Bobotoh Berharap PT PBB & Pemkot Tanggung Biaya Perbaikan Bus
A
A
A
BANDUNG - Bobotoh berharap bus yang rusak akibat dilempari gerombolan orang di Jakarta diperbaiki oleh PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Pemkot Bandung, dan pihak terkait lainnya. Namun para pendukung Persib Bandung ini siap patungan guna memperbaiki bus yang rusak.
"Kalau sekarang bobotoh diminta untuk urunan memperbaiki bus yang rusak kami siap. Tapi alangkah baiknya dan kami memohon pihak terkait untuk mengganti kerusakan itu," kata Ceper, perwakilan bobotoh, dalam konferensi pers di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Rabu (12/11).
Saat ini, belum diketahui pasti jumlah bus yang rusak dan korban luka akibat peristiwa pelemparan saat perjalanan dari Merak ke Jakarta. "Kita sedang mengumpulkan data secepat mungkin," ungkapnya.
Informasi awal, sedkitnya ada sekira 38 bus yang mengalami kerusakan, terutama pecah kaca dan penyok bagian badan bus. "Harapan kami mudah-mudahan pihak terkait bisa mencarikan solusi buat kami karena kami juga memberikan kebanggaan. Mudah-mudahan kejadian ini direspon PT PBB, Wali Kota, Gubernur, atau pihak terkait lainnya," ucap Firman.
Disinggung soal langkah hukum yang akan diambil bobotoh menyikapi insiden itu, sejauh ini pihaknya belum mengambil keputusan. "Data korban dan kerugian sekalang lagi dikumpulin. Untuk langkah selanjutnya, kita akan bicarakan dulu dengan orang yang mengerti hukum," tegas Fahyol, bobotoh lainnya.
Yang pasti, saat ini bobotoh berharap polisi bertindak tegas mengusut siapa dalang dibalik peristiwa itu. Pihak yang dinilai bersalah pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kalau sekarang bobotoh diminta untuk urunan memperbaiki bus yang rusak kami siap. Tapi alangkah baiknya dan kami memohon pihak terkait untuk mengganti kerusakan itu," kata Ceper, perwakilan bobotoh, dalam konferensi pers di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Rabu (12/11).
Saat ini, belum diketahui pasti jumlah bus yang rusak dan korban luka akibat peristiwa pelemparan saat perjalanan dari Merak ke Jakarta. "Kita sedang mengumpulkan data secepat mungkin," ungkapnya.
Informasi awal, sedkitnya ada sekira 38 bus yang mengalami kerusakan, terutama pecah kaca dan penyok bagian badan bus. "Harapan kami mudah-mudahan pihak terkait bisa mencarikan solusi buat kami karena kami juga memberikan kebanggaan. Mudah-mudahan kejadian ini direspon PT PBB, Wali Kota, Gubernur, atau pihak terkait lainnya," ucap Firman.
Disinggung soal langkah hukum yang akan diambil bobotoh menyikapi insiden itu, sejauh ini pihaknya belum mengambil keputusan. "Data korban dan kerugian sekalang lagi dikumpulin. Untuk langkah selanjutnya, kita akan bicarakan dulu dengan orang yang mengerti hukum," tegas Fahyol, bobotoh lainnya.
Yang pasti, saat ini bobotoh berharap polisi bertindak tegas mengusut siapa dalang dibalik peristiwa itu. Pihak yang dinilai bersalah pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(bbk)