Pusamania Borneo Not Special
A
A
A
SEMARANG - Pusamania Borneo FC dinilai bukan tim yang istimewa di musim ini, kendati bisa menembus ke babak delapan besar Divisi Utama 2014. Pasalnya hasil positif yangdiperoleh tim yang mengakuisisi Perseba Bangkalan itu lebih banyak didapatkan dari nonteknis, bukan dari kualitas pemain yang di atas rata-rata.
Manajer Persis Solo Totok Supriyanto mengatakan semua orang sudah tahu bagaimana kiprah Borneo musim ini. Tim yang dimotori oleh Danilo Fernando itu secara kualitas tidak begitu menonjol.
“Kalau dibandingkan dengan tim Persis, tidak lebih bagus dari tim kami. Bukan tim yang istimewa, hanya sugih duit saja,” ungkap Totok, kemarin.
Rematch Pusamania Borneo FC kontra Persis Solo di Stadion Segiri, Samarinda Kalimantan Timur akan digelar pada Kamis (20/11) mendatang.
Laga ulangan tersebut digelar menyusul protes manajemen Persis yang diintimidasi pendukung tuan rumah, beberapa waktu lalu sehari sebelum pertandingan dan akhirnya memutuskan untuk pulang ke Solo.
Menurut Totok, di tim berjuluk Pesut Etam itu yang bermain cukup baik ada di bagian stoper, yakni Usep Munandar. Pemain tersbeut masih tangguh di lini belakang. Namun dia berharap Ferry Anto dkk tidak ciut nyali, dalam bentrok ulang tersebut.
Peluang untuk lolos semifinal masih terbuka jika berhasil memenangkan laga tersebut. “Kuncinya semangat. Kami tekankan kepada anak-anak, ini pertandingan yang sangat menentukan, kami ingin lebih semangat dan tidak terbebani,” terangnya.
Laskar Sambernyawa akan bertolak ke Samarinda pada Selasa pukul 07.30 WIB via Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Tim akan membawa 18 pemain, yang benar-benar siap untuk diturunkan. Di antaranya pada barisan depan ada Yanuar Ruspuspito, Robby Fajar, Ferry Anto, Tinton Suharto. Adapun Ainudin Devira tidak bisa dibawa ke Samarinda lantaran masih sakit demam. Dia tidak bisa ikut latihan pada Senin (17/11) di Stadion Sriwedari karena masih sakit.
Pelatih Persis Widyantoro mengaku tetap mewaspadai kekuatan Borneo. Pasalnya sederet mantan bintang Liga Indonesia menghuni tim tersebut. “Mayoritas dihuni oleh pemain berpengalaman, kami harus siap mental ,” katanya.
Sekretaris Persis Sapto Joko Purwadi menambahkan, pemain harus melupakan hasil imbang pada leg pertama di Stadion Manahan.
Pertandingan yang berkesudahan 1-1 itu tentu sangat menyesakkan bagi tuan rumah. Tim harus fokus untuk menghadapi pertandingan leg kedua, yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh publik Solo dan Pasoepati, pendukung setia Persis.
“Kalau pertandingan yang lalu, kami merasa dikerjai wasit. Bermain di kandang serasa main di luar, kami harap itu tidak terjadi lagi nanti,” katanya.
Manajer Persis Solo Totok Supriyanto mengatakan semua orang sudah tahu bagaimana kiprah Borneo musim ini. Tim yang dimotori oleh Danilo Fernando itu secara kualitas tidak begitu menonjol.
“Kalau dibandingkan dengan tim Persis, tidak lebih bagus dari tim kami. Bukan tim yang istimewa, hanya sugih duit saja,” ungkap Totok, kemarin.
Rematch Pusamania Borneo FC kontra Persis Solo di Stadion Segiri, Samarinda Kalimantan Timur akan digelar pada Kamis (20/11) mendatang.
Laga ulangan tersebut digelar menyusul protes manajemen Persis yang diintimidasi pendukung tuan rumah, beberapa waktu lalu sehari sebelum pertandingan dan akhirnya memutuskan untuk pulang ke Solo.
Menurut Totok, di tim berjuluk Pesut Etam itu yang bermain cukup baik ada di bagian stoper, yakni Usep Munandar. Pemain tersbeut masih tangguh di lini belakang. Namun dia berharap Ferry Anto dkk tidak ciut nyali, dalam bentrok ulang tersebut.
Peluang untuk lolos semifinal masih terbuka jika berhasil memenangkan laga tersebut. “Kuncinya semangat. Kami tekankan kepada anak-anak, ini pertandingan yang sangat menentukan, kami ingin lebih semangat dan tidak terbebani,” terangnya.
Laskar Sambernyawa akan bertolak ke Samarinda pada Selasa pukul 07.30 WIB via Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Tim akan membawa 18 pemain, yang benar-benar siap untuk diturunkan. Di antaranya pada barisan depan ada Yanuar Ruspuspito, Robby Fajar, Ferry Anto, Tinton Suharto. Adapun Ainudin Devira tidak bisa dibawa ke Samarinda lantaran masih sakit demam. Dia tidak bisa ikut latihan pada Senin (17/11) di Stadion Sriwedari karena masih sakit.
Pelatih Persis Widyantoro mengaku tetap mewaspadai kekuatan Borneo. Pasalnya sederet mantan bintang Liga Indonesia menghuni tim tersebut. “Mayoritas dihuni oleh pemain berpengalaman, kami harus siap mental ,” katanya.
Sekretaris Persis Sapto Joko Purwadi menambahkan, pemain harus melupakan hasil imbang pada leg pertama di Stadion Manahan.
Pertandingan yang berkesudahan 1-1 itu tentu sangat menyesakkan bagi tuan rumah. Tim harus fokus untuk menghadapi pertandingan leg kedua, yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh publik Solo dan Pasoepati, pendukung setia Persis.
“Kalau pertandingan yang lalu, kami merasa dikerjai wasit. Bermain di kandang serasa main di luar, kami harap itu tidak terjadi lagi nanti,” katanya.
(wbs)