Galbusera: Juara Harga Mati
A
A
A
MILAN - Tak sedikit yang meragukan kemampuan Silvano Galbusera sejak dirinya terpilih menjadi kepala mekanik Valentino Rossi. Namun seiring perjalanannya bersama juara sembilan kali, dia mampu menjawab tugas berat itu dengan membawa The Doctor merebut runner di musim ini.
Galbusera menjabat sebagai kepala mekanik pada musim ini sejak Jeremy Burgess dipecat Rossi pada 2013 lalu. Sejak menggantikan peran Burgess, pria berkepala plontos tersebut sering berurusan dengan kabar negatif.
Kendati demikian, Galbusera sukses menjawab seluruh mata pecinta MotoGP di seluruh dunia dengan mangantarkan Rossi merebut runner up lewat dua kemenangan dan 11 kali naik podium di musim ini.
Menanggapi soal kritikan, Galbusera menjawab: "Memang benar bahwa masyarakat memiliki keraguan, tetapi pada akhirnya kita hanya membiarkan hasil yang berbicara. Saya pikir itu adalah tahun yang sangat sukses. Valentino dirancang dari awal untuk menanggung segala sesuatu, bekerja keras dan meningkatkan langkah demi langkah. Dengan cara ini, kami telah mencapai tujuan penting," tuturnya dikutip Speedweek, Selasa (2/12).
Pada musim ini, joki Movistar Yamaha itu menegaskan bahwa gelar kesepuluh akan menjadi tujuannya di musim depan. "Anda selalu dapat memilih beberapa poin di mana Anda dapat meningkatkan tahun depan. Oleh karena itu, harus menjadi tujuan kami berada di akhir musim dengan menempati posisi teratas alias juara," tegas Galbusera.
Galbusera menjabat sebagai kepala mekanik pada musim ini sejak Jeremy Burgess dipecat Rossi pada 2013 lalu. Sejak menggantikan peran Burgess, pria berkepala plontos tersebut sering berurusan dengan kabar negatif.
Kendati demikian, Galbusera sukses menjawab seluruh mata pecinta MotoGP di seluruh dunia dengan mangantarkan Rossi merebut runner up lewat dua kemenangan dan 11 kali naik podium di musim ini.
Menanggapi soal kritikan, Galbusera menjawab: "Memang benar bahwa masyarakat memiliki keraguan, tetapi pada akhirnya kita hanya membiarkan hasil yang berbicara. Saya pikir itu adalah tahun yang sangat sukses. Valentino dirancang dari awal untuk menanggung segala sesuatu, bekerja keras dan meningkatkan langkah demi langkah. Dengan cara ini, kami telah mencapai tujuan penting," tuturnya dikutip Speedweek, Selasa (2/12).
Pada musim ini, joki Movistar Yamaha itu menegaskan bahwa gelar kesepuluh akan menjadi tujuannya di musim depan. "Anda selalu dapat memilih beberapa poin di mana Anda dapat meningkatkan tahun depan. Oleh karena itu, harus menjadi tujuan kami berada di akhir musim dengan menempati posisi teratas alias juara," tegas Galbusera.
(bbk)