Presiden FIFA Kucing-kucingan dengan FBI

Sabtu, 22 November 2014 - 15:24 WIB
Presiden FIFA Kucing-kucingan...
Presiden FIFA Kucing-kucingan dengan FBI
A A A
ZURICH - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Sepp Blatter main kucing-kucingan (menghindari) dengan penyelidik FBI. Pasalnya FIFA kini dihadapkan dengan masalah baru soal ditunjuknya Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018-2022 yang penuh penipuan.

Presiden FIFA Sepp Blatter yang tinggal jauh dari Amerika Serikat karena dia tidak ingin dipertanyakan oleh FBI tentang tawaran korupsi Piala Dunia, menurut orang dalam sepak bola tingkat tinggi.

Daily menulis, Blatter kini menghindari masuk negara Amerika Serikat guna menghindari pertanyaan dari FBI. Mantan petugas pers untuk Qatar 2022, Phaedra Al-Majid telah memperingatkan dia dalam bahaya

Agen-agen federal berubah mendiskreditkan anggota FIFA Exco Chuck Blazer, dihadapkan dengan tagihan jutaan dolar dalam pajak yang belum dibayar, untuk bertindak sebagai informan. Blazer dilaporkan menggunakan alat penyadap kunci fob untuk merekam pertemuan dengan rekan-rekannya di Olimpiade London 2012.

" FIFA tidak akan berkomentar tentang Blatter diduga ingin menghindari FBI ia cenderung hanya mengunjungi negara-negara untuk turnamen tertentu atau kegiatan berhubungan dengan sepak bola," tutur Majid, Sabtu (22/11).

The New York Daily News melaporkan bahwa Blazer, setuju untuk mengambil bug tersembunyi di dalam gantungan kunci ke dalam rapat, beberapa di antaranya berlangsung di London. Dia sedang diselidiki oleh FBI dan otoritas pajak bagi jutaan uang pajak yang belum dibayar, kata surat kabar itu.

Presiden FIFA Sepp Blatter, dalam suratnya kepada Ketua FA Greg Dyke, mengutip hukum Swiss untuk menjelaskan mengapa berbasis di Zurich FIFA agar hukum negara lain tidak akan mampu untuk mempublikasikan laporan Michael Garcia tentang korupsi tawaran tuan rumah korupsi Piala Dunia secara penuh.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8582 seconds (0.1#10.140)