Arema-Persib Antara Serang dan Tahan
A
A
A
PALEMBANG - Dua tim yang paling konsisten musim ini, Arema Cronus dan Persib Bandung, bakal saling cakar di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa (4/11). Secara umum, kekuatan keduanya relatif berimbang dan bakal menyajikan pertarungan seru dan berkelas.
Arema dan Persib memiliki karakter sama sebagai tim yang mendewakan strategi ofensif. Selalu menekan lawan dan tidak sudi berada dalam tekanan. Inilah yang menjadikan bentrok kedua tim bakal tidak membosankan, apalagi orientasi satu-satunya adalah kemenangan.
Setelah mempersiapkan teknik, strategi, stamina, serta motivasi, kini tinggal berharap siapa yang paling sempurna di Jakabaring. Artinya tim dituntut menjaga keseimbangan performa antara menyerang dan bertahan yang kerap menjadi problem.
Sebab sejatinya kedua tim memiliki kelemahan yang sama, yakni sering teledor dalam mengantisipasi tekanan. Keasyikan menyerang membuat tim seperti Arema dan Persib seringkali teledor di benteng pertahanan. Itu kelemahan paling mencolok di kedua kubu.
"Transisi permainan harus dijaga sebaik mungkin. Pertandingan seperti ini menuntut kesempurnaan, baik di posisi kiper hingga pemain paling depan. Jika mengambil opsi menyerang, pertahanan tidak boleh lengah. Itu wajib dilakukan," ulas Pelatih Arema Cronus Suharno.
Dihubungi Senin (3/11), dia mengklaim timnya telah siap di segala aspek. Pertempuran model apa pun bakal dihadapi dengan kesiapan dan konfidensi tinggi. Absennya kiper Kurnia Meiga yang terkena akumulasi kartu kuning pun tak dirisaukan.
"Tim pelatih sudah berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi kekurangan, misalnya posisi kiper. Jadi sudah tidak ada kekhawatiran. Semua pemain harus saling support sehingga tercipta organisasi yang baik," lanjut Suharno.
Persib menurut pandangannya adalah lawan yang memiliki kaliber sama dengan Arema. Dia sepakat tim yang paling sedikit melakukan kesalahan akan mengambil keuntungan, karena sama-sama memiliki materi pemain mumpuni dan mapan secara mental.
Suharno tidak menguak formasi atau strategi apa yang bakal dipakai sebagai upaya mengalahkan Persib. Dia hanya mengatakan telah menyiapkan strategi khusus, dengan berdasar pada pantauan terhadap kelemahan-kelemahan Maung Bandung.
Sementara, Persib Bandung yang musim ini tak pernah kalah dari Arema, juga menyatakan tak ciut nyali menghadapi motivasi besar Arema. Pelatih Djadjang Nurdjaman menilai timnya sudah sangat prima untuk memenangi laga dan selanjutnya mengincar gelar juara.
Dia meminta timnya tidak memikirkan aspek sejarah atau rekor pertemuan sebelumnya. Siapa pemain lawan yang absen pun tak menjadi pemikiran Maung Bandung. "Intinya Persib sangat siap untuk menang. Tidak perlu berpikir macam-macam," tegasnya.
"Yang terpenting adalah permainan selama di lapangan. Melihat kualitas kedua tim, mungkin tidak ada salah satu kubu yang benar-benar dominan dan tentunya saling bergantian menekan. Inilah yang membutuhkan konsentrasi penuh dan performa istimewa," sebut Djadjang.
Persib sendiri dalam kondisi tim yang komplit untuk laga semifinal. Djadjang juga belum menguak bagaimana rupa timnya saat bentrok dengan Arema, namun mememastikan akan tetap mempertahankan karakter khas Persib yakni agresif dan taktis.
Djadjang juga sempat memperhatikan aspek wasit dalam pertandingan nanti. Dia ingin sang pengadil objektif, walau tak menuduh calon lawan sering diuntungkan. Mungkin saja rujukannya adalah laga kontroversial Semen Padang versus Arema Cronus lalu.
Arema Cronus (4-3-3):
Made Wardana (gk), Thierry Gathuessi, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Johan Alfarizie; Gustavo Lopez, Ahmad Bustomi, Juan Revi; Beto Goncalves, Cristian Gonzales, Samsul Arif.
