Kurnia Meiga Bikin Ciut Penjaga Gawang Lain
A
A
A
MALANG - Tidak banyak kiper yang berani bergabung dengan Arema Cronus saat ini. Bukan karena tidak ada lowongan di sana, tapi karena kemungkinan bermain bakal sangat kecil karena keberadaan Kurnia Meiga sebagai kiper utama.
Ya, konsistensi performa Meiga tak memberikan banyak kesempatan pada kiper kedua dan ketiga. Musim ini dan musim-musim sebelumnya, kiper cadangan baru mendapatkan kesempatan ketika Meiga benar-benar tak bisa bermain.
Hanya skorsing kartu dan cedera yang bisa menghentikan kiper utama tim nasional Indonesia tersebut. Faktor konsistensi kiper bersapa Entong tersebut juga menjadi problem tersendiri bagi Arema dalam mencari kiper yang levelnya beda tipis.
Selama ini di belakang Kurnia Meiga ada Ahmad Kurniawan yang notabene kakak kandungnya, serta Made Wardana. Tim berjuluk Singo Edan sebenarnya belum puas dengan komposisi tersebut dan ingin mencari kiper dengan performa lebih meyakinkan.
Sayang upaya tersebut membentur tembok tebal. Sejumlah kiper yang ditawari bergabung menyatakan angkat tangan. Bahkan dua kiper yang tercatat sebagai jebolan Arema, Teguh Amirudin dan Aji Saka, juga tak bersedia kembali ke Stadion Kanjuruhan karena takut masa depannya suram.
Manajemen Arema menyadari tidak ada jaminan bermain jika masih ada Kurnia Meiga di bawah mistar. "Memang Kurnia Meiga kiper terbaik saat ini. Selama dia fit dan tidak terkena skorsing kartu, kecil kesempatan bagi kiper cadangan," ungkap Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus.
Karena sulit mendapatkan kiper anyar yang rela menjadi penghangat bench, Arema tak mempunyai pilihan selain mempertahankan Ahmad Kurniawan dan Made Wardana. Secara kemampuan dan konsistensi, keduanya masih jauh di bawah Entong.
Namun kesabaran menjadi kiper kedua dan ketiga menjadi pertimbangan tersendiri. "Beberapa kiper tidak berani ke Malang karena ada Kurnia Meiga. Itu bisa kami maklumi. Jadi mungkin komposisi kiper tetap sama musim depan," tambah Ruddy.
Kini semuanya kembali ke Ahmad Kurniawan dan Made Wardana. Jika keduanya bersedia memperpanjang karirnya di bangku cadangan Arema, maka manajemen siap meneruskan status keduanya sebagai bagian skuad Singo Edan.
Ya, konsistensi performa Meiga tak memberikan banyak kesempatan pada kiper kedua dan ketiga. Musim ini dan musim-musim sebelumnya, kiper cadangan baru mendapatkan kesempatan ketika Meiga benar-benar tak bisa bermain.
Hanya skorsing kartu dan cedera yang bisa menghentikan kiper utama tim nasional Indonesia tersebut. Faktor konsistensi kiper bersapa Entong tersebut juga menjadi problem tersendiri bagi Arema dalam mencari kiper yang levelnya beda tipis.
Selama ini di belakang Kurnia Meiga ada Ahmad Kurniawan yang notabene kakak kandungnya, serta Made Wardana. Tim berjuluk Singo Edan sebenarnya belum puas dengan komposisi tersebut dan ingin mencari kiper dengan performa lebih meyakinkan.
Sayang upaya tersebut membentur tembok tebal. Sejumlah kiper yang ditawari bergabung menyatakan angkat tangan. Bahkan dua kiper yang tercatat sebagai jebolan Arema, Teguh Amirudin dan Aji Saka, juga tak bersedia kembali ke Stadion Kanjuruhan karena takut masa depannya suram.
Manajemen Arema menyadari tidak ada jaminan bermain jika masih ada Kurnia Meiga di bawah mistar. "Memang Kurnia Meiga kiper terbaik saat ini. Selama dia fit dan tidak terkena skorsing kartu, kecil kesempatan bagi kiper cadangan," ungkap Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus.
Karena sulit mendapatkan kiper anyar yang rela menjadi penghangat bench, Arema tak mempunyai pilihan selain mempertahankan Ahmad Kurniawan dan Made Wardana. Secara kemampuan dan konsistensi, keduanya masih jauh di bawah Entong.
Namun kesabaran menjadi kiper kedua dan ketiga menjadi pertimbangan tersendiri. "Beberapa kiper tidak berani ke Malang karena ada Kurnia Meiga. Itu bisa kami maklumi. Jadi mungkin komposisi kiper tetap sama musim depan," tambah Ruddy.
Kini semuanya kembali ke Ahmad Kurniawan dan Made Wardana. Jika keduanya bersedia memperpanjang karirnya di bangku cadangan Arema, maka manajemen siap meneruskan status keduanya sebagai bagian skuad Singo Edan.
(wbs)