Tetap Punya Gereget, Klub Bisa Berhemat
A
A
A
JAKARTA - Banyaknya anggapan jika tanpa pemain asing akan membuat kompetisi Divisi Utama kehilangan greget dibantah pelatih Pro Duta FC Ansyari Lubis. Pelatih kelahiran Tebing Tinggi, 44 tahun itu menegaskan, jika sebetulnya kualitas pemain lokal di Divisi Utama juga tidak kalah dengan para pemain asing.
''Akan menghilangkan greget kompetisi? Saya tidak setuju dengan itu. Kerena pemain asing di Divisi Utama, kualitasnya tidak bagus-bagus sekali. Karena yang bagus main di ISL (Indonesia Super League),” tegasnya.
Namun komentar sedikit berbeda disampaikan manajer Persip Pekalongan, Aam Ikhwan. Walau memang bisa mengurangi bajet dari segi finansial dengan tidak mengontrak pemain asing, baginya tetap ada plus minus yang akan terjadi pada Divisi Utama musim depan.
Gereget kompetisi yang dinilai Ansyari tidak akan menjadi kendala, Aam melihat faktor itu yang akan terjadi. Aam menuturkan, biasanya tim-tim yang didalamnya ditempati pemain asing lebih mendapatkan nilai lebih dari penonton.
''Kalau menurut saya ini tergantung menyikapinya. Dari sisi anggaran, kalau tidak ada asing tentu mengurangi pengeluaran tim. Bagi Persip akan lebih hemat sekitar Rp400-Rp 500 juta. Tapi jelas, minat penonton akan sedikit berkurang. Kalau di daerah biasanya kalau ada asing menarik penonton di daerah,''papar Aam.
''Akan menghilangkan greget kompetisi? Saya tidak setuju dengan itu. Kerena pemain asing di Divisi Utama, kualitasnya tidak bagus-bagus sekali. Karena yang bagus main di ISL (Indonesia Super League),” tegasnya.
Namun komentar sedikit berbeda disampaikan manajer Persip Pekalongan, Aam Ikhwan. Walau memang bisa mengurangi bajet dari segi finansial dengan tidak mengontrak pemain asing, baginya tetap ada plus minus yang akan terjadi pada Divisi Utama musim depan.
Gereget kompetisi yang dinilai Ansyari tidak akan menjadi kendala, Aam melihat faktor itu yang akan terjadi. Aam menuturkan, biasanya tim-tim yang didalamnya ditempati pemain asing lebih mendapatkan nilai lebih dari penonton.
''Kalau menurut saya ini tergantung menyikapinya. Dari sisi anggaran, kalau tidak ada asing tentu mengurangi pengeluaran tim. Bagi Persip akan lebih hemat sekitar Rp400-Rp 500 juta. Tapi jelas, minat penonton akan sedikit berkurang. Kalau di daerah biasanya kalau ada asing menarik penonton di daerah,''papar Aam.
(aww)