Pertina Pantau Petinju di Kejurnas Elite
A
A
A
MAKASSAR - Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) memantau atlet tinju proyeksi Pra-olimpiade dan Presiden Cup di kejuaraan nasional elite di Karebosi Link Makassar hingga 9 November mendatang.
Hal tersebut dikarenakan, pada kejurnas yang diselenggarakan di Makassar tersebut, sejumlah atlet nasional turun mengambil bagian, termasuk lima atlet pelatnas yang juga turun dibeberapa kelas. Bukan hanya itu, atlet potensial juga akan direkrut untuk masuk ke tim tinju Indonesia.
Ketua Bidang Teknik Kepelatihan dan Pertandingan PP Pertina Jhon Amanopunyo mengatakan, ajang kejurnas kali ini, merupakan momen yang tepat untuk memantau petinju untuk dua ajang tersebut. "Apalagi diikuti petinju terbaik nasional," kata dia.
John mengatakan, untuk President Cup nantinya, pihaknya akan mengutus atlet tinju yang banyak. Apalagi, Indonesia berstatus tuan rumah. Bahkan tiga tim akan dipersiapkan yakni tim Garuda, Elang dan Rajawali. "Tiga tim tinju ini akan dibentuk, kami mulai membentuk dari kejurnas ini," katanya.
Sementara itu, Pengawas Pertandingan Kejurnas Elite Hengky Nanlohi mengatakan, persiapan dan pembentukan tim nasional (timnas) tinju harus dimulai dari sekarang, pasalnya Pra-Olimpiade dan President Cup dijadwalkan berlangsung tahun depan. "Jika tidak dipersiapkan dengan baik, prestasi pasti tidak maksimal," katanya.
Dalam proses pemantauan atlet, lanjutnya, pihak PP Pertina harus bersikap selektif. Bahkan, kata dia, Peraih medali belum tentu berhak menghuni timnas tinju. Penilaian tak sebatas berdasarkan prestasi, melainkan juga melihat potensi sang atlet. Di luar itu, masih ada kompetisi lanjutan yang menjadi ajang pemantauan. "Harus betul-betul dilihat petinju yang bagus," ungkapnya.
Ketua Umum PP Pertina Reza Ali, mengatakan pihaknya bertekad mengembalikan kejayaan tinju Indonesia seperti pada era 70-an. "Masa itu, Indonesia disegani dalam dunia tinju, termasuk even internasional," katanya.
Untuk saat ini, di kejurnas elite Sulsel menempatkan empat wakilnya disemifinal yakni Abdul Sada (64 kg), Charles Kantiago (69 kg), Alex Tatontos (75 kg) dan Haris Mongga (81 kg). Bila berhasil menang, Alex dkk akan bertanding di partai final, Minggu, 9 November.
Hal tersebut dikarenakan, pada kejurnas yang diselenggarakan di Makassar tersebut, sejumlah atlet nasional turun mengambil bagian, termasuk lima atlet pelatnas yang juga turun dibeberapa kelas. Bukan hanya itu, atlet potensial juga akan direkrut untuk masuk ke tim tinju Indonesia.
Ketua Bidang Teknik Kepelatihan dan Pertandingan PP Pertina Jhon Amanopunyo mengatakan, ajang kejurnas kali ini, merupakan momen yang tepat untuk memantau petinju untuk dua ajang tersebut. "Apalagi diikuti petinju terbaik nasional," kata dia.
John mengatakan, untuk President Cup nantinya, pihaknya akan mengutus atlet tinju yang banyak. Apalagi, Indonesia berstatus tuan rumah. Bahkan tiga tim akan dipersiapkan yakni tim Garuda, Elang dan Rajawali. "Tiga tim tinju ini akan dibentuk, kami mulai membentuk dari kejurnas ini," katanya.
Sementara itu, Pengawas Pertandingan Kejurnas Elite Hengky Nanlohi mengatakan, persiapan dan pembentukan tim nasional (timnas) tinju harus dimulai dari sekarang, pasalnya Pra-Olimpiade dan President Cup dijadwalkan berlangsung tahun depan. "Jika tidak dipersiapkan dengan baik, prestasi pasti tidak maksimal," katanya.
Dalam proses pemantauan atlet, lanjutnya, pihak PP Pertina harus bersikap selektif. Bahkan, kata dia, Peraih medali belum tentu berhak menghuni timnas tinju. Penilaian tak sebatas berdasarkan prestasi, melainkan juga melihat potensi sang atlet. Di luar itu, masih ada kompetisi lanjutan yang menjadi ajang pemantauan. "Harus betul-betul dilihat petinju yang bagus," ungkapnya.
Ketua Umum PP Pertina Reza Ali, mengatakan pihaknya bertekad mengembalikan kejayaan tinju Indonesia seperti pada era 70-an. "Masa itu, Indonesia disegani dalam dunia tinju, termasuk even internasional," katanya.
Untuk saat ini, di kejurnas elite Sulsel menempatkan empat wakilnya disemifinal yakni Abdul Sada (64 kg), Charles Kantiago (69 kg), Alex Tatontos (75 kg) dan Haris Mongga (81 kg). Bila berhasil menang, Alex dkk akan bertanding di partai final, Minggu, 9 November.
(aww)