Wali Kota Solo Terima Kekalahan Persis
A
A
A
SAMARINDA - Wali kota Solo FX Hadi Rudyatmo langsung hadir di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menyaksikan dan mendukung Persis Solo saat menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC). Meski dilumat PBFC 6-0, Hadi mengaku Persis memang pantas menerima hasil itu.
“Memang kemenangan itu bukan sebuah tujuan, namun tujuannya adalah persahabatan. Ya sudah, kita harus mengakui kita kalah di Samarinda. Kita tidak akan ada persoalan apa-apa,” kata Hadi, Kamis (20/11).
Meski kalah telak, Hadi tetap bersyukur karena pertandingan berjalan dengan aman. Pertandingan bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala berarti.
“Yang penting pertandingan berjalan dengan aman, nyaman. Ternyata yang punya (PBFC) pun teman saya sebetulnya,” katanya.
Soal pengamanan laga ini, Hadi mengakui panpel melakukan pengamanan ekstra ketat. Bahkan ia sempat dilarang masuk ke stadion karena tak memiliki ID Card.
“Ya, betul sekali, pengamanan di sini maksimal. Saya kan di sini bukan sebagai walikota, tapi sebagai Ketua Umum Persis dan akhirnya saya bisa masuk. Sebetulnya saya disuruh ke atas, tapi saya tidak senang duduk di VIP. Saya maunya bergabung dengan masyarakat,” kata mantan Wakil Walikota Solo yang sempat mendampingi Joko Widodo.
Dengan kekalahan ini, Hadi mengatakan jika Persis memang masih di level Divisi Utama. Dia pun mengaku siap menjalani laga Divisi Utama untuk musim depan.
“Ya kita jalani saja. Karena memang sudah dari Solo ke sini maunya bertanding (untuk) menang. Kalau belum diijinkan oleh yang di atas itu harus diterima dan di syukuri. Yang penting penyelenggaraannya aman,” tambahnya.
Soal kekalahan telak, Hadi juga mengakui jika pemain Persis Solo kalah karena mental. Ada banyak kesalahan di babak pertama sehingga memudahkan pemain PBFC membuat dua gol.
“Pemain-pemain Persis lengah dan dua gol di babak pertama seharusnya tidak terjadi. Tapi ya mentalnya saya tidak ngerti,” pungkasnya.
“Memang kemenangan itu bukan sebuah tujuan, namun tujuannya adalah persahabatan. Ya sudah, kita harus mengakui kita kalah di Samarinda. Kita tidak akan ada persoalan apa-apa,” kata Hadi, Kamis (20/11).
Meski kalah telak, Hadi tetap bersyukur karena pertandingan berjalan dengan aman. Pertandingan bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala berarti.
“Yang penting pertandingan berjalan dengan aman, nyaman. Ternyata yang punya (PBFC) pun teman saya sebetulnya,” katanya.
Soal pengamanan laga ini, Hadi mengakui panpel melakukan pengamanan ekstra ketat. Bahkan ia sempat dilarang masuk ke stadion karena tak memiliki ID Card.
“Ya, betul sekali, pengamanan di sini maksimal. Saya kan di sini bukan sebagai walikota, tapi sebagai Ketua Umum Persis dan akhirnya saya bisa masuk. Sebetulnya saya disuruh ke atas, tapi saya tidak senang duduk di VIP. Saya maunya bergabung dengan masyarakat,” kata mantan Wakil Walikota Solo yang sempat mendampingi Joko Widodo.
Dengan kekalahan ini, Hadi mengatakan jika Persis memang masih di level Divisi Utama. Dia pun mengaku siap menjalani laga Divisi Utama untuk musim depan.
“Ya kita jalani saja. Karena memang sudah dari Solo ke sini maunya bertanding (untuk) menang. Kalau belum diijinkan oleh yang di atas itu harus diterima dan di syukuri. Yang penting penyelenggaraannya aman,” tambahnya.
Soal kekalahan telak, Hadi juga mengakui jika pemain Persis Solo kalah karena mental. Ada banyak kesalahan di babak pertama sehingga memudahkan pemain PBFC membuat dua gol.
“Pemain-pemain Persis lengah dan dua gol di babak pertama seharusnya tidak terjadi. Tapi ya mentalnya saya tidak ngerti,” pungkasnya.
(wbs)