Target Melayang Indra di Tendang
Senin, 03 November 2014 - 13:21 WIB
Target Melayang Indra di Tendang
A
A
A
JAKARTA - Otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI akhirnya memilih untuk mendepak Indra Sjafri dari bangku kepelatihan Timnas U-19 setelah dirinya gagal memenuhi target lolos ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru pada 2015 mendatang.
Pelatih asal Sumatera Barat yang memiliki jasa besar dengan berhasil mengumpulkan sejumlah talenta muda Indonesia, nyatanya dianggap tak layak lagi untuk mengasah bibit-bibit muda Timnas Garuda.
Menurut Sekjen PSSI, Joko Driyono, lantaran kegagalan yang dialami Timnas U-19 di ajang Piala Asia 2014, maka tim kepelatihan yang sebelumnya berhasil mempersembahkan gelar juara AFF untuk pertama kalinya bagi Indonesia di tahun 2013, terpaksa harus dibubarkan.
''Seluruh tim official U-19 kontraknya berakhir kemarin (usai Piala Asia). Kontrak (awal) 2015 batal karena timnya bubar,'' ungkap Joko Driyono seperti dikutip laman resmi PSSI.
Hal ini memang sedikit memilukan. Pasalnya, bila saja PSSI mau membuka mata, maka seharusnya Indra Sjafri bisa saja dimanfaatkan untuk menyaring bibit-bibit muda sebagai calon punggawa Timnas Indonesia di masa depan.
Namun sayangnya, Indonesia kini harus kembali menunggu lama untuk bisa melihat talenta muda sepak bola selanjutnya, karena PSSI memilih untuk mendepak sang pencari bakat.
''Status mereka sudah bebas. PSSI dan BTN mengapresiasi kerja keras mereka,'' ujar pria yang akrab disapa Jokdri.
Pelatih asal Sumatera Barat yang memiliki jasa besar dengan berhasil mengumpulkan sejumlah talenta muda Indonesia, nyatanya dianggap tak layak lagi untuk mengasah bibit-bibit muda Timnas Garuda.
Menurut Sekjen PSSI, Joko Driyono, lantaran kegagalan yang dialami Timnas U-19 di ajang Piala Asia 2014, maka tim kepelatihan yang sebelumnya berhasil mempersembahkan gelar juara AFF untuk pertama kalinya bagi Indonesia di tahun 2013, terpaksa harus dibubarkan.
''Seluruh tim official U-19 kontraknya berakhir kemarin (usai Piala Asia). Kontrak (awal) 2015 batal karena timnya bubar,'' ungkap Joko Driyono seperti dikutip laman resmi PSSI.
Hal ini memang sedikit memilukan. Pasalnya, bila saja PSSI mau membuka mata, maka seharusnya Indra Sjafri bisa saja dimanfaatkan untuk menyaring bibit-bibit muda sebagai calon punggawa Timnas Indonesia di masa depan.
Namun sayangnya, Indonesia kini harus kembali menunggu lama untuk bisa melihat talenta muda sepak bola selanjutnya, karena PSSI memilih untuk mendepak sang pencari bakat.
''Status mereka sudah bebas. PSSI dan BTN mengapresiasi kerja keras mereka,'' ujar pria yang akrab disapa Jokdri.
(bbk)
