Tiga Asing Tak Pengaruhi Konsep Rekrutmen

Tiga Asing Tak Pengaruhi Konsep Rekrutmen
A
A
A
GRESIK - Kuota pemain asing yang kembali berkurang sebenarnya tidak banyak memberikan efek bagi tim-tim Indonesia Super League (ISL). Musim sebelumnya tim juga hanya memaksimalkan tiga pemain walau kuotanya empat.
Konfigurasi pada musim 2014 adalah empat pemain asing, tapi hanya tiga yang diperbolehkan bermain bersamaan. Sedangkan musim 2015 nanti, PT Liga Indonesia memberlakukan tiga pemain asing dan bisa bermain sekaligus di satu pertandingan.
Regulasi pemain itu tak memengaruhi konsep tim dalam merekrut pemain impor. Kuota tersebut akan dibuat merata, yakni di lini pertahanan, tengah dan depan. Dua tim pesisir utara Jawa Timur, Persegres Gresik United dan Persela Lamongan, akan tetap memberlakukan itu.
Pada musim 2014, hampir semua tim memakai susunan pemain itu. Merekrut dua pemain asing di posisi yang hampir sama dianggap mubadzir atau tidak efektif. Persegres sempat memiliki Otavio Dutra di pertahanan, Shohei Matsunaga di tengah dan Pedro Javier di depan.
Sedangkan Persela memaksimalkan Roman Golian di belakang, Serdjan Lopicic di tengah dan Addison Alves di barisan terdepan. "Tidak ada perubahan. Kalau hanya tiga pemain ya berarti di belakang, tengah dan depan," kata Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Sama dengan tetangganya, Persela Lamongan juga bakal memakai format yang sama musim depan. Tiga pemain asing bakal diratakan di berbagai posisi dan itu sudah menjadi tuntutan kebutuhan tim
untuk menyeimbangkan kekuatan.
"Pemain asing dianggap memiliki kemampuan lebih, jadi harus dioptimalkan di tiap zona untuk mendukung kekuatan tim agar seimbang. Saya rasa opsi ini menjadi pilihan semua tim karena mubazir mengontrak dua pemain asing berposisi hampir sama," tutur Asisten Manajer Persela
Yuhronur Efendi.
Konfigurasi pada musim 2014 adalah empat pemain asing, tapi hanya tiga yang diperbolehkan bermain bersamaan. Sedangkan musim 2015 nanti, PT Liga Indonesia memberlakukan tiga pemain asing dan bisa bermain sekaligus di satu pertandingan.
Regulasi pemain itu tak memengaruhi konsep tim dalam merekrut pemain impor. Kuota tersebut akan dibuat merata, yakni di lini pertahanan, tengah dan depan. Dua tim pesisir utara Jawa Timur, Persegres Gresik United dan Persela Lamongan, akan tetap memberlakukan itu.
Pada musim 2014, hampir semua tim memakai susunan pemain itu. Merekrut dua pemain asing di posisi yang hampir sama dianggap mubadzir atau tidak efektif. Persegres sempat memiliki Otavio Dutra di pertahanan, Shohei Matsunaga di tengah dan Pedro Javier di depan.
Sedangkan Persela memaksimalkan Roman Golian di belakang, Serdjan Lopicic di tengah dan Addison Alves di barisan terdepan. "Tidak ada perubahan. Kalau hanya tiga pemain ya berarti di belakang, tengah dan depan," kata Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Sama dengan tetangganya, Persela Lamongan juga bakal memakai format yang sama musim depan. Tiga pemain asing bakal diratakan di berbagai posisi dan itu sudah menjadi tuntutan kebutuhan tim
untuk menyeimbangkan kekuatan.
"Pemain asing dianggap memiliki kemampuan lebih, jadi harus dioptimalkan di tiap zona untuk mendukung kekuatan tim agar seimbang. Saya rasa opsi ini menjadi pilihan semua tim karena mubazir mengontrak dua pemain asing berposisi hampir sama," tutur Asisten Manajer Persela
Yuhronur Efendi.
(aww)