Melandri: Rossi Banyak Gaya
A
A
A
MILAN - Perang urat syaraf mulai dilontarkan Marco Melandri jelang keikutsertaannya di kelas MotoGP tahun 2015 nanti. Pembalap asal Italia yang bakal bertemu dengan mantan pesaingnya, Valentino Rossi menilai jika pembalap Movistar Yamaha itu masih jadi pembalap yang banyak gaya.
Melandri masih ingat betul bagaimana sulitnya menaklukkan Rossi saat keduanya masih bersaing di kejuaraan dunia MotoGP. Tepatnya ketika musim balap 2005 lalu, Melandri hanya menempati posisi runner up di bawah Rossi yang keluar sebagai juara dunia di akhir musim.
Kini keduanya bakal kembali bersaing setelah Melandri, yang memutuskan hengkang ke Superbike tahun 2010 lalu, memilih kembali ke MotoGP musim depan bersama tim Aprilia. Saat ditanya soal Rossi, Melandri menyindir jika ingin menang, maka harus banyak gaya seperti pembalap berjuluk The Doctor itu.
"Saya pikir setiap motor memerlukan gaya balapan yang berbeda dan kadang-kadang orang bisa menang seperti dia (Rossi) dengan mengeluarkan cara yang beda ketika balapan. Itu terkadang seperti gaya berbusana," tuturnya dilansir cyclenews, Rabu (12/11).
"Jadi sekarang, jika Anda tidak banyak menciptakan gaya balapan, Anda takkan bisa menang. Tapi jika seseorang menang tanpa melakukannya, mungkin semua harus berhenti melakukannya. Jadi saya pikir Anda harus mencoba dan pasti gaya balapan bakal bergantung bagaimana Anda naik motor atau menggunakan akselerasi, itu lebih penting bagaimana Anda mengubah dan belajar," sambungnya.
Melandri masih ingat betul bagaimana sulitnya menaklukkan Rossi saat keduanya masih bersaing di kejuaraan dunia MotoGP. Tepatnya ketika musim balap 2005 lalu, Melandri hanya menempati posisi runner up di bawah Rossi yang keluar sebagai juara dunia di akhir musim.
Kini keduanya bakal kembali bersaing setelah Melandri, yang memutuskan hengkang ke Superbike tahun 2010 lalu, memilih kembali ke MotoGP musim depan bersama tim Aprilia. Saat ditanya soal Rossi, Melandri menyindir jika ingin menang, maka harus banyak gaya seperti pembalap berjuluk The Doctor itu.
"Saya pikir setiap motor memerlukan gaya balapan yang berbeda dan kadang-kadang orang bisa menang seperti dia (Rossi) dengan mengeluarkan cara yang beda ketika balapan. Itu terkadang seperti gaya berbusana," tuturnya dilansir cyclenews, Rabu (12/11).
"Jadi sekarang, jika Anda tidak banyak menciptakan gaya balapan, Anda takkan bisa menang. Tapi jika seseorang menang tanpa melakukannya, mungkin semua harus berhenti melakukannya. Jadi saya pikir Anda harus mencoba dan pasti gaya balapan bakal bergantung bagaimana Anda naik motor atau menggunakan akselerasi, itu lebih penting bagaimana Anda mengubah dan belajar," sambungnya.
(bbk)