Fans Minta PSS Tak Malu Mulai dari Nol
A
A
A
SLEMAN - Suporter PSS Sleman meminta agar skuad yang akan diikutkan dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia menggunakan pemain binaan daerah sendiri. Dengan memulai kembali dari awal, meskipun nantinya membutuhkan waktu yang panjang diharapkan bisa lebih menghormati fair play sepak bola dan berprestasi.
''Kita mulai dari nol lagi dan tidak usah malu. Kita meminta tim nantinya menggunakan pemain lokal, kan banyak tim-tim sepak bola amatir di Sleman, dan potensi pasti ada. Kita cari pemain yang berpengalaman nantinya juga pasti kesulitan, karena ada perasaan trauma jika bergabung dengan PSS yang pernah kena kasus sepak bola gajah,''kata Plt Ketua Umum Slemania, salah satu kelompok suporter PSS, Lilik Yulianto, Kamis (27/11).
Lanjut Lilik, mengenai masalah teknis tim nantinya, juga tidak perlu dilakukan merger dengan tim lain. Yang memang, wacana tersebut sempat mencuat dalam pembahasan tim kecil yang merumuskan PSS untuk musim depan.''Dalam bentuk apa pun, kita menolak untuk merger. PSS sudah mempunyai sejarah yang panjang,''ujarnya.
Pihaknya juga berharap, PSS juga lebih taransparan dalam manajemen keuangannya nanti. Dari mulai pemasukan penjualan tiket penonton, hingga kebutuhan tim. Seperti, gaji pemain, biaya di setiap pertandingan, dan lainnya.''Itu yang paling utama. Pengurus nantinya harus transparan dalam pengelolaan keuangan,''ujarnya.
''Kita mulai dari nol lagi dan tidak usah malu. Kita meminta tim nantinya menggunakan pemain lokal, kan banyak tim-tim sepak bola amatir di Sleman, dan potensi pasti ada. Kita cari pemain yang berpengalaman nantinya juga pasti kesulitan, karena ada perasaan trauma jika bergabung dengan PSS yang pernah kena kasus sepak bola gajah,''kata Plt Ketua Umum Slemania, salah satu kelompok suporter PSS, Lilik Yulianto, Kamis (27/11).
Lanjut Lilik, mengenai masalah teknis tim nantinya, juga tidak perlu dilakukan merger dengan tim lain. Yang memang, wacana tersebut sempat mencuat dalam pembahasan tim kecil yang merumuskan PSS untuk musim depan.''Dalam bentuk apa pun, kita menolak untuk merger. PSS sudah mempunyai sejarah yang panjang,''ujarnya.
Pihaknya juga berharap, PSS juga lebih taransparan dalam manajemen keuangannya nanti. Dari mulai pemasukan penjualan tiket penonton, hingga kebutuhan tim. Seperti, gaji pemain, biaya di setiap pertandingan, dan lainnya.''Itu yang paling utama. Pengurus nantinya harus transparan dalam pengelolaan keuangan,''ujarnya.
(aww)