Pelatih Kroasia Cemaskan Banjir di Milan
Pelatih Kroasia Cemaskan Banjir di Milan
A
A
A
MILAN - Pelatih Timnas Kroasia, Niko Kovac mencemaskan banjir di Milan dapat membatalkan laga melawan Italia dalam lanjutan kualifikasi Grup H Piala Eropa 2016, Senin (17/11) dini hari nanti WIB. Menurut Kovac apabila kondisi San Siro tidak layak pakai, maka pertandingan bisa saja dibatalkan.
"Jika rumput di stadion masih dalam kondisi seperti ini, maka saya pikir pertandingan bisa saja dibatalkan. Pertandingan nanti akan seperti polo air. Apabila bola tidak bisa memantul, maka seharusnya laga dibatalkan apabila kondisinya tidak membaik," jelas Kovac dilansir Sportsmole, Minggu (16/11).
Dalam klasemen sementara, skuat besutan Kovac masih jadi pemimpin sementara ditempel ketat Italia dengan poin yang sama sembilan. Kovac menyebutkan Italia tim kuat di bawah asuhan pelatih Antonio Conte. "Italia adalah tim kuat, bahkan jika mereka kehilangan beberapa elemen penting," sambungnya.
"Bermain di San Siro, kami pasti tidak diunggulkan. Tapi dalam setiap pertandingan, kami akan mencoba setidaknya mendapatkan poin. Saya sangat menghormati Conte, karena sebagai pemain ia sudah memenangkan segalanya. Sementara diposisi pelatih, Conte sudah meraih tiga Scudetto beruntun. Ia pantas dihormati," tutupnya.
"Jika rumput di stadion masih dalam kondisi seperti ini, maka saya pikir pertandingan bisa saja dibatalkan. Pertandingan nanti akan seperti polo air. Apabila bola tidak bisa memantul, maka seharusnya laga dibatalkan apabila kondisinya tidak membaik," jelas Kovac dilansir Sportsmole, Minggu (16/11).
Dalam klasemen sementara, skuat besutan Kovac masih jadi pemimpin sementara ditempel ketat Italia dengan poin yang sama sembilan. Kovac menyebutkan Italia tim kuat di bawah asuhan pelatih Antonio Conte. "Italia adalah tim kuat, bahkan jika mereka kehilangan beberapa elemen penting," sambungnya.
"Bermain di San Siro, kami pasti tidak diunggulkan. Tapi dalam setiap pertandingan, kami akan mencoba setidaknya mendapatkan poin. Saya sangat menghormati Conte, karena sebagai pemain ia sudah memenangkan segalanya. Sementara diposisi pelatih, Conte sudah meraih tiga Scudetto beruntun. Ia pantas dihormati," tutupnya.
(akr)
Explore More