Bidik Filipina Jadi Tumbal
A
A
A
JAKARTA - Pasukan Indonesia tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk melaju ke babak semifinal Piala Axiata 2014. Pada pertandingan melawan Malaysia di Britama Arena Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta, kemarin, Indonesia menang telak 4-0.
Dionysius Hayom Rumbaka yang turun di laga pembuka tunggal putra bermain cukup bagus setelah mengalahkan Chong Wei Feng menang dua set langsung 21-19, 21-11. Tunggal putri Bellaetrix Manuputy kemudian menggandakan keunggulan menjadi 2-0 seusai menang Ji 21-8, 21-10 atas Tee Ying Kontingen Merah Putih melanjutkan dominasi melalui Muhammad Ahsan/Markis Kido yang mengandaskan Tan Boon Heong/Tan Wee Kiong 21-17, 21-13.
Sementara ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi penutup superioritas Merah Putihdengan mengandaskan Chan Peng Soon/Lai Pei Jing 21-13, 21-16 Manajer tim Indonesia Aryono Miranat mengatakan, seluruh pemain bermain baik dan maksimal. Dia tidak menyangka anak-anak bisa menang telak atas Malaysia yang di pertandingan sebelumnya menang 3-1 atas Asia All-Stars.
“Di partai pembuka, kami sudah menang dan Bella juga bisa menang sehingga kami berhasil memenangkan faktor psikologis dan beban dari mereka (Malaysia),” kata Aryono, seusai pertandingan. Padahal, lanjut Aryono, pihaknya memprediksi perebutan angka akan ketat antara imbang 2-2 atau menang 3-1.
Tapi, Indonesia justru menang telak 4-0. “Jadi, kita berharap para pemain bisa menjaga penampilan pada laga selanjutnya,” ujarnya. Selain itu, Aryono juga mengaku yakin timnya bisa lolos ke semifinal yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 6-7 Desember mendatang.
Meski masih menyisakan empat laga lagi menghadapi Filipina, Singapura, Eropa, dan Thailand, pasukan Merah Putihhanya tinggal membutuhkan satu kemenangan mendapatkan satu tiket ke empat besar. Filipina siang nanti diharapkan menjadi tumbal tiket semifinal.
“Untuk pertandingan selanjutnya, kami akan berusaha mencuri poin sebanyak-banyaknya. Kami bukan meremehkan (Filipina). Tapi, kami sangat yakin bisa menang,” sebutnya. Sementara itu, Ahsan yang tampil bersama Kido kembali tampil cemerlang. Meski baru dua kali bermain bersama, mereka seperti sudah saling melengkapi di atas lapangan.
Ganda yang sekarang berpasangan dengan Hendra Setiawan itu mengaku beradaptasi dengan cepat karena sudah sering berlatih bersama saat di Cipayung. Sementara Manajer Tim Malasyia Pang Cheh Chang mengaku kondisi lapangan menjadi salah satu alasan kekalahan mereka hari ini.
Alasannya, dua hari pertama mereka selalu bermain di lapangan dua, sedangkan tim Indonesia sejak hari pertama sudah bermain di lapangan satu. Imbasnya, atlet agak kesulitan mengatasi lapangan, meskipun ini bukan alasan utama kekalahan. “Yang jelas, kami tidak mau terpaku dengan kekalahan hari ini. Karena, kami masih punya laga penting lainnya. Kami akan mencoba untuk fokus di situ dan tetap membuka peluang untuk melaju,” ujar Cheh Chang, yang akan memfokuskan pasukannya di empat pertandingan terakhir menghadapi Thailand, Eropa, Filipina, dan Singapura.
Raikhul Amar
Dionysius Hayom Rumbaka yang turun di laga pembuka tunggal putra bermain cukup bagus setelah mengalahkan Chong Wei Feng menang dua set langsung 21-19, 21-11. Tunggal putri Bellaetrix Manuputy kemudian menggandakan keunggulan menjadi 2-0 seusai menang Ji 21-8, 21-10 atas Tee Ying Kontingen Merah Putih melanjutkan dominasi melalui Muhammad Ahsan/Markis Kido yang mengandaskan Tan Boon Heong/Tan Wee Kiong 21-17, 21-13.
Sementara ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi penutup superioritas Merah Putihdengan mengandaskan Chan Peng Soon/Lai Pei Jing 21-13, 21-16 Manajer tim Indonesia Aryono Miranat mengatakan, seluruh pemain bermain baik dan maksimal. Dia tidak menyangka anak-anak bisa menang telak atas Malaysia yang di pertandingan sebelumnya menang 3-1 atas Asia All-Stars.
“Di partai pembuka, kami sudah menang dan Bella juga bisa menang sehingga kami berhasil memenangkan faktor psikologis dan beban dari mereka (Malaysia),” kata Aryono, seusai pertandingan. Padahal, lanjut Aryono, pihaknya memprediksi perebutan angka akan ketat antara imbang 2-2 atau menang 3-1.
Tapi, Indonesia justru menang telak 4-0. “Jadi, kita berharap para pemain bisa menjaga penampilan pada laga selanjutnya,” ujarnya. Selain itu, Aryono juga mengaku yakin timnya bisa lolos ke semifinal yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 6-7 Desember mendatang.
Meski masih menyisakan empat laga lagi menghadapi Filipina, Singapura, Eropa, dan Thailand, pasukan Merah Putihhanya tinggal membutuhkan satu kemenangan mendapatkan satu tiket ke empat besar. Filipina siang nanti diharapkan menjadi tumbal tiket semifinal.
“Untuk pertandingan selanjutnya, kami akan berusaha mencuri poin sebanyak-banyaknya. Kami bukan meremehkan (Filipina). Tapi, kami sangat yakin bisa menang,” sebutnya. Sementara itu, Ahsan yang tampil bersama Kido kembali tampil cemerlang. Meski baru dua kali bermain bersama, mereka seperti sudah saling melengkapi di atas lapangan.
Ganda yang sekarang berpasangan dengan Hendra Setiawan itu mengaku beradaptasi dengan cepat karena sudah sering berlatih bersama saat di Cipayung. Sementara Manajer Tim Malasyia Pang Cheh Chang mengaku kondisi lapangan menjadi salah satu alasan kekalahan mereka hari ini.
Alasannya, dua hari pertama mereka selalu bermain di lapangan dua, sedangkan tim Indonesia sejak hari pertama sudah bermain di lapangan satu. Imbasnya, atlet agak kesulitan mengatasi lapangan, meskipun ini bukan alasan utama kekalahan. “Yang jelas, kami tidak mau terpaku dengan kekalahan hari ini. Karena, kami masih punya laga penting lainnya. Kami akan mencoba untuk fokus di situ dan tetap membuka peluang untuk melaju,” ujar Cheh Chang, yang akan memfokuskan pasukannya di empat pertandingan terakhir menghadapi Thailand, Eropa, Filipina, dan Singapura.
Raikhul Amar
(bbg)