Rojo Akui Bela United seperti 'Ketiban Durian'
Minggu, 16 November 2014 - 11:28 WIB
Rojo Akui Bela United seperti 'Ketiban Durian'
A
A
A
MANCHESTER - Bek Manchester United, Marcos Rojo mengungkapkan bahwa ia menolak untuk bekerja sama dengan mantan klub Sporting Lisbon walaupun saat ini The Red Devils sedang bangkit. Pasalnya bermain di United seperti ketiban durian runtuh alias rezeki nomplok
Pemuda 24 tahun itu adalah salah satu target utama Louis van Gaal di musim panas lalu dan United mengajukan tawaran senilai £ 16m untuk mengamankan jasanya, namun kesepakatan itu hampir tidak terjadi karena masalah dengan kepemilikan pihak ketiga.
Rojo mengakui bahwa ia berhenti pelatihan dengan Sporting karena runtuhnya dekat, tapi yakin untuk kembali dengan mantan gelandang Juan Sebastian Veron Inggris sebelum ia menyelesaikan kepindahannya ke Old Trafford.
" Ini adalah kejutan besar ketika saya diberitahu bahwa united ingin membeli aku saat aku berada di Portugal.Namun agen saya meminta untuk tetap tenang tapi aku tidak bisa karena mimpi ini,"
" Saya tidak bisa memikirkan hal lain. Aku akan memanggilnya setiap hari, tetapi ketika tampaknya transfer tidak akan terjadi maka saya menolak untuk bekerja dengan Sporting. Saat itulah Veron memainkan perannya dalam proses. Dia seperti seorang ayah yang ketat bagi saya, memarahi saya," tandasnya.
Pemuda 24 tahun itu adalah salah satu target utama Louis van Gaal di musim panas lalu dan United mengajukan tawaran senilai £ 16m untuk mengamankan jasanya, namun kesepakatan itu hampir tidak terjadi karena masalah dengan kepemilikan pihak ketiga.
Rojo mengakui bahwa ia berhenti pelatihan dengan Sporting karena runtuhnya dekat, tapi yakin untuk kembali dengan mantan gelandang Juan Sebastian Veron Inggris sebelum ia menyelesaikan kepindahannya ke Old Trafford.
" Ini adalah kejutan besar ketika saya diberitahu bahwa united ingin membeli aku saat aku berada di Portugal.Namun agen saya meminta untuk tetap tenang tapi aku tidak bisa karena mimpi ini,"
" Saya tidak bisa memikirkan hal lain. Aku akan memanggilnya setiap hari, tetapi ketika tampaknya transfer tidak akan terjadi maka saya menolak untuk bekerja dengan Sporting. Saat itulah Veron memainkan perannya dalam proses. Dia seperti seorang ayah yang ketat bagi saya, memarahi saya," tandasnya.
(wbs)
