Target PSM Harus Jelas
Target PSM Harus Jelas
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi PSM, harus memiliki target jelas terhadap skuat Juku Eja saat mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Apalagi, para suporter fanatik PSM, mengharapkan tahun depan tim tertua di Indonesia ini sudah mampu bersaing dijalur juara.
Selain itu, nasib tim ini juga diharap lebih baik, setelah Erwin Aksa yang juga Chief Eksekutif officer (CEO) Bosowa Corporation turut ambil bagian untuk menanganti tim ini. Bukan hanya itu, harapan para kelompok fanatik tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini, begitu tinggi agar di tahun depan setelah tim ini berumur satu abad bisa kembali merengkuh gelar juara yang terakhir kali diraih pada liga Indonesia tahun 1999/2000.
Dedengkot The Maczman, Andi Syam Paswah mengungkapkan, untuk membentuk tim musim ini, manajemen PSM harus punya target yang jelas, supaya tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini bisa kembali bersaing. "Mulai sekarang manajemen sudah harus punya hitungan terukur apalagi, musim depan liga kembali ke format satu wilayah," katanya Rabu (5/11).
Di musim ini, Juku Eja hanya finis di urutan ketujuh klasemen sementara kompetisi ISL Wilayah Timur. Meski sempat bersaing untuk masuk ke babak delapan besar, namun tim ini harus tersungkur di dua pertandingan akhir.
Meski demikian, di musim ini PSM juga harus berjuang keluar dari zona degradasi. Pasalnya, tim tersebut sempat mencicipi dasar klasemen hingga beberapa pekan, sebelum akhirnya mampu bangkit. Bukan hanya itu, persoalan internal tim juga membuat Pasukan Ramang terpuruk. Pergantian dua pelatih kepala yakni Jorg Peter Steinebrunner dan Rudy Keltjes memperparah kondisi tim, sebelum ditangani Assegaf Razak yang juga penasehat teknik PSM.
Sebelumnya, sejumlah mantan pemain mengungkapkan, jika memang tim ini hendak membentuk tim yang kuat harus didukung dengan pendanaan yang segar juga. Bahkan, tidak tanggung-tanggung manajemen PSM harus mempersiapakan Rp 30 miliar untuk membentuk tim agar bersaing di papan atas klasemen.
Sementara itu, CEO PSM Rully Habibie yang dikonfirmasi soal turut sertanya Erwin Aksa untuk menangani PSM di musim depan mengaku mengapresiasi langkah tersebut. "Tentunya kita semua menyambut dengan baik," kata dia.
Soal perencanaan tim ke depannya, pria berbadan tambun ini mengaku masih akan membawa persoalan tersebut dengan seluruh pimpinan PSM yang ada saat ini. "Saat ini, saya sedang berkomikasi dengan pak Sadikin Aksa," tukasnya.
Selain itu, nasib tim ini juga diharap lebih baik, setelah Erwin Aksa yang juga Chief Eksekutif officer (CEO) Bosowa Corporation turut ambil bagian untuk menanganti tim ini. Bukan hanya itu, harapan para kelompok fanatik tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini, begitu tinggi agar di tahun depan setelah tim ini berumur satu abad bisa kembali merengkuh gelar juara yang terakhir kali diraih pada liga Indonesia tahun 1999/2000.
Dedengkot The Maczman, Andi Syam Paswah mengungkapkan, untuk membentuk tim musim ini, manajemen PSM harus punya target yang jelas, supaya tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini bisa kembali bersaing. "Mulai sekarang manajemen sudah harus punya hitungan terukur apalagi, musim depan liga kembali ke format satu wilayah," katanya Rabu (5/11).
Di musim ini, Juku Eja hanya finis di urutan ketujuh klasemen sementara kompetisi ISL Wilayah Timur. Meski sempat bersaing untuk masuk ke babak delapan besar, namun tim ini harus tersungkur di dua pertandingan akhir.
Meski demikian, di musim ini PSM juga harus berjuang keluar dari zona degradasi. Pasalnya, tim tersebut sempat mencicipi dasar klasemen hingga beberapa pekan, sebelum akhirnya mampu bangkit. Bukan hanya itu, persoalan internal tim juga membuat Pasukan Ramang terpuruk. Pergantian dua pelatih kepala yakni Jorg Peter Steinebrunner dan Rudy Keltjes memperparah kondisi tim, sebelum ditangani Assegaf Razak yang juga penasehat teknik PSM.
Sebelumnya, sejumlah mantan pemain mengungkapkan, jika memang tim ini hendak membentuk tim yang kuat harus didukung dengan pendanaan yang segar juga. Bahkan, tidak tanggung-tanggung manajemen PSM harus mempersiapakan Rp 30 miliar untuk membentuk tim agar bersaing di papan atas klasemen.
Sementara itu, CEO PSM Rully Habibie yang dikonfirmasi soal turut sertanya Erwin Aksa untuk menangani PSM di musim depan mengaku mengapresiasi langkah tersebut. "Tentunya kita semua menyambut dengan baik," kata dia.
Soal perencanaan tim ke depannya, pria berbadan tambun ini mengaku masih akan membawa persoalan tersebut dengan seluruh pimpinan PSM yang ada saat ini. "Saat ini, saya sedang berkomikasi dengan pak Sadikin Aksa," tukasnya.
(bbk)
Explore More