Petenis Kanada Keluhkan Cuaca Panas di Australia
A
A
A
MELBOURNE - Petenis veteran Kanada, Frank Dancevic mengeluhkan cuaca panas yang sempat menimpa Grand Slam Australia Terbuka awal tahun kemarin. Seperti diketahui Dancevic adalah salah satu korban dari turnamen bergengsi tahunan tersebut.
Betapa tidak, kondisi cuaca panas yang bisa mencapai 40 derajat Celcius membuatnya ambruk di lapangan pada pertandingan set pertama. Petenis berusia 30 tahun itu pun akhirnya melontarkan kritikan pedas terhadap pihak penyelenggara dengan menuduh mereka memaksapemain top dunia tampil dalam keadaan tidak manusiawi.
"Saya pikir itu tidak manusiawi, dan tidak adil bagi siapa pun baik itu pemain, penggemar, dan untuk olah raga itu sendiri. Karena ada banyak pemain yang menarik diri akibat cuaca panas tersebut dan ada juga yang jatuh pingsan," kesal Dancevic ketika dikutip Super Sport, Selasa (2/12).
"Hanya ada satu masalah yang dihadapi oleh pemain, yakni cuaca panas selama turun di turnamen itu. Mungkin seseorang bisa meninggal jika kondisi itu tidak segera dibenahi oleh pihak penyelenggara," tukasnya.
Kritikan pedas Dancevic seakan dibantah oleh badan Meteorologi Bob Leighton. Dia memperkirakan tidak akan ada gelombang panas selama Australia Terbuka, yang berlangsung pada 19 Januari hingga 1 Februari di Melbourne Park.
"Pada tahap ini itu tampak seperti musim panas normal, mungkin sedikit lebih hangat, dengan hanya satu hari kondisi cuaca bisa mencapai 40 derajat, dan sedikit atau tidak ada perkiraan hujan," timpal Leighton.
Betapa tidak, kondisi cuaca panas yang bisa mencapai 40 derajat Celcius membuatnya ambruk di lapangan pada pertandingan set pertama. Petenis berusia 30 tahun itu pun akhirnya melontarkan kritikan pedas terhadap pihak penyelenggara dengan menuduh mereka memaksapemain top dunia tampil dalam keadaan tidak manusiawi.
"Saya pikir itu tidak manusiawi, dan tidak adil bagi siapa pun baik itu pemain, penggemar, dan untuk olah raga itu sendiri. Karena ada banyak pemain yang menarik diri akibat cuaca panas tersebut dan ada juga yang jatuh pingsan," kesal Dancevic ketika dikutip Super Sport, Selasa (2/12).
"Hanya ada satu masalah yang dihadapi oleh pemain, yakni cuaca panas selama turun di turnamen itu. Mungkin seseorang bisa meninggal jika kondisi itu tidak segera dibenahi oleh pihak penyelenggara," tukasnya.
Kritikan pedas Dancevic seakan dibantah oleh badan Meteorologi Bob Leighton. Dia memperkirakan tidak akan ada gelombang panas selama Australia Terbuka, yang berlangsung pada 19 Januari hingga 1 Februari di Melbourne Park.
"Pada tahap ini itu tampak seperti musim panas normal, mungkin sedikit lebih hangat, dengan hanya satu hari kondisi cuaca bisa mencapai 40 derajat, dan sedikit atau tidak ada perkiraan hujan," timpal Leighton.
(akr)