Gairah Persis Meningkat

Sabtu, 15 November 2014 - 17:00 WIB
Gairah Persis Meningkat
Gairah Persis Meningkat
A A A
SOLO - Motivasi dan mental skuad Persis Solo makin meningkat jelang menghadapi rematch kontra Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (20/10).

Pertandingan ulangan tersebut kendati tetap dilaksanakan di kandang Pesut Etam, julukan Pusamania, cukup menguntungkan Laskar Sambernyawa. Pasalnya, panitia pelaksana pertandingan langsung dihandle oleh PSSI.

Karena itu, pertandingan diperkirakan akan berjalan dengan fair. Apalagi, saat ini Komisi Disiplin juga masih menyelidiki kasus sepak bola gajah, yang dikait-kaitkan dengan tim Pusamania Borneo FC. Tentu saja, hal ini akan mengangkat mental Ferry Anto dkk.

“Motivasi tentu meningkat. Kami harap pertandingan itu bisa menjadi obat bagi kami, yang sejak awal terus merasa dikerjai dan dirugikan menurut kami,” ungkap Sekretaris Persis Sapto Joko Purwadi, kemarin.

Menurut Sapto, sepak bola harus dikembalikan kepada kitahnya, yakni benar-benar menjunjung tinggi fair play. Jangan sampai ada indikasi pengaturan kemenangan oleh oknum tertentu kepada tim yang yang memiliki finansial kuat dan berambisi untuk lolos ke kasta yang lebih tinggi.

“Kalau pertandingan berjalan fair play, masyarakat juga bisa menikmati pertandingan,” paparnya.

Tim Persis Solo tetap latihan seperti biasa di Stadion Sriwedari. Anak asuh dari Widyantoro ini akan berangkat Samarinda pada Selasa (18/11) mendatang. Pihaknya berharap keberuntungan akan berpihak kepada Persis.

“Kami harap ada hikmah di balik kejadian-kejadian sebelumnya. Pemain juga akan merasa nyaman jika panitia pelaksana pertandingan diambil alih PSSI,” jelasnya.

Persis Solo membutuhkan kemenangan, untuk bisa lolos ke babak semifinal di Grup P. Tim di grup ini yang sudah memastikan lolos empat besar adalah Martapura FC. Adapun di Grup N, kemungkinan Persiwa Wamena dan PSGC Ciamis, yang menggantikan posisi PSIS Semarang dan PSS Sleman yang dicoret dari Divisi Utama.

Pelatih Persis Widyantoro menuturkan, para pemain masih tetap semangat dalam pertandingan terakhir di babak delapan besar.

Jeda kompetisi akibat ada beberapa masalah di kompetisi Divisi Utama memang membuat pemain harus lebih bersabar. “Kami manfaatkan waktu jeda untuk memperbaiki banyak kelemahan, baik di barisan belakang, tengah dan depan,” ucapnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7468 seconds (0.1#10.140)