Persib Bandung (4-3-3):
Made Wirawan (gk), Supardi Nasir, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufrianto, Tony Sucipto; Makan Konate, Firman Utina, Taufik; M Ridwan, Coulibaly Djibril, Ferdinand Sinaga.
Arema dan Persib memiliki karakter sama sebagai tim yang mendewakan strategi ofensif. Selalu menekan lawan dan tidak sudi berada dalam tekanan. Inilah yang menjadikan bentrok kedua tim bakal tidak membosankan, apalagi orientasi satu-satunya adalah kemenangan.
Setelah mempersiapkan teknik, strategi, stamina, serta motivasi, kini tinggal berharap siapa yang paling sempurna di Jakabaring. Artinya tim dituntut menjaga keseimbangan performa antara menyerang dan bertahan yang kerap menjadi problem.
Sebab sejatinya kedua tim memiliki kelemahan yang sama, yakni sering teledor dalam mengantisipasi tekanan. Keasyikan menyerang membuat tim seperti Arema dan Persib seringkali teledor di benteng pertahanan. Itu kelemahan paling mencolok di kedua kubu.
"Transisi permainan harus dijaga sebaik mungkin. Pertandingan seperti ini menuntut kesempurnaan, baik di posisi kiper hingga pemain paling depan. Jika mengambil opsi menyerang, pertahanan tidak boleh lengah. Itu wajib dilakukan," ulas Pelatih Arema Cronus Suharno.
Dihubungi Senin (3/11), dia mengklaim timnya telah siap di segala aspek. Pertempuran model apa pun bakal dihadapi dengan kesiapan dan konfidensi tinggi. Absennya kiper Kurnia Meiga yang terkena akumulasi kartu kuning pun tak dirisaukan.
"Tim pelatih sudah berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi kekurangan, misalnya posisi kiper. Jadi sudah tidak ada kekhawatiran. Semua pemain harus saling support sehingga tercipta organisasi yang baik," lanjut Suharno.
Persib menurut pandangannya adalah lawan yang memiliki kaliber sama dengan Arema. Dia sepakat tim yang paling sedikit melakukan kesalahan akan mengambil keuntungan, karena sama-sama memiliki materi pemain mumpuni dan mapan secara mental.
Suharno tidak menguak formasi atau strategi apa yang bakal dipakai sebagai upaya mengalahkan Persib. Dia hanya mengatakan telah menyiapkan strategi khusus, dengan berdasar pada pantauan terhadap kelemahan-kelemahan Maung Bandung.
Sementara, Persib Bandung yang musim ini tak pernah kalah dari Arema, juga menyatakan tak ciut nyali menghadapi motivasi besar Arema. Pelatih Djadjang Nurdjaman menilai timnya sudah sangat prima untuk memenangi laga dan selanjutnya mengincar gelar juara.
Dia meminta timnya tidak memikirkan aspek sejarah atau rekor pertemuan sebelumnya. Siapa pemain lawan yang absen pun tak menjadi pemikiran Maung Bandung. "Intinya Persib sangat siap untuk menang. Tidak perlu berpikir macam-macam," tegasnya.
"Yang terpenting adalah permainan selama di lapangan. Melihat kualitas kedua tim, mungkin tidak ada salah satu kubu yang benar-benar dominan dan tentunya saling bergantian menekan. Inilah yang membutuhkan konsentrasi penuh dan performa istimewa," sebut Djadjang.
Persib sendiri dalam kondisi tim yang komplit untuk laga semifinal. Djadjang juga belum menguak bagaimana rupa timnya saat bentrok dengan Arema, namun mememastikan akan tetap mempertahankan karakter khas Persib yakni agresif dan taktis.
Djadjang juga sempat memperhatikan aspek wasit dalam pertandingan nanti. Dia ingin sang pengadil objektif, walau tak menuduh calon lawan sering diuntungkan. Mungkin saja rujukannya adalah laga kontroversial Semen Padang versus Arema Cronus lalu.
Arema Cronus (4-3-3):
Made Wardana (gk), Thierry Gathuessi, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Johan Alfarizie; Gustavo Lopez, Ahmad Bustomi, Juan Revi; Beto Goncalves, Cristian Gonzales, Samsul Arif.
Persib Bandung (4-3-3):
Made Wirawan (gk), Supardi Nasir, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufrianto, Tony Sucipto; Makan Konate, Firman Utina, Taufik; M Ridwan, Coulibaly Djibril, Ferdinand Sinaga.
(wbs)