Heroisme James
A
A
A
BOSTON - LeBron James memprakarsai kebangkitan Cleveland ‘Cav’ Calaviers saat menghadapi Boston Celtics di TD Garden, Jumat (14/11). Sempat tertinggal 19 angka di kuarter keempat, Cavs mampu memetik kemenangan 122-121.
James menciptakan 41 poin pada pertandingan ini, 10 di antaranya pada kuarter penutup. Kyrie Irving turut memberi kontribusi dengan menciptakan 15 poin di kuarter keempat untuk menyumbang total 27 angka. “Kedua pemain memainkan peran penting. Itulah tanda mereka pemain hebat,” kata punggawa Boston Jared Sullinger, dilansir ESPN.
Sumbangsih James dan Irving membantu Cavs yang nyaris selalu tertinggal sepanjang laga. Mereka sudah tercecer 25-31 di kuarter pertama. Pasukan David Blatt itu kemudian sukses menyamakan kedudukan 59-59 pada pertengahan pertandingan. Namun, performa Cavs kembali anjlok di kuarter ketiga. Tim tamu cuma mengumpulkan 25 poin, berbanding 42 angka milik tuan rumah.
Alhasil, Cavs tertinggal 84-101. Jarak keduanya lalu melebar menjadi 19 poin di awal kuarter keempat. Beruntung, James dan Irving setelah itu menemukan ritme. “Kami kemasukan 40 angka pada satu kuarter. Kami tidak boleh melakukan kesalahan serupa jika ingin tumbuh. Setidaknya kami menunjukkan karakter kuat di kuarter keempat,” tandas James.
Di pertandingan lain, nestapa LA Lakers belum selesai seusai dibekuk San Antonio Spurs 80-93 di Staples Center. Kobe Bryant tampil buruk dengan hanya mencetak sembilan poin. Kekalahan ini sekaligus memperburuk rekor pertemuan Lakers di hadapan Spurs.
Mereka cuma unggul tiga kali pada 11 pertemuan teranyar. Dari Smoothie King Center, New Orleans Pelicans mencatat rekor franchisesaat meladeni Minnesota Timberwolves. Mereka menorehkan angka tertinggi sejak berdiri dengan menciptakan 139 angka untuk meraih kemenangan Wolves yang cuma meraih 91 poin.
Hasil pertandingan tersebut turut menggoreskan sejarah bagi Wolves yang kemasukan poin terbanyak. “Saya kira laga tadi menunjukkan besarnya rasa saling pengertian di antara pemain. Pada akhirnya kami menampilkan permainan apik,” ujar forwardPelicans Ryan Anderson.
Harley ikhsan
James menciptakan 41 poin pada pertandingan ini, 10 di antaranya pada kuarter penutup. Kyrie Irving turut memberi kontribusi dengan menciptakan 15 poin di kuarter keempat untuk menyumbang total 27 angka. “Kedua pemain memainkan peran penting. Itulah tanda mereka pemain hebat,” kata punggawa Boston Jared Sullinger, dilansir ESPN.
Sumbangsih James dan Irving membantu Cavs yang nyaris selalu tertinggal sepanjang laga. Mereka sudah tercecer 25-31 di kuarter pertama. Pasukan David Blatt itu kemudian sukses menyamakan kedudukan 59-59 pada pertengahan pertandingan. Namun, performa Cavs kembali anjlok di kuarter ketiga. Tim tamu cuma mengumpulkan 25 poin, berbanding 42 angka milik tuan rumah.
Alhasil, Cavs tertinggal 84-101. Jarak keduanya lalu melebar menjadi 19 poin di awal kuarter keempat. Beruntung, James dan Irving setelah itu menemukan ritme. “Kami kemasukan 40 angka pada satu kuarter. Kami tidak boleh melakukan kesalahan serupa jika ingin tumbuh. Setidaknya kami menunjukkan karakter kuat di kuarter keempat,” tandas James.
Di pertandingan lain, nestapa LA Lakers belum selesai seusai dibekuk San Antonio Spurs 80-93 di Staples Center. Kobe Bryant tampil buruk dengan hanya mencetak sembilan poin. Kekalahan ini sekaligus memperburuk rekor pertemuan Lakers di hadapan Spurs.
Mereka cuma unggul tiga kali pada 11 pertemuan teranyar. Dari Smoothie King Center, New Orleans Pelicans mencatat rekor franchisesaat meladeni Minnesota Timberwolves. Mereka menorehkan angka tertinggi sejak berdiri dengan menciptakan 139 angka untuk meraih kemenangan Wolves yang cuma meraih 91 poin.
Hasil pertandingan tersebut turut menggoreskan sejarah bagi Wolves yang kemasukan poin terbanyak. “Saya kira laga tadi menunjukkan besarnya rasa saling pengertian di antara pemain. Pada akhirnya kami menampilkan permainan apik,” ujar forwardPelicans Ryan Anderson.
Harley ikhsan
(bbg)