Persijap Menatap Divisi Utama 2015
A
A
A
JEPARA - Persijap Jepara siap untuk menatap kompetisi Divisi Utama 2015. Pengelola musim lalu tidak akan lantas berhenti untuk mempersiapkan tim, karena faktor ketiadaan dana dari sponsor.
Tim dipastikan tetap akan ikut kompetisi meski hingga kini belum ada pihak ketiga yang siap untuk mendanai musim depan.
“Kami tetap jalankan sebelum ada yang akuisisi. Dari PT Liga Indonesia infokan Divisi Utama 2015 Maret, jadi persiapan insya Allah akhir Desember,” ungkap mantan CEO PT Jepara Raya Multitama, perusahaan pengelola Persijap, M Said Basalamah.
Musim ini Laskar Kalinyamat gagal untuk bertahan di kasta Indonesia Super League (ISL), karena terdegradasi lebih cepat.
Faktor finansial menjadi penyebab utama karena dengan dana yang minim hanya bisa mendatangkan pemain seadanya.
Akibatnya, tim yang berhome base di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara ini menjadi bulan-bulanan tim di kasta pertama Liga Indonesia. Musim ini Persijap gagal mendatangkan sponsor yang kuat.
Alhasil, dengan dana talangan dari Johar Lin Eng, Ketua Asprov PSSI Jateng sekitar Rp2 miliar, tidak bisa membuat tim berbuat banyak. Untuk musim depan, manajemen tetap berupaya mendatangkan pihak ketiga untuk mendanai kompetisi.
Basalamah mengatakan, pihaknya saat ini masih terus berupaya untuk mendatangkan seseorang yang bisa menghidupi Persijap. Untuk mendatangkan sosok tersebut diakuinya tidak mudah.
“Belum ada yang serius, masih tahap obrolan. Saya juga berusaha mendatangkan seseorang yang bonafide mau mengayomi Persijap,” imbuh Basalamah.
Sempat muncul rumor, Chairul Mussonif, mantan Manajer Persijap, yang juga pengusaha asal Jepara, akan mengambil alih saham Persijap Jepara.
Kabarnya dia ingin membeli Persijap musim-musim lalu, namun harganya dinilai terlalu mahal sehingga gagal dibeli. Chairul disebut-sebut kembali akan mengincar saham Persijap.
Menurut Basalamah, sejauh ini dirinya belum mendengar informasi tersebut. “Kabar dari mana ya? Alhamdulillah kalau benar,” harap pengusaha asal Malaysia tersebut.
Ketua Umum Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) H Saadi tidak mempermasalakan siapapun pengelola Persijap musim depan, sepanjang tetap berhome base di Jepara. Dia berharap agar Persijap musim depan bisa dikelola lebih profesional dan transparan.
“Kami ingin Persijap kembali berprestasi. Jangan hanya asal-asalan mengelola tim, apalagi tim ini sudah punya sejarah sepak bola di Jawa Tengah,“ ujarnya.
Menurut dia, musim ini Persijap memang tidak bisa berbuat banyak lantaran tidak memiliki dana yang kuat. Akibatnya, suporter juga tidak begitu antusias karena performa yang tidak konsisten.
Tim dipastikan tetap akan ikut kompetisi meski hingga kini belum ada pihak ketiga yang siap untuk mendanai musim depan.
“Kami tetap jalankan sebelum ada yang akuisisi. Dari PT Liga Indonesia infokan Divisi Utama 2015 Maret, jadi persiapan insya Allah akhir Desember,” ungkap mantan CEO PT Jepara Raya Multitama, perusahaan pengelola Persijap, M Said Basalamah.
Musim ini Laskar Kalinyamat gagal untuk bertahan di kasta Indonesia Super League (ISL), karena terdegradasi lebih cepat.
Faktor finansial menjadi penyebab utama karena dengan dana yang minim hanya bisa mendatangkan pemain seadanya.
Akibatnya, tim yang berhome base di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara ini menjadi bulan-bulanan tim di kasta pertama Liga Indonesia. Musim ini Persijap gagal mendatangkan sponsor yang kuat.
Alhasil, dengan dana talangan dari Johar Lin Eng, Ketua Asprov PSSI Jateng sekitar Rp2 miliar, tidak bisa membuat tim berbuat banyak. Untuk musim depan, manajemen tetap berupaya mendatangkan pihak ketiga untuk mendanai kompetisi.
Basalamah mengatakan, pihaknya saat ini masih terus berupaya untuk mendatangkan seseorang yang bisa menghidupi Persijap. Untuk mendatangkan sosok tersebut diakuinya tidak mudah.
“Belum ada yang serius, masih tahap obrolan. Saya juga berusaha mendatangkan seseorang yang bonafide mau mengayomi Persijap,” imbuh Basalamah.
Sempat muncul rumor, Chairul Mussonif, mantan Manajer Persijap, yang juga pengusaha asal Jepara, akan mengambil alih saham Persijap Jepara.
Kabarnya dia ingin membeli Persijap musim-musim lalu, namun harganya dinilai terlalu mahal sehingga gagal dibeli. Chairul disebut-sebut kembali akan mengincar saham Persijap.
Menurut Basalamah, sejauh ini dirinya belum mendengar informasi tersebut. “Kabar dari mana ya? Alhamdulillah kalau benar,” harap pengusaha asal Malaysia tersebut.
Ketua Umum Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) H Saadi tidak mempermasalakan siapapun pengelola Persijap musim depan, sepanjang tetap berhome base di Jepara. Dia berharap agar Persijap musim depan bisa dikelola lebih profesional dan transparan.
“Kami ingin Persijap kembali berprestasi. Jangan hanya asal-asalan mengelola tim, apalagi tim ini sudah punya sejarah sepak bola di Jawa Tengah,“ ujarnya.
Menurut dia, musim ini Persijap memang tidak bisa berbuat banyak lantaran tidak memiliki dana yang kuat. Akibatnya, suporter juga tidak begitu antusias karena performa yang tidak konsisten.
(wbs)