Kesempatan Kedua Suharno
A
A
A
MALANG - Musim 2014 tampaknya memberikan keberuntungan bagi Pelatih Arema Cronus Suharno. Dia mendapatkan kesempatan kedua menakhodai Arema setelah manajemen memutuskan tak mengubah komposisi kepelatihan di Stadion Kanjuruhan.
Kegagalan meraih dua target, yakni AFC Cup dan Indonesia Super League (ISL), tak memengaruhi posisi Suharno. Ini sangat kontras dengan musim 2012-2013 ketika dia bahkan tak sampai separuh musim menangani Persegres Gresik United.
Manajemen beralasan pelatih kelahiran 1959 tersebut sudah memiliki pondasi kekuatan yang solid. Selain itu karakter kepelatihan Suharno juga cocok dengan Arema. Pun, menunjuk pelatih anyar juga belum memberi garansi bakal lebih baik.
"Saya senang karena masih dipercaya sebagai pelatih dan tentu tugas musim depan bakal lebih berat. Saya kecewa musim ini tidak bisa memberikan apa-apa untuk Arema, oleh karena itu saya akan berusaha lebih keras lagi musim depan," tutur Suharno.
Dia meyakini tugas di musim keduanya nanti sama sekali berbera dengan musim ini. Paling kentara adalah format kompetisi yang kembali menjadi satu wilayah, secara otomatis butuh konsistensi yang lebih baik. "Tantangannya jelas beda," tambah dia.
Dari sisi kekuatan, Suharno optimistis Arema bisa bersaing musim depan karena tidak merombak total tim inti. Dengan kualitas tim yang ada, plus rencana mendatangkan pemain anyar, dia tak ragu timnya adalah pemburu gelar juara.
"Arema sudah memiliki kekuatan yang bagus. Misi selanjutnya tinggal menutupi kelemahan yang menjadi masalah di musim lalu. Saya serta manajemen akan benar-benar selektif dalam memilih pemain baru agar perannya signifikan di tim," demikian pelatih asal Klaten.
Walau melepas tiga pemain asing, Suharno masih memiliki pemain-pemain level satu seperti Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Ahmad Bustomi, Samsul Arif, serta Cristian Gonzales. Rencananya Arema juga mendatangkan pemain berlabel tim nasional.
Staf pelatih Arema kini tengah merumuskan siapa saja pemain yang bakal didatangkan ke Stadion Kanjuruhan. Suharno yang tetap dibantu Joko Susilo, memiliki keleluasaan dalam belanja pemain karena manajemen memberikan dukungan finansial yang kuat.
Kegagalan meraih dua target, yakni AFC Cup dan Indonesia Super League (ISL), tak memengaruhi posisi Suharno. Ini sangat kontras dengan musim 2012-2013 ketika dia bahkan tak sampai separuh musim menangani Persegres Gresik United.
Manajemen beralasan pelatih kelahiran 1959 tersebut sudah memiliki pondasi kekuatan yang solid. Selain itu karakter kepelatihan Suharno juga cocok dengan Arema. Pun, menunjuk pelatih anyar juga belum memberi garansi bakal lebih baik.
"Saya senang karena masih dipercaya sebagai pelatih dan tentu tugas musim depan bakal lebih berat. Saya kecewa musim ini tidak bisa memberikan apa-apa untuk Arema, oleh karena itu saya akan berusaha lebih keras lagi musim depan," tutur Suharno.
Dia meyakini tugas di musim keduanya nanti sama sekali berbera dengan musim ini. Paling kentara adalah format kompetisi yang kembali menjadi satu wilayah, secara otomatis butuh konsistensi yang lebih baik. "Tantangannya jelas beda," tambah dia.
Dari sisi kekuatan, Suharno optimistis Arema bisa bersaing musim depan karena tidak merombak total tim inti. Dengan kualitas tim yang ada, plus rencana mendatangkan pemain anyar, dia tak ragu timnya adalah pemburu gelar juara.
"Arema sudah memiliki kekuatan yang bagus. Misi selanjutnya tinggal menutupi kelemahan yang menjadi masalah di musim lalu. Saya serta manajemen akan benar-benar selektif dalam memilih pemain baru agar perannya signifikan di tim," demikian pelatih asal Klaten.
Walau melepas tiga pemain asing, Suharno masih memiliki pemain-pemain level satu seperti Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Ahmad Bustomi, Samsul Arif, serta Cristian Gonzales. Rencananya Arema juga mendatangkan pemain berlabel tim nasional.
Staf pelatih Arema kini tengah merumuskan siapa saja pemain yang bakal didatangkan ke Stadion Kanjuruhan. Suharno yang tetap dibantu Joko Susilo, memiliki keleluasaan dalam belanja pemain karena manajemen memberikan dukungan finansial yang kuat.
(bbk)