Status Pemain Tunggu Pelatih

Senin, 17 November 2014 - 02:26 WIB
Status Pemain Tunggu...
Status Pemain Tunggu Pelatih
A A A
LAMONGAN - Persela Lamongan belum bisa memastikan status semua pemainnya jelang musim 2015. Belum ada keputusan resmi siapa saja yang bakal dilepas dan dipertahankan untuk kekuatan di Stadion Surajaya musim depan

Dari total 23 pemain musim 2014, baru Roman Golian yang menyiratkan tak akan bermain di Indonesia lagi. Sedangkan pemain-pemain lainnya belum mendapatkan kepastian dari manajemen Laskar Joko Tingkir terkait status mereka di musim 2015.

Manajemen masih mempertimbangkan masa depan pemain setelah mempelajari hasil evaluasi dari pelatih Eduard Tjong-Didik Ludiyanto. Selain itu rencananya kepastian nasib pemain juga menunggu adanya pelatih baru pengganti Eduard Tjong.

"Kami akan pelajari dulu bagaimana rapor pemain asing, juga pemain lokal secara keseluruhan. Dari sana baru ada rencana perpanjangan kontrak. Tapi kalau bisa menunggu dulu sampai ada pelatih baru," ungkap Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.

Manajemen Persela Lamongan selama ini berupaya tidak melangkahi wewenang seorang pelatih. Artinya perekrutan pemain tetap harus berdasar rekomendasi pelatih yang bertanggungjawab terhadap masalah teknis di tim.

Misalnya dalam kondisi tanpa pelatih seperti sekarang ini, tim biru langit tidak langsung bernegosiasi dengan pemain incaran atau pemain lama. "Urusan teknis memang wewenang pelatih. Kami manajemen bertugas sebagai negosiator," ucap Yuhronur.

Karena itulah Persela tidak langsung agresif membidik pemain baru. Berencana mendatangkan pelatih anyar pada Desember nanti, kemungkinan saat itulah Laskar Joko Tingkir baru mulai bergerak menyusun kekuatan anyar.

Manajemen tidak mau gegabah dengan asal merekrut pemain tanpa sepengetahuan pelatih. "Situasi seperti itu justru tidak baik bagi keharmonisan pelatih dan manajemen. Kami paham tugas masing-masing dan manajemen tak akan ikut campur masalah teknis," tandas dia.

Situasi seperti itu sudah menjadi tradisi di Stadion Surajaya. Selama bermain di orbit tertinggi kompetisi Indonesia, pelatih selalu diberi kebebasan dalam memilih skuadnya. Tentunya juga disesuaikan dengan kemampuan finansial manajemen untuk nominal kontrak.
(wbs)
Berita Terkait
Liga 2 Tercoreng, Kalteng...
Liga 2 Tercoreng, Kalteng Putra vs PSBS Biak Dihiasi Baku Pukul
Perwakilan Klub dan...
Perwakilan Klub dan Asosiasi Pemain Temui Menpora Minta Liga 2 Kembali Bergulir
Pemain Gresik United...
Pemain Gresik United Pilih Pulang Kampung Menjadi Petani
Persib Vs Persija :...
Persib Vs Persija : Kemenangan Jadi Harga Mati Kedua Tim
Usai Jalani Uji Coba...
Usai Jalani Uji Coba Terakhir, VAR Sudah Siap Digunakan di Liga 1
Kesalahan Wasit Masih...
Kesalahan Wasit Masih Terulang, Liga 1 Bakal Ada VAR di Musim Depan?
Berita Terkini
Evandra Florasta Cium...
Evandra Florasta Cium Tangan Wasit usai Bawa Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
6 jam yang lalu
Klasemen Piala Asia...
Klasemen Piala Asia U-17 2025: Indonesia di Puncak, Lolos ke Piala Dunia!
6 jam yang lalu
Hancurkan Yaman 4-1,...
Hancurkan Yaman 4-1, Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia U-17
6 jam yang lalu
Yaman Robek Gawang Timnas...
Yaman Robek Gawang Timnas Indonesia U-17 Lewat Hadiah Penalti di Babak Kedua
7 jam yang lalu
Hasil Babak I Piala...
Hasil Babak I Piala Asia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Unggul atas Yaman 2-0
8 jam yang lalu
Sundulan Fadly Alberto...
Sundulan Fadly Alberto Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul 2-0 atas Yaman
8 jam yang lalu
Infografis
3 Calon Pemain Naturalisasi...
3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berdarah Jerman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved