Status Pemain Tunggu Pelatih
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan belum bisa memastikan status semua pemainnya jelang musim 2015. Belum ada keputusan resmi siapa saja yang bakal dilepas dan dipertahankan untuk kekuatan di Stadion Surajaya musim depan
Dari total 23 pemain musim 2014, baru Roman Golian yang menyiratkan tak akan bermain di Indonesia lagi. Sedangkan pemain-pemain lainnya belum mendapatkan kepastian dari manajemen Laskar Joko Tingkir terkait status mereka di musim 2015.
Manajemen masih mempertimbangkan masa depan pemain setelah mempelajari hasil evaluasi dari pelatih Eduard Tjong-Didik Ludiyanto. Selain itu rencananya kepastian nasib pemain juga menunggu adanya pelatih baru pengganti Eduard Tjong.
"Kami akan pelajari dulu bagaimana rapor pemain asing, juga pemain lokal secara keseluruhan. Dari sana baru ada rencana perpanjangan kontrak. Tapi kalau bisa menunggu dulu sampai ada pelatih baru," ungkap Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Manajemen Persela Lamongan selama ini berupaya tidak melangkahi wewenang seorang pelatih. Artinya perekrutan pemain tetap harus berdasar rekomendasi pelatih yang bertanggungjawab terhadap masalah teknis di tim.
Misalnya dalam kondisi tanpa pelatih seperti sekarang ini, tim biru langit tidak langsung bernegosiasi dengan pemain incaran atau pemain lama. "Urusan teknis memang wewenang pelatih. Kami manajemen bertugas sebagai negosiator," ucap Yuhronur.
Karena itulah Persela tidak langsung agresif membidik pemain baru. Berencana mendatangkan pelatih anyar pada Desember nanti, kemungkinan saat itulah Laskar Joko Tingkir baru mulai bergerak menyusun kekuatan anyar.
Manajemen tidak mau gegabah dengan asal merekrut pemain tanpa sepengetahuan pelatih. "Situasi seperti itu justru tidak baik bagi keharmonisan pelatih dan manajemen. Kami paham tugas masing-masing dan manajemen tak akan ikut campur masalah teknis," tandas dia.
Situasi seperti itu sudah menjadi tradisi di Stadion Surajaya. Selama bermain di orbit tertinggi kompetisi Indonesia, pelatih selalu diberi kebebasan dalam memilih skuadnya. Tentunya juga disesuaikan dengan kemampuan finansial manajemen untuk nominal kontrak.
Dari total 23 pemain musim 2014, baru Roman Golian yang menyiratkan tak akan bermain di Indonesia lagi. Sedangkan pemain-pemain lainnya belum mendapatkan kepastian dari manajemen Laskar Joko Tingkir terkait status mereka di musim 2015.
Manajemen masih mempertimbangkan masa depan pemain setelah mempelajari hasil evaluasi dari pelatih Eduard Tjong-Didik Ludiyanto. Selain itu rencananya kepastian nasib pemain juga menunggu adanya pelatih baru pengganti Eduard Tjong.
"Kami akan pelajari dulu bagaimana rapor pemain asing, juga pemain lokal secara keseluruhan. Dari sana baru ada rencana perpanjangan kontrak. Tapi kalau bisa menunggu dulu sampai ada pelatih baru," ungkap Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Manajemen Persela Lamongan selama ini berupaya tidak melangkahi wewenang seorang pelatih. Artinya perekrutan pemain tetap harus berdasar rekomendasi pelatih yang bertanggungjawab terhadap masalah teknis di tim.
Misalnya dalam kondisi tanpa pelatih seperti sekarang ini, tim biru langit tidak langsung bernegosiasi dengan pemain incaran atau pemain lama. "Urusan teknis memang wewenang pelatih. Kami manajemen bertugas sebagai negosiator," ucap Yuhronur.
Karena itulah Persela tidak langsung agresif membidik pemain baru. Berencana mendatangkan pelatih anyar pada Desember nanti, kemungkinan saat itulah Laskar Joko Tingkir baru mulai bergerak menyusun kekuatan anyar.
Manajemen tidak mau gegabah dengan asal merekrut pemain tanpa sepengetahuan pelatih. "Situasi seperti itu justru tidak baik bagi keharmonisan pelatih dan manajemen. Kami paham tugas masing-masing dan manajemen tak akan ikut campur masalah teknis," tandas dia.
Situasi seperti itu sudah menjadi tradisi di Stadion Surajaya. Selama bermain di orbit tertinggi kompetisi Indonesia, pelatih selalu diberi kebebasan dalam memilih skuadnya. Tentunya juga disesuaikan dengan kemampuan finansial manajemen untuk nominal kontrak.
(wbs)