Stakeholder Sepak Bola Spanyol Bahas Soal Bentrokan

MADRID - Presiden Deportivo La Coruna, Tino Fernandez menegaskan klub harus berbuat lebih banyak untuk memastikan agar insiden bentrok dengan suporter tidak terjadi lagi.

Pernyataan yang dilontarkan Fernandez terkait kematian salah satu suporter yang diduga dari Depor, jelang laga lanjutan melawan Atletico Madrid, Minggu (30/11) malam WIB.

"Ini berita tragis. Saya ingin mengekspresikan oposisi keras untuk kekerasan," kata Fernandez seperti dikutip The Guardian, Senin (1/12).

Sejauh ini, pihak kepolisian setempat telah menahan 24 orang, yang dianggap sebagai kelompok radikal dari Depor dan Atletico. Dan, 100 orang lainnya tengah dimintai keterangan.

kelompok radikal yang semakin populer di kalangan suporter ini memang sering melakukan keributan jelang pertandingan berlangsung. Bahkan bentrokan yang terjadi acap kali diatur oleh mereka sendiri.

Mereka menamakan kelompok-kelompok radikal, yang dikenal untuk mengatur perkelahian di antara mereka sendiri sebelum pertandingan, seperti Riazor Blues (Deportivo), Frente Atletico, Bukaneros (Rayo) dan Alkor Hooligans (Alcorcon).

Sementara itu, di tempat terpisah, Komisi Anti Kekerasan Spanyol rencananya akan membahas bentrok yang memakan korban jiwa bersama dengan Liga Sepak Bola Profesional (LFP), Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) serta pejabat pemerintah pada hari ini.