Djanur Ingin Bikin Panas Pelatih Lokal
A
A
A
BANDUNG - Kiprah Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih mencuat usai membawa Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Ia jadi pelatih lokal teranyar yang mampu menyabet gelar bergengsi di tengah banyaknya pelatih asing.
Pria yang akrab disapa Djanur itu pun berharap prestasinya jadi pemacu semangat bagi para pelatih lokal, terutama pelatih asal Jawa Barat. Sehingga ke depan makin banyak pelatih lokal yang berprestasi.
"Buat saya mudah-mudahan (gelar juara) ini jadi motivasi bagi pelatih lokal, terutama pelatih lokal (mantan pemain) Persib," ujar Djanur, Jumat (15/11/2014).
Baginya, gelar juara yang diraih jadi penegas bahwa mantan pemain Persib punya kapasitas untuk memimpin tim ISL. Persib yang selama ini seret gelar pun akhirnya mampu menggenggam piala juara di tangan pelatih lokal.
"Pelatih lokal jangan pernah minder. Toh ternyata saya juga bisa," ungkapnya.
Ia pun berharap para pelatih lokal mau melebarkan sayap dengan menjadi asisten pelatih dulu di tim lain. Dari situ, yang bersangkutan bisa menimba ilmu dari pelatih kepala. Dan jika ada kesempatan melatih Persib, barulah diambil setelah punya bekal mumpuni.
Hal itu pernah dilakoni Djanur. Ia pernah bersama Persib menjadi asisten pelatih. Ia juga sempat mencicipi jadi asisten pelatih di Pelita Jaya, bahkan pernah jadi caretaker.
Setelah matang dalam ilmu kepelatihan, ia memutuskan pulang kampung untuk melatih 'Maung Bandung'. Hasilnya gelar juara didapat pada musim keduanya melatih Persih.
"Ya mungkin harus seperti itu karena pengalaman itu sangat berharga. Kita juga bisa percaya diri karena itu kan," tandas Djanur.
Pria yang akrab disapa Djanur itu pun berharap prestasinya jadi pemacu semangat bagi para pelatih lokal, terutama pelatih asal Jawa Barat. Sehingga ke depan makin banyak pelatih lokal yang berprestasi.
"Buat saya mudah-mudahan (gelar juara) ini jadi motivasi bagi pelatih lokal, terutama pelatih lokal (mantan pemain) Persib," ujar Djanur, Jumat (15/11/2014).
Baginya, gelar juara yang diraih jadi penegas bahwa mantan pemain Persib punya kapasitas untuk memimpin tim ISL. Persib yang selama ini seret gelar pun akhirnya mampu menggenggam piala juara di tangan pelatih lokal.
"Pelatih lokal jangan pernah minder. Toh ternyata saya juga bisa," ungkapnya.
Ia pun berharap para pelatih lokal mau melebarkan sayap dengan menjadi asisten pelatih dulu di tim lain. Dari situ, yang bersangkutan bisa menimba ilmu dari pelatih kepala. Dan jika ada kesempatan melatih Persib, barulah diambil setelah punya bekal mumpuni.
Hal itu pernah dilakoni Djanur. Ia pernah bersama Persib menjadi asisten pelatih. Ia juga sempat mencicipi jadi asisten pelatih di Pelita Jaya, bahkan pernah jadi caretaker.
Setelah matang dalam ilmu kepelatihan, ia memutuskan pulang kampung untuk melatih 'Maung Bandung'. Hasilnya gelar juara didapat pada musim keduanya melatih Persih.
"Ya mungkin harus seperti itu karena pengalaman itu sangat berharga. Kita juga bisa percaya diri karena itu kan," tandas Djanur.
(wbs)