Berharap Federer

Jum'at, 21 November 2014 - 14:38 WIB
Berharap Federer
Berharap Federer
A A A
Asa Swiss menjuarai Piala Davis 2014 kembali tumbuh setelah Roger Federer berlatih. Kehadiran Federer diharapkan dapat membantu Swiss merebut gelar pertama sepanjang sejarah.

Federer tiba di Stade Pierre Mauroy, Lille, Rabu (19/11), tempat berlangsungnya final melawan Prancis, yang dimulai hari ini, sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Petenis peringkat 2 tersebut sempat menghabiskan satu jam di kamar ganti bersama tim medis sebelum menjajal lapangan.

Inilah pertama kali Federer mengangkat raket menyusul cedera punggung yang diderita di ATP World Tour Finals pekan lalu. Sosok berusia 33 tahun itu mulai merasa tidak nyaman pada set ketiga partai semifinal melawan Stan Wawrinka. Walau sukses menumbangkan kompatriotnya, Federer tidak mampu beraksi di laga puncak dan menyerahkan kehormatan ke Novak Djokovic.

”Sulit berharap Federer. Apalagi dia harus beradaptasi dengan perubahan lapangan London (keras) dan Lille (tanah liat),” kata salah satu wartawan Swiss yang dihubungi KORAN SINDO. Meski harus menunggu perkembangan lebih lanjut, keberadaan Federer setidaknya mengurangi gejolak yang mengiringi persiapan Swiss.

Peluang pasukan Severin Luethi langsung digugat menyusul kabar terkaparnya Federer. Harmonisasi tim juga dipertanyakan setelah Wawrinka terlibat adu mulut dengan istri Federer, Mirka, pada pertandingan di London. Tahun ini merupakan kesempatan terbaik melupakan kegagalan 1992, kali satu-satunya mereka menembus final.

Swiss juga mesti menghadapi tekanan pendukung tuan rumah. Di lain pihak, Prancis memiliki komposisi merata dan salah satu kekuatan reguler Piala Davis. Mereka mengoleksi sembilan trofi, sama seperti Inggris Raya dan cuma kalah dari Amerika Serikat (32) dan Australia (28).

”Saya selalu mencoba berpikir positif. Saya berharap punggung saya pulih cepat. Persoalan Wawrinka pun selesai selepas pertandingan. Kami semua berteman,” tandas Federer. Walau tidak diunggulkan, Federer dipastikan berusaha memenangkan Piala Davis. Sebab, gelar ini akan melengkapi kariernya yang sudah dipenuhi berbagai rekor dan prestasi.

Laporan Koresponden KORANSINDO
KRISNA DIANTHA
SWISS
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6886 seconds (0.1#10.140)