DKI Siap Pertahankan Juara Umum Pomnas 2015
A
A
A
JAKARTA - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) keluar sebagai juara umum dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) DKI Jakarta yang berakhir Minggu (23/11) kemarin di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro Kuningan Jakarta. UNJ berhasil mengoleksi 35 emas, 25 perak dan 82 perunggu dan juga berhak atas hadiah uang pembinaan Rp60 juta dari Disorda DKI Jakarta.
Sedangkan kontingen Universitas Kristen Indonesia (UKI) di urutan kedua dengan mengumpul 7 emas 4 perak dan 3 perunggu serta berhak atas uang pembinaan sebesar Rp40 juta. Ketua umum Bapomi Provinsi DKI Jakarta, Dewantoro Marsono mengaku cukup puas atas keberhasilan pelaksanaan Pomprov 2014 dengan keterlibatan 41 perguruan tinggi negeri dan swasta se- DKI Jakarta. Apalagi, ajang itu diikuti hampir 1000 atlet mahasiswa untuk 10 cabor yang dipertandingkan.
"Para juara Pomprov ini secara otomatis berhak mengikuti Pomnas 2015 yang akan digelar di Nangroe Aceh Darussalam. Selain itu, saya berharap atlet-atlet DKI bisa lebih banyak terpilih untuk disertakan dalam POM Asean di Palembang nanti, dimana yang berhak menentukan adalah pihak PP Bapomi bersama pengurus besar cabor masing-masing," ungkap Dewantoro.
Hal lain yang layak diapresiasi menurutnya antusiasme para mahasiswa dalam mengikuti pekan kejuaraan yang sudah dilakukan sebanyak 5 kali oleh Disorda bekerjasama dengan Bapomi DKI Jakarta ini. Selanjutnya, pihaknya langsung tancap gas mempersiapkan kontingen mahasiswa DKI untuk even nasional dan internasional.
"Dan hasilnya sangat bagus, mudah-mudahan ada pemecahan rekor, sedang diteliti," harap Dewantoro. "Target juara umum harga mati di Pomnas nanti agar rangkaian rekor DKI yang menjadi juara umum selama 13 kali sejak Pomnas digelar pertama kali di Yogyakarta tahun 1990 lampau tak terputus," tegasnya.
Sementara itu Kabid Binpres Disorda DKI Firmansyah yang mewakili Kadisorda DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, kontingen DKI yang terbentuk dari hasil pelaksanaan Pomprov 2014 harus mampu melanjutkan tradisi juara umum di Pomnas nanti.
"Ajang ini juga sebagai evaluasi prestasi dan kemampuan para atlet Jakarta, dan saya harapkan pada pelaksanaan Pomprov berikutnya partisipasi dari perguruan-perguruan tinggi bisa lebih meningkat lagi, kalo bisa ikut untuk semua cabor yang dipertandingkan, jadi semua merata," ungkap Firmansyah.
Sedangkan kontingen Universitas Kristen Indonesia (UKI) di urutan kedua dengan mengumpul 7 emas 4 perak dan 3 perunggu serta berhak atas uang pembinaan sebesar Rp40 juta. Ketua umum Bapomi Provinsi DKI Jakarta, Dewantoro Marsono mengaku cukup puas atas keberhasilan pelaksanaan Pomprov 2014 dengan keterlibatan 41 perguruan tinggi negeri dan swasta se- DKI Jakarta. Apalagi, ajang itu diikuti hampir 1000 atlet mahasiswa untuk 10 cabor yang dipertandingkan.
"Para juara Pomprov ini secara otomatis berhak mengikuti Pomnas 2015 yang akan digelar di Nangroe Aceh Darussalam. Selain itu, saya berharap atlet-atlet DKI bisa lebih banyak terpilih untuk disertakan dalam POM Asean di Palembang nanti, dimana yang berhak menentukan adalah pihak PP Bapomi bersama pengurus besar cabor masing-masing," ungkap Dewantoro.
Hal lain yang layak diapresiasi menurutnya antusiasme para mahasiswa dalam mengikuti pekan kejuaraan yang sudah dilakukan sebanyak 5 kali oleh Disorda bekerjasama dengan Bapomi DKI Jakarta ini. Selanjutnya, pihaknya langsung tancap gas mempersiapkan kontingen mahasiswa DKI untuk even nasional dan internasional.
"Dan hasilnya sangat bagus, mudah-mudahan ada pemecahan rekor, sedang diteliti," harap Dewantoro. "Target juara umum harga mati di Pomnas nanti agar rangkaian rekor DKI yang menjadi juara umum selama 13 kali sejak Pomnas digelar pertama kali di Yogyakarta tahun 1990 lampau tak terputus," tegasnya.
Sementara itu Kabid Binpres Disorda DKI Firmansyah yang mewakili Kadisorda DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, kontingen DKI yang terbentuk dari hasil pelaksanaan Pomprov 2014 harus mampu melanjutkan tradisi juara umum di Pomnas nanti.
"Ajang ini juga sebagai evaluasi prestasi dan kemampuan para atlet Jakarta, dan saya harapkan pada pelaksanaan Pomprov berikutnya partisipasi dari perguruan-perguruan tinggi bisa lebih meningkat lagi, kalo bisa ikut untuk semua cabor yang dipertandingkan, jadi semua merata," ungkap Firmansyah.
(bbk)