Evan Dimas Butuh Waktu Berlabel Senior
A
A
A
JAKARTA - Penampilan cemerlang Evan Dimas bersama skuat tim nasional Indonesia U-19 membuat pemain kelahiran Surabaya itu ditarik Alfred Riedl untuk bergabung di level senior. Pertanyaan pantas tidaknya masuk tim senior banyak menyeruak di kepala pecinta sepakbola tanah air.
Pemanggilan Evan Dimas untuk ikut di ajang Piala AFF 2014 di Vietnam mampu menyisihkan nama Ahmad Bustomi. Gelandang Arema Cronous itu mesti mengalah posisinya ditempati pemain yang justru mengidolakannya.
Penampilan Evan Dimas pun sangat ditunggu oleh masyarakat Indonesia karena ingin melihat pemain yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 lalu bertandem dengan pemain macam Firman Utina, Cristian Gonzales dan Boas Solossa yang tentunya lebih populer. Sayang dari tiga laga, pemain bernama lengkap Evan Dimas Darmono hanya bermain di pertandingan terakhir kontra Laos.
Absen melawan Vietnam dan Filipina di dua laga sebelumnya disebut Riedl karena fisik Evan yang tak cukup kuat meladeni permainan Vietnam dan Filipina.
“Laga hari ini tidak mudah, tapi juga tidak mudah untuk dia. Dengan fisik yang dia miliki, saya rasa ini tetap keputusan yang tepat. Karena dia sendirian juga tidak akan mampu memenangkan satu dari dua laga sebelumnya untuk kami,” ucap Riedl kepada sejumlah wartawan usai pertandingan kontra Filipina, Senin (24/11) lalu.
Senada dengan sang pelatih, asisten Widodo C Putro menjelaskan jika Evan Dimas memang masih butuh waktu. Kendati mencetak gol dan menyumbang satu umpan saat diturunkan melawan Laos, Jumat (28/11), Widodo mengatakan masih terlalu dini Evan masuk ke timnas senior.
"Ya menurut saya, keputusan Riedl kemarin (di Piala AFF) sudah tepat. Evan Dimas pemain yang bagus, tapi memang butuh jam terbang lebih tinggi lagi, masih butuh banyak waktu untuk bisa main di level senior," ucap Widodo saat dihubungi Sindonews, Kamis (4/12).
Tak ada yang meragukan Evan Dimas dalam menggiring si kulit bundar. Hanya saja, masih butuh jam terbang yang lebih tinggi melihat eks kapten Timnas U-19 menjadi jendral skuat merah putih di masa mendatang.
Pemanggilan Evan Dimas untuk ikut di ajang Piala AFF 2014 di Vietnam mampu menyisihkan nama Ahmad Bustomi. Gelandang Arema Cronous itu mesti mengalah posisinya ditempati pemain yang justru mengidolakannya.
Penampilan Evan Dimas pun sangat ditunggu oleh masyarakat Indonesia karena ingin melihat pemain yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 lalu bertandem dengan pemain macam Firman Utina, Cristian Gonzales dan Boas Solossa yang tentunya lebih populer. Sayang dari tiga laga, pemain bernama lengkap Evan Dimas Darmono hanya bermain di pertandingan terakhir kontra Laos.
Absen melawan Vietnam dan Filipina di dua laga sebelumnya disebut Riedl karena fisik Evan yang tak cukup kuat meladeni permainan Vietnam dan Filipina.
“Laga hari ini tidak mudah, tapi juga tidak mudah untuk dia. Dengan fisik yang dia miliki, saya rasa ini tetap keputusan yang tepat. Karena dia sendirian juga tidak akan mampu memenangkan satu dari dua laga sebelumnya untuk kami,” ucap Riedl kepada sejumlah wartawan usai pertandingan kontra Filipina, Senin (24/11) lalu.
Senada dengan sang pelatih, asisten Widodo C Putro menjelaskan jika Evan Dimas memang masih butuh waktu. Kendati mencetak gol dan menyumbang satu umpan saat diturunkan melawan Laos, Jumat (28/11), Widodo mengatakan masih terlalu dini Evan masuk ke timnas senior.
"Ya menurut saya, keputusan Riedl kemarin (di Piala AFF) sudah tepat. Evan Dimas pemain yang bagus, tapi memang butuh jam terbang lebih tinggi lagi, masih butuh banyak waktu untuk bisa main di level senior," ucap Widodo saat dihubungi Sindonews, Kamis (4/12).
Tak ada yang meragukan Evan Dimas dalam menggiring si kulit bundar. Hanya saja, masih butuh jam terbang yang lebih tinggi melihat eks kapten Timnas U-19 menjadi jendral skuat merah putih di masa mendatang.
(akr)