Greysia/Nitya Dijajal Ganda Jepang
Greysia/Nitya Dijajal Ganda Jepang
A
A
A
KOWLOON - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari akan dijajal ganda Jepang, Shizuka Matsuo/Mami Naito di babak pertama turnamen bulu tangkis Hong Kong Terbuka 2014. Ini terbilang laga sulit mengingat pasangan yang akan dihadapi Greysia/Nitya selama ini dikenal ulet dalam memberikan perlawanan.
Dari rekor pertemuan sebelumnya, ganda terbaik nasional itu baru sekali bertemu di Kejuaraan Dunia 2009 silam. Meski menang, Greysia/Nitya dipaksa bermain rubber game dengan hasil akhir 19-21, 21-15, 21-12.
Nitya, seperti dikutip badmintonindonesia, Rabu (19/11), mengatakan walau sudah pernah mengalahkan Matsuo/Naito, sikap waspada dan tidak boleh percaya diri harus dijaga. "Yakin boleh, tapi tidak berlebihan." tegasnya.
Ia menambahkan, menghadapi pemain-pemain Jepang harus sabar, karena mereka terkenal ulet. "Kami tidak mau berpikir terlalu jauh ke babak-babak selanjutnya, pokoknya kami jalani satu demi satu pertandingan dulu,” imbuh Nitya.
Buat Greysia/Nitya, turnamen di Hong Kong ini merupakan turnamen kedua setelah mereka berjaya di Asian Games 201. Sebelum terbang ke Hong Kong, pasangan rangking 10 dunia ini berlaga di China Terbuka dan terhenti di babak perempat final. Ketika ditanya soal beban, Greysia/Nitya mengaku tak terbebani sebagai peraih medali emas Asian Games 2014.
“Kami tidak merasa terbebani sebagai peraih medali emas Asian Games 2014. Jadi juaranya kan kemarin (di Asian Games 2014). Saat turun podium ya sudah tidak juara lagi, jadi harus fokus untuk turnamen selanjutnya,” ucapnya.
Sementara dari ganda campuran, pasangan Riky Widianto/Puspita Richi Dili berhasil melewati babak pertama dengan mulus. Mereka sukses menggulung pasangan Belanda, Jorrit De Ruiter/Samantha Barning dua gim langsung 21-13, 21-18
Dari rekor pertemuan sebelumnya, ganda terbaik nasional itu baru sekali bertemu di Kejuaraan Dunia 2009 silam. Meski menang, Greysia/Nitya dipaksa bermain rubber game dengan hasil akhir 19-21, 21-15, 21-12.
Nitya, seperti dikutip badmintonindonesia, Rabu (19/11), mengatakan walau sudah pernah mengalahkan Matsuo/Naito, sikap waspada dan tidak boleh percaya diri harus dijaga. "Yakin boleh, tapi tidak berlebihan." tegasnya.
Ia menambahkan, menghadapi pemain-pemain Jepang harus sabar, karena mereka terkenal ulet. "Kami tidak mau berpikir terlalu jauh ke babak-babak selanjutnya, pokoknya kami jalani satu demi satu pertandingan dulu,” imbuh Nitya.
Buat Greysia/Nitya, turnamen di Hong Kong ini merupakan turnamen kedua setelah mereka berjaya di Asian Games 201. Sebelum terbang ke Hong Kong, pasangan rangking 10 dunia ini berlaga di China Terbuka dan terhenti di babak perempat final. Ketika ditanya soal beban, Greysia/Nitya mengaku tak terbebani sebagai peraih medali emas Asian Games 2014.
“Kami tidak merasa terbebani sebagai peraih medali emas Asian Games 2014. Jadi juaranya kan kemarin (di Asian Games 2014). Saat turun podium ya sudah tidak juara lagi, jadi harus fokus untuk turnamen selanjutnya,” ucapnya.
Sementara dari ganda campuran, pasangan Riky Widianto/Puspita Richi Dili berhasil melewati babak pertama dengan mulus. Mereka sukses menggulung pasangan Belanda, Jorrit De Ruiter/Samantha Barning dua gim langsung 21-13, 21-18
(bbk)
Explore More