Lakers Makin Terpuruk
A
A
A
LOS ANGELES - Meski Kobe Bryant menciptakan 39 poin, Los Angeles Lakers masih gagal meraih kemenangan perdana di Kompetisi NBA musim ini. Lakers kembali takluk 106-112 dari Phoenix Suns di Staples Center, Amerika Serikat (AS), kemarin.
Kekalahan itu menjadi kegagalan kedua Lakers dari Suns musim ini. Sebelumnya di kandang Suns, Bryant dkk juga takluk 99-119 di US Airways Center, pekan lalu. Hasil minor itu menjadi kekalahan kelima beruntun mereka di awal musim.
Kegagalan itu merupakan rekor kekalahan terburuk dalam sejarah Lakers sejak musim 1957/1958. Fakta itu jelas menyesakkan hati seluruh pemain Lakers, terutama Bryant yang menciptakan poin tertinggi di laga tersebut. Dia tampil luar biasa setelah memasukkan 14 bola dari 37 lemparan percobaan. Tiga lemparannya bahkan menghasilkan sembilan angka.
“Saya hanya bermain seagresif mungkin dan mengeluarkan seluruh tenaga saya malam ini (kemarin),” ucap Bryant, dilansir latimes. “Saya mudah melihat itu dan berkata “37 tembakan”. Tapi, Anda tidak melihat seberapa keras saya bekerja untuk mendapatkan poin. Ketika bermain dengan banyak energi, Anda akan mendapatkan banyak kesempatan,” sambungnya.
Selain Bryant, seluruh pemain Lakers sebenarnya mencoba memberikan yang terbaik untuk merebut kemenangan perdana musim ini. Hal itu dilakukan Jeremy Lin saat menyumbang 15 poin, Jordan Hill dengan 15 angka, serta Carlos Boozer yang menambahkan 13 poin. Namun, Pelatih Lakers Byron Scott melihat Bryant seperti berjuang sendiri di pertandingan itu.
Dia berharap kejadian seperti itu segera ditinggalkan, meski Scott tak menepis seluruh pemainnya melakukan yang terbaik. “Saya merasa dia (Bryant) berjuang sepanjang malam. Bryant selalu bermain seperti itu, karena permainan seperti itu yang dia inginkan. Dia selalu membawa beban, termasuk memikirkan untuk segera memenangkan pertandingan,” papar Scott, pelatih berusia 53 tahun.
Di kubu Suns, lima pemain mencetak poin double digit. Tiga di antaranya bahkan membukukan lebih dari 20 poin, yakni Gerald Green (26), Markieff Morris (23), dan Isaiah Thomas (22). Hasil itu membuat mereka mengemas kemenangan ketiga musim ini, termasuk dua laga setelah mengalahkan Lakers. Meski begitu, Pelatih Suns Jeff Hornacek tetap memuji Bryant pada laga itu.
Pasalnya, dia sempat cemas saat bintang Lakers itu mampu menipiskan skor 106-104 di kuarter terakhir. Hornacek beruntung memiliki guardEric Bledsoe yang mampu mengeksekusi dua lemparan bebas dengan baik serta lemparan tiga angka dari debutan PJ Tucker saat pertandingan menyisakan 19 detik.
“Ketika Bryant berada di lapangan, kami tidak pernah tahu apa yang akan dilakukannya,” ucap Hornacek. “Dia bisa membuat dan mendapatkan beberapa drama besar di detik-detik akhir. Tapi, kami mampu membuat beberapa lemparan bebas dan Tuck melakukan lemparan tiga angka dengan baik dari sudut. Mereka bermain baik. Kami beruntung memenangkan pertandingan ini,” lanjut mantan pebasket Utah Jazz itu.
Raikhul amar
Kekalahan itu menjadi kegagalan kedua Lakers dari Suns musim ini. Sebelumnya di kandang Suns, Bryant dkk juga takluk 99-119 di US Airways Center, pekan lalu. Hasil minor itu menjadi kekalahan kelima beruntun mereka di awal musim.
Kegagalan itu merupakan rekor kekalahan terburuk dalam sejarah Lakers sejak musim 1957/1958. Fakta itu jelas menyesakkan hati seluruh pemain Lakers, terutama Bryant yang menciptakan poin tertinggi di laga tersebut. Dia tampil luar biasa setelah memasukkan 14 bola dari 37 lemparan percobaan. Tiga lemparannya bahkan menghasilkan sembilan angka.
“Saya hanya bermain seagresif mungkin dan mengeluarkan seluruh tenaga saya malam ini (kemarin),” ucap Bryant, dilansir latimes. “Saya mudah melihat itu dan berkata “37 tembakan”. Tapi, Anda tidak melihat seberapa keras saya bekerja untuk mendapatkan poin. Ketika bermain dengan banyak energi, Anda akan mendapatkan banyak kesempatan,” sambungnya.
Selain Bryant, seluruh pemain Lakers sebenarnya mencoba memberikan yang terbaik untuk merebut kemenangan perdana musim ini. Hal itu dilakukan Jeremy Lin saat menyumbang 15 poin, Jordan Hill dengan 15 angka, serta Carlos Boozer yang menambahkan 13 poin. Namun, Pelatih Lakers Byron Scott melihat Bryant seperti berjuang sendiri di pertandingan itu.
Dia berharap kejadian seperti itu segera ditinggalkan, meski Scott tak menepis seluruh pemainnya melakukan yang terbaik. “Saya merasa dia (Bryant) berjuang sepanjang malam. Bryant selalu bermain seperti itu, karena permainan seperti itu yang dia inginkan. Dia selalu membawa beban, termasuk memikirkan untuk segera memenangkan pertandingan,” papar Scott, pelatih berusia 53 tahun.
Di kubu Suns, lima pemain mencetak poin double digit. Tiga di antaranya bahkan membukukan lebih dari 20 poin, yakni Gerald Green (26), Markieff Morris (23), dan Isaiah Thomas (22). Hasil itu membuat mereka mengemas kemenangan ketiga musim ini, termasuk dua laga setelah mengalahkan Lakers. Meski begitu, Pelatih Suns Jeff Hornacek tetap memuji Bryant pada laga itu.
Pasalnya, dia sempat cemas saat bintang Lakers itu mampu menipiskan skor 106-104 di kuarter terakhir. Hornacek beruntung memiliki guardEric Bledsoe yang mampu mengeksekusi dua lemparan bebas dengan baik serta lemparan tiga angka dari debutan PJ Tucker saat pertandingan menyisakan 19 detik.
“Ketika Bryant berada di lapangan, kami tidak pernah tahu apa yang akan dilakukannya,” ucap Hornacek. “Dia bisa membuat dan mendapatkan beberapa drama besar di detik-detik akhir. Tapi, kami mampu membuat beberapa lemparan bebas dan Tuck melakukan lemparan tiga angka dengan baik dari sudut. Mereka bermain baik. Kami beruntung memenangkan pertandingan ini,” lanjut mantan pebasket Utah Jazz itu.
Raikhul amar
(bbg)