Ranieri Didesak Mundur

ATHENS - Claudio Ranieri tidak tenang duduk di kursi pelatih Yunani saat ini. Kekalahan memalukan dari tim lemah Kepulauan Faroe dalam laga Kualifikasi Piala Eropa 2016, Jumat (14/11) memicu tuntutan mundur dari sejumlah media olahraga lokal.

Media Yunani menyebut kekalahan 0-1 itu sebagai 'malam kelam' bagi sepak bola di negeri itu. Sang juara Eropa 2004 itu tenggelam ke dasar klasemen Grup F setelah penyerang muda Kepulaan Faroe Joan Edmundsson menjebol gawang Ethniki -julukan timnas Yunani- pada menit ke-61 di Karaiskakis Stadium, Piraeus, Yunani.

"Anda Telah Menghancurkan Kami!" teriak harian olahraga populer Yunani Goal News, dalam headline-nya, seraya menambahkan."Ranieri sudah usai dan harus meninggalkan tim atas kemauannya sendiri."

Para pemain pun tak luput dari ungkapan kekecewaan media. "Anda memalukan!" ungkap Goal, "Tak butuh seorang pelatih untuk menaklukkan Kepulauan Faroe."

Harian olahraga terkemuka lainnya, SportDay, juga tak ketinggalan. Mereka bahkan lebih galak meneriakkan kekecewaannya: "Pembunuhan Sepak Bola". "Rasa malu nasional!", imbuh Fos. "Tiga laga kandang dan tiga kali kalah; Titanic Abad Ini,"

Yunani hanya meraup satu poin dari empat pertandingan dan peluang mereka meraih tiket putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis hampir berakhir. Laga berikutnya Yunani dijamu Hungaria di Groupama Arena, Budapest, 29 Maret.

Di Grup F, Rumania menguasai klasemen dengan 10 poin setelah menang 2-0 atas runner-up Irlandia Utara yang mengemas sembilan poin. Hungaria di peringkat 3 dengan tujuh poin seusai mengalahkan peringkat 4 Finlandia 1-0.