Marc Marquez kesal tak Tertandingi
A
A
A
JEREZ - Juara dunia MotoGP 2014, Marc Marquez rupanya kesal tak ada saingan dalam setiap penampilannya musim ini. Pembalap Repsol Honda itu mengatakan jika ia kesal dengan sejumlah pertanyaan soal menyaingi dirinya sebab membuatnya tertekan.
Pembalap berusia 21 tahun itu mengutarakan kekesalannya saat diwawancara tim MotoGP, Sabtu (29/11). Menurutnya, jadi tak tersaingi membuatnya kesal sebab dirinya jadi merasa tertekan selalu dituntut tampil bagus.
"Aku ingat bagaimana semua pertanyaan pada pembalap lain jadi sama. Itu seperti "Apa yang perlu Anda lakukan untuk mengalahkan Marquez? dan "Bagaimana Anda bisa berhenti Marquez?," ucapnya.
"Aku merasa sedikit tak nyaman dengan hal itu, sebagai pembalap, aku tahu bagaimana rasanya ketika mereka bertanya tentang saingan Anda, bukan tentang diri Anda. Jika hanya satu atau dua pertanyaan itu tidak apa-apa, tetapi ketika Anda mendapatkan hal yang sama, soal saingan yang sama, saya khawatir pembalap yang bergaul baik dengan saya nantinya benci saya," tambahnya.
"Itu agak aneh, sebab pada kenyataannya, semakin Anda menang, maka keuntungan Anda semakin besar. Jadi tekanan harus dikurangi sebab setiap kali Anda menang, Anda jadi mudah ke depannya. Sebaliknya, setiap kali saya memenangkan balapan, saya jadi lebih banyak tertekan karena saya membuat orang menunggu kapan saya buat kesalahan. Saya merasa saat saya gagal, maka berita akan besar," tambahnya.
"Contohnya, ketika saya selesai keempat di GP Brno, itu sangat membantu, karena saya berpikir orang akan berhenti berbicara tentang saya. Hal-hal akan kembali normal dan saya bisa lebih berkonsentrasi pada diri saya sendiri," pungkasnya.
Pembalap berusia 21 tahun itu mengutarakan kekesalannya saat diwawancara tim MotoGP, Sabtu (29/11). Menurutnya, jadi tak tersaingi membuatnya kesal sebab dirinya jadi merasa tertekan selalu dituntut tampil bagus.
"Aku ingat bagaimana semua pertanyaan pada pembalap lain jadi sama. Itu seperti "Apa yang perlu Anda lakukan untuk mengalahkan Marquez? dan "Bagaimana Anda bisa berhenti Marquez?," ucapnya.
"Aku merasa sedikit tak nyaman dengan hal itu, sebagai pembalap, aku tahu bagaimana rasanya ketika mereka bertanya tentang saingan Anda, bukan tentang diri Anda. Jika hanya satu atau dua pertanyaan itu tidak apa-apa, tetapi ketika Anda mendapatkan hal yang sama, soal saingan yang sama, saya khawatir pembalap yang bergaul baik dengan saya nantinya benci saya," tambahnya.
"Itu agak aneh, sebab pada kenyataannya, semakin Anda menang, maka keuntungan Anda semakin besar. Jadi tekanan harus dikurangi sebab setiap kali Anda menang, Anda jadi mudah ke depannya. Sebaliknya, setiap kali saya memenangkan balapan, saya jadi lebih banyak tertekan karena saya membuat orang menunggu kapan saya buat kesalahan. Saya merasa saat saya gagal, maka berita akan besar," tambahnya.
"Contohnya, ketika saya selesai keempat di GP Brno, itu sangat membantu, karena saya berpikir orang akan berhenti berbicara tentang saya. Hal-hal akan kembali normal dan saya bisa lebih berkonsentrasi pada diri saya sendiri," pungkasnya.
(bbk)