Tahun Depan Milik Petenis Era baru
Rabu, 03 Desember 2014 - 11:36 WIB
Tahun Depan Milik Petenis Era baru
A
A
A
SINGAPURA - Masa keemasan petenis The Big Four - Novak Djokovic, Roger Federer, Rafael Nadal dan Andy Murray- sepertinya akan rontok musim depan. Posisinya akan diganti petenis anyar yang sudah menunjukkan tanda-tanda keberingasannya di tahun ini.
Tengok saja, beberapa wajah baru sudah berhasil mengangkat gelar grand slam dan turnamen penting lainnya. Tampilnya Marin Cilic menjadi juara AS Terbuka setelah mengalahkan Kei Nishikori sudah memperlihatkan betapa galaknya petenis berbeda era ini. Selain Cilic dan Nishikori era baru petenis putra juga diisi nama seperti Milos Raonic dan Stan Wawrinka.
Kedatangan era baru petenis ini tak lepas dari penampilan para pendahulu mereka yang sepertinya sudah kehabisan bensin di tahun ini. Nadal, kalaupun kembali berlaga tahun ini sepertinya belum bisa prima menyusul operasi usus buntu yang dialaminya. Federer usianya terhitung sudah tidak muda lagi, 33 tahun. Murray pun masih berkutat dengan penampilannya yang naik turun.
"Saya pikir, persaingan musim depan akan sangat menarik dan sangat terbuka. Nadal masih sedikit mengalami cedera dan berharap bisa bermain di awal musim. Jadi persaingan akan sangat menarik. Saya rasa, tahun depan kita akan melihat juara baru grand slam," ungkap Cilic dilansir thestar, Rabu (3/12).
Cilic menyebut Wawrinka sebagai pendobrak petenis era baru setelah menjadi kampiun Australia Terbuka 2014. Puncaknya, dirasakan Cilic sendiri setelah diganjar trofi AS Terbuka, September silam.
"Tahun ini Nishikori bermain luar biasa. Grigor Dimitrov juga bermain di musim yang bagus. Raonic juga melakukan hal yang sama," sambung Cilic.
Keyakinan era baru tumbuh juga diamini petenis Prancis, Gael Monfils. Ia makin percaya diri setelah bisa mengalahkan Federer di final Piala Davis lalu. "Tur telah mengubah sedikit dan pemain top juga telah berubah. Semua petenis sekarang telah meningkat pesat, seperti Cilic dan Wawrinka yang berhasil meraih gelar grand slam dimana sebelumnya selalu menjadi milik Big Four. Pastinya tahun depan saya berharap saya bisa menjadi bagian dari generasi baru tersebut," ungkap Monfils.
Tengok saja, beberapa wajah baru sudah berhasil mengangkat gelar grand slam dan turnamen penting lainnya. Tampilnya Marin Cilic menjadi juara AS Terbuka setelah mengalahkan Kei Nishikori sudah memperlihatkan betapa galaknya petenis berbeda era ini. Selain Cilic dan Nishikori era baru petenis putra juga diisi nama seperti Milos Raonic dan Stan Wawrinka.
Kedatangan era baru petenis ini tak lepas dari penampilan para pendahulu mereka yang sepertinya sudah kehabisan bensin di tahun ini. Nadal, kalaupun kembali berlaga tahun ini sepertinya belum bisa prima menyusul operasi usus buntu yang dialaminya. Federer usianya terhitung sudah tidak muda lagi, 33 tahun. Murray pun masih berkutat dengan penampilannya yang naik turun.
"Saya pikir, persaingan musim depan akan sangat menarik dan sangat terbuka. Nadal masih sedikit mengalami cedera dan berharap bisa bermain di awal musim. Jadi persaingan akan sangat menarik. Saya rasa, tahun depan kita akan melihat juara baru grand slam," ungkap Cilic dilansir thestar, Rabu (3/12).
Cilic menyebut Wawrinka sebagai pendobrak petenis era baru setelah menjadi kampiun Australia Terbuka 2014. Puncaknya, dirasakan Cilic sendiri setelah diganjar trofi AS Terbuka, September silam.
"Tahun ini Nishikori bermain luar biasa. Grigor Dimitrov juga bermain di musim yang bagus. Raonic juga melakukan hal yang sama," sambung Cilic.
Keyakinan era baru tumbuh juga diamini petenis Prancis, Gael Monfils. Ia makin percaya diri setelah bisa mengalahkan Federer di final Piala Davis lalu. "Tur telah mengubah sedikit dan pemain top juga telah berubah. Semua petenis sekarang telah meningkat pesat, seperti Cilic dan Wawrinka yang berhasil meraih gelar grand slam dimana sebelumnya selalu menjadi milik Big Four. Pastinya tahun depan saya berharap saya bisa menjadi bagian dari generasi baru tersebut," ungkap Monfils.
(bbk)
