Urusan Belanja, Arema Ogah Boros

Jum'at, 14 November 2014 - 14:33 WIB
Urusan Belanja, Arema Ogah Boros
Urusan Belanja, Arema Ogah Boros
A A A
MALANG - Arema Cronus berencana mendatangkan pemain terbaik di bursa transfer Indonesia Super League (ISL) 2015 nanti. Walau telah menyiapkan dana besar untuk belanja, namun Arema ternyata masih mengenal kata efisiensi alias tak mau boros.

Arema memutuskan untuk tidak boros menghamburkan dana untuk nilai kontrak pemain yang dipertahankan. Alih-alih kontrak meningkat, manajemen justru merevisi dengan menurunkan nilai kontrak dibanding musim 2014 kemarin.

Kendati tidak menyebut berapa persen penurunan nilai kontrak, manajemen menilai langkah tersebut terpaksa dilakukan. Alasan terkuat adalah kegagalan tim dalam memenuhi target di Indonesia Super League (ISL) 2014 dan AFC Cup.

Pengurangan nilai kontrak berlaku untuk semua pemain lama yang ingin bertahan di Stadion Kanjuruhan. Jika ada pemain yang keberatan dengan langkah tersebut, maka manajemen mempersilakan pemain mencari klub lain alias hengkang.

"Memang ada pengurangan nilai kontrak, karena kegagalan meraih target di musim 2014. Itu sangat wajar dan pemain sudah paham semuanya. Kalau memang ada pemain yang tidak setuju dengan langkah tersebut, ya manajemen tidak keberatan mereka mencari tim lain," kata General Manajer Arema Cronus Ruddy Widodo.

Sejauh ini tidak ada pemain yang menyatakan keberatan dengan keputusan tersebut. Pemain rupanya menyadari bahwa musim 2014 tidak membuahkan hasil seperti target yang ditetapkan. Mereka gagal di ISL sekaligus AFC Cup.

Bahkan kegagalan menembus final ISL 2014 juga membuat Arema kehilangan jatah bermain di level Asis pada 2015 nanti. Sebenarnya, jika Arema meraih trofi ISL 2014, manajemen telah menyiapkan kenaikan nilai kontrak bagi pemain yang dipertahankan.

"Sebelum semifinal kami sudah berbicara dengan pemain terkait kemungkinan kenaikan dan penurunan nilai kontrak tergantung pencapaian target. Manajemen juga sudah berencana menaikkan nilai kontrak jika Arema juara. Ternyata kenyataannya lain," tambah Ruddy.

Ruddy menampik langkah tersebut sebagai 'hukuman' karena Singo Edan gagal total di musim 2014. "Ini bukan sebuah hukuman, tapi langkah yang logis. Kan sebelumnya sudah pembicaraan dengan pemain," tandasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3565 seconds (0.1#10.140)