Now or Never

Jum'at, 07 November 2014 - 12:49 WIB
Now or Never
Now or Never
A A A
PALEMBANG - Now or Never alias sekarang atau tidak pernah sama sekali. Duel Persipura Jayapura versus Persib Bandung, Jumat (7/11) petang nanti ibarat perang pemain bintang dua kutub kekuatan sepak bola di kasta tertinggi Liga Indonesia musim ini. Bagi Persib, inilah saat yang terbaik untuk merengkuh gelar setelah menunggu 19 tahun lamanya tidak meraih trofi tertinggi di Liga Indonesia.

Persib memiliki delapan pemain Timnas seperti I Made Wirawan, Supardi Nasir, M Ridwan, Ahmad Jufriyanto,Tony Sucipto, Hariono, Firman Utina, dan Ferdinand Alferd Sinaga. Di kubu juara bertahan, Persipura memiliki nama tenar seperti Boaz Solossa, Ferinando Pahabol, dan Emmanuel Wanggai.

Berdasarkan data pertemuan kedua tim, Mutiara Hitam lebih banyak menang atas Maung Bandung. Mutiara Hitam mendominasi pertemuan dengan menang tujuh kali dari 12 kali laga melawan Maung Bandung. Sebaliknya, Persib hanya mampu membenamkan Mutiara Hitam dua kali, dan tiga kali seri.

Kemenangan terakhir Persib terjadi satu dasawarsa silam, tepatnya pada 8 Agustus 2004 saat kompetisi masih berlabel Divisi Utama dengan skor tipis 1-0. Dalam lima pertandingan terakhir, Persipura juga mampu menang tiga dan hanya dua kali seri. Laga imbang itu pun terjadi di kandang Maung Bandung, yakni pada ISL 2011 dengan skor 2-2 dan ISL 2010 dengan skor 0-0.

Jika Persib hanya mampu menang dua kali dengan skor tipis 1-0, sebaliknya Persipura bisa menang telak dengan skor 4-0 dalam ISL 2012 dan skor 5-1 dalam ISL 2011. Catatan yang tidak mengenakkan lainnya bagi Persib ketika kalah dalam pertemuan pertama dan pertemuan terakhir, yakni dalam kompetisi Divisi Utama 2003 dengan skor 1-2 dan kalah 0-1 dalam ISL 2012.

Meski begitu, Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman ogah menanggapi hasil minor yang dialami pasukannya selama berhadapan dengan Persipura.

"Kita tahu, Persipura punya pengalaman dan mental juara. Tapi sesuai tekad kita, kita ingin menjuarai dan mengalahkan Persipura. Meski catatan pertemuan kami kurang baik, tapi kami sudah sampaikan kepada pemain untuk dapat memecahkan mitos tersebut,"tegas Djadjang.

Di kubu Persipura, asisten pelatih, Chris Leo Yarangga mengatakan Persib merupakan tim yang sangat luar biasa, terlebih banyak pemain yang terpanggil Timnas.

"Kita bicara sama pemain, kita siap menangani tim dan membawa tim juara. Dan kalau menang, kita dapat bintang 5, karena berhasil membawa Persipura memenangkan pertandingan setelah ditinggal Jacksen," ungkap Chris.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7231 seconds (0.1#10.140)