FA Sebut Isi Laporan FIFA Ngawur
FA Sebut Isi Laporan FIFA Ngawur
A
A
A
ZURICH - Laporan badan sepak bola dunia FIFA terkait dugaan korupsi penawaran Piala Dunia 2018 dan 2022 merupakan laporan yang ngawur. Hal itu diutarakan paska FIFA mengumunkan keputusannya terkait penyelidikan terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah 2022.
Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke, Bukti-bukti korupsi soal penawaran Piala Dunia 2018 dan 2022 "Seluruh proses adalah lelucon,sangat buruk bagi FIFA " kata Dyke kepada BBC Sport.
Laporan setebal 42 halaman itu menyatakan Qatar dan Rusia tidak bersalah dalam dugaan korupsi terkait dengan terpilihnya mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dan 2018.
Dokumen juga mengkritik FA yang dianggap merendahkan peraturan pencalonan Piala Dunia dalam upaya menjadi tuan rumah 2018 Dyke mengatakan bahwa dia tidak akan "menganggap laporan itu serius".
"Seluruh pengaturan sepakbola di level tertentu adalah mencurigakan dan selama ini memang begitu. Saya tidak berpikir FIFA adalah organisasi jujur dan memang belum selama bertahun-tahun."
Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke, Bukti-bukti korupsi soal penawaran Piala Dunia 2018 dan 2022 "Seluruh proses adalah lelucon,sangat buruk bagi FIFA " kata Dyke kepada BBC Sport.
Laporan setebal 42 halaman itu menyatakan Qatar dan Rusia tidak bersalah dalam dugaan korupsi terkait dengan terpilihnya mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dan 2018.
Dokumen juga mengkritik FA yang dianggap merendahkan peraturan pencalonan Piala Dunia dalam upaya menjadi tuan rumah 2018 Dyke mengatakan bahwa dia tidak akan "menganggap laporan itu serius".
"Seluruh pengaturan sepakbola di level tertentu adalah mencurigakan dan selama ini memang begitu. Saya tidak berpikir FIFA adalah organisasi jujur dan memang belum selama bertahun-tahun."
(wbs)
Explore More