Lagi-lagi Urusan Gaji Ganggu PSM
A
A
A
MAKASSAR - Pelatih Kepala PSM Assegaf Razak mulai khawatir terhadap kondisi timnya, jika sampai pekan depan manajemen skuad Juku Eja belum membayarkan gaji pemain pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Pasalnya sejumlah pemain sudah mengeluh ke dirinya terkait hal tersebut. Bahkan, pelatih putra daerah Makassar ini, tetap memberikan izin kepada para pemainnya untuk mengikuti liga antar kampung (tarkam), agar para punggawa Juku Eja tetap mendapatkan pemasukan.
Selain kondisi para pemainnya, pelatih berlisensi A Nasional ini juga mengkhawatirkan persiapan timnya yang akan mepet untuk mengarungi kompetisi ISL dimusim mendatang, apalagi saat ini sudah memasuki pekan kedua dibulan November.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengatakan, memang para pemainnya tetap menjalani latihan di lapangan Karebosi seperti biasanya. Namun, dirinya tetap khawatir jika ke depannya persoalan gaji tersebut belum juga diselesaikan. "Kita memang khawatir, tapi mudah-mudahn pekan depan sudah ada sinya untuk pembayaran gaji ini," kata dia saart dikonfirmasi KORAN SINDO.
Kondisi ini membuat beberapa pemain harus pulang kampung, sebut saja kiper pelapis PSM I Ngurah Komang Arya, pemain ini harus kembali ke Bali karena cadangan keuangannya menipis selama sepekan di Makassar. Apalagi, pelatih kiper Hermansyah juga belum bergabung dengan PSM di Makassar.
Untuk itu, Assegaf mengatakan, dirinya tetap memberikan izin kepada anak asuhnya untuk tetap bermain diliga Dirgantara untuk memperkuat klubnya masing-masing, supaya bisa mendapatkan tambahan pemasukan. "Memang ada beberapa pemain minta izin main di Dirgantara Cup, karena mereka cari-cari uang saku," katanya.
Namun, dirinya tetap bersyukur karena sejumlah pemain tetap berkeinginan menjalani latihan bersama, meski gaji mereka belum dibayar selama tiga bulan lebih. "Makanya latihan tidak terlalu berat juga, karena pemain ini belum dapat gajinya," kata dia.
Skuad Juku Eja memang kembali menggelar latihan bersama, setelah dua bulan vakum karena jeda kompetisi. Mereka latihan, setelah sepakat dan manajemen berjanji akan menyelesaikan tunggakan gaji dibulan November ini. Selain pemain senior, disesi latihan turut hadir juga beberapa pemain PSM U-21 untuk melengkapi jumlah skuad.
Sementara itu, Penasehat Teknik PSM Najib Latandang mengatakan, tim teknik sebenarnya sangat ingin gaji tersebut dibayarkan, supaya tim bisa segera dipersiapkan. "Sekarang kan manajemen sementara berusaha. Jadi kita tunggu saya, mudah-mudahan cepat selesai," kata dia.
Untuk saat ini, skuad Juku Eja belum melakukan aktivitas persiapan, seperti evaluasi pemain dan, memboyong pemain untuk memperkuat tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini di ISL musim depan.
Pasalnya sejumlah pemain sudah mengeluh ke dirinya terkait hal tersebut. Bahkan, pelatih putra daerah Makassar ini, tetap memberikan izin kepada para pemainnya untuk mengikuti liga antar kampung (tarkam), agar para punggawa Juku Eja tetap mendapatkan pemasukan.
Selain kondisi para pemainnya, pelatih berlisensi A Nasional ini juga mengkhawatirkan persiapan timnya yang akan mepet untuk mengarungi kompetisi ISL dimusim mendatang, apalagi saat ini sudah memasuki pekan kedua dibulan November.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengatakan, memang para pemainnya tetap menjalani latihan di lapangan Karebosi seperti biasanya. Namun, dirinya tetap khawatir jika ke depannya persoalan gaji tersebut belum juga diselesaikan. "Kita memang khawatir, tapi mudah-mudahn pekan depan sudah ada sinya untuk pembayaran gaji ini," kata dia saart dikonfirmasi KORAN SINDO.
Kondisi ini membuat beberapa pemain harus pulang kampung, sebut saja kiper pelapis PSM I Ngurah Komang Arya, pemain ini harus kembali ke Bali karena cadangan keuangannya menipis selama sepekan di Makassar. Apalagi, pelatih kiper Hermansyah juga belum bergabung dengan PSM di Makassar.
Untuk itu, Assegaf mengatakan, dirinya tetap memberikan izin kepada anak asuhnya untuk tetap bermain diliga Dirgantara untuk memperkuat klubnya masing-masing, supaya bisa mendapatkan tambahan pemasukan. "Memang ada beberapa pemain minta izin main di Dirgantara Cup, karena mereka cari-cari uang saku," katanya.
Namun, dirinya tetap bersyukur karena sejumlah pemain tetap berkeinginan menjalani latihan bersama, meski gaji mereka belum dibayar selama tiga bulan lebih. "Makanya latihan tidak terlalu berat juga, karena pemain ini belum dapat gajinya," kata dia.
Skuad Juku Eja memang kembali menggelar latihan bersama, setelah dua bulan vakum karena jeda kompetisi. Mereka latihan, setelah sepakat dan manajemen berjanji akan menyelesaikan tunggakan gaji dibulan November ini. Selain pemain senior, disesi latihan turut hadir juga beberapa pemain PSM U-21 untuk melengkapi jumlah skuad.
Sementara itu, Penasehat Teknik PSM Najib Latandang mengatakan, tim teknik sebenarnya sangat ingin gaji tersebut dibayarkan, supaya tim bisa segera dipersiapkan. "Sekarang kan manajemen sementara berusaha. Jadi kita tunggu saya, mudah-mudahan cepat selesai," kata dia.
Untuk saat ini, skuad Juku Eja belum melakukan aktivitas persiapan, seperti evaluasi pemain dan, memboyong pemain untuk memperkuat tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini di ISL musim depan.
(wbs)