lamongan. Tapi belum ada sumber kredibel yang memastikan rumor tersebut. Sementara manajemen juga belum membenarkan soal rencana rekrutmen Eduard Tjong.
Berdasar proyeksi manajemen, pelatih anyar baru didatangkan ke Kota Pudak pada Desember mendatang. Rencana ini sedikit aneh karena pelatih biasanya direkrut lebih dulu untuk menyusun rencana pembentukan tim.
Setelah babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) usai, manajemen sudah berancang-ancang menjalin komunikasi intensif dengan calon pemain anyar. Sesuai dengan target manajemen yang mulai merekrut pemain pada November ini.
Manajemen tak menampik sudah ada list alias daftar pemain yang bakal dihubungi dalam waktu dekat. Sayang belum ada bocoran siapa saja yang menjadi target potensial bagi tim berjuluk Laskar Joko Samudro. Pihak Persegres masih merahasiakan pemain incaran.
"Ya, kami siap melakukan negosiasi dengan pemain yang masuk daftar rekrut. Kami menunggu hingga babak delapan besar ISL selesai, karena ada beberapa pemain yang timnya bermain di sana. November ini targetnya sudah ada pemain baru," ujar Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Selain membuka negosiasi dengan pemain buruan, manajemen juga memikirkan ekstensi kontrak pemain lama yang dipertahankan. Rencananya beberapa pemain lokal yang bermain reguler musim lalu bakal tetap dipakai di Stadion Petrokimia Putra.
"Persoalan dana tidak ada masalah. Kami sudah memiliki dana untuk negosiasi kontrak, baik dengan pemain baru maupun pemain lama. Tapi saya belum menyebutkan dana total untuk belanja pemain. Yang pasti cukup untuk membangun tim baru," tambah Bagoes.
Soal pelatih, tampaknya tim kuning tidak terburu-buru memutuskan siapa yang nantinya bekerja di Stadion Petrokimia. Walau sempat dikaitkan dengan beberapa nama lokal, belum ada keputusan bulat yang diambil menajemen.
Persegres sempat dikaitkan dengan eks pelatih Persela Eduard Tjong yang memutuskan hengkang dari Lamongan. Tapi belum ada sumber kredibel yang memastikan rumor tersebut. Sementara manajemen juga belum membenarkan soal rencana rekrutmen Eduard Tjong.
Berdasar proyeksi manajemen, pelatih anyar baru didatangkan ke Kota Pudak pada Desember mendatang. Rencana ini sedikit aneh karena pelatih biasanya direkrut lebih dulu untuk menyusun rencana pembentukan tim.
(wbs)