Bepe Pergi, Manajemen PBR Legowo
A
A
A
BANDUNG - Pelita Bandung Raya (PBR) terpaksa harus merelakan striker andalannya, Bambang Pamungkas atau yang akrab disapa Bepe lebih memilih hengkang ke klub lamanya Persija Jakarta. Tawaran kontrak tinggi yang disodorkan PBR tidak mampu membendung Bepe untuk segera mengenakan seragam oranye.
Manajer PBR, Rawindra Ditya tidak mempermasalahkan mengingat kontrak Bepe bersama PBR telah berakhir pada November lalu. "Kita juga sudah berusaha mempertahankan, bahkan kita sodorkan kontrak tinggi di atas kontrak di musim sebelumnya. Tapi memang romantisme terhadap klub yang membesarkan namanya tidak bisa kita bendung, apalagi Persija juga manajemennya sudah mulai membaik," ujar Windra,Kamis (4/12).
Awalnya, Windra tak menyangka Bepe akan memperkuat Persija, namun pihaknya harus legowo melepaskan Bepe meskipun hanya dapat bertahan satu musim saja bersama tim yang berjuluk The Boys Are Back tersebut.
"Kita terima dengan lapang dada, walaupun sangat disayangkan karena hanya bertahan satu musim saja. Tapi apapun itu kita tetap bangga, karena tim yang baru terbentuk 2 tahun sudah bisa merekrut seorang legend," tuturnya.
Guna mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Bepe, Windra mengaku telah mempersiapkan antisipasinya. "Kita sudah punya plan B. Mudah-mudahan bisa langsung finalisasi karena dalam kesepakatan sudah mencapai 95 persen," katanya.
Namun, Windra belum dapat membeberkan siapa pemain yang dimaksud. Yang jelas, kata dia pemain yang berposisi sebagai striker tersebut merupakan pemain lokal. "Striker asing kan kita sudah punya Spaso (Ilija Spasojevic). Dengan kesepakatan Spaso, maka kita punya dua pemain asing, karena satu lagi Dennis Romanovs (kiper) sudah siap memperpanjang kontrak," jelasnya.
Sementara untuk dua pemain asing lainnya seperti Gaston Castano dan Boban Nikolic, Windra mengaku masih mempertimbangkannya. "Boban masih menimbang-nimbang diperpanjang atau tidaknya. Kalau Gaston kita tunggu kabar dari tim medisnya dulu seperti apa. Kalau kondisinya balik lagi ke semula, kita pasti pertahankan, karena dia (Gaston) pemain yang bertahan cukup lama di PBR," pungkasnya.
Seperti diberitakan, manajemen Persija Jakarta telah resmi memulangkan kembali Bepe ke klub yang dibelanya hampir satu dasawarsa. Meski belum ada pernyataan dari para petinggi Persija, namun di akun resmi Persija Jakarta terlihat Bepe menandatangani berkas di kantor Macan Kemayoran yang musim depan bakal dilatih oleh Rahmad Darmawan.
Pemain yang saat ini menginjak usia 34 tahun sangat lekat dengan tim kebanggaan Ibukota itu. Bepe bergabung sejak musim 1999-2000. Di musim pertamanya dia berhasil mencetak 24 gol walaupun Persija Jakarta gagal ke babak akhir.
Saat musim tersebut berakhir, Bepe bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca Eropa.
EHC Norad lantas meminjamkan Bepe kembali kepada Persija sebelum kedua belah pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama. Pada 2005 Bepe menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Pada tahun itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol. Pada Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia.
Pada tahun 2010 ia hendak menjalani masa trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC. tetapi gagal untuk mengamankan kontrak. Pada 9 Desember 2013, Bepe menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan PBR. Dia mencetak 2 gol debut bagi klubnya saat melawan Persija dan pertandingan berakhir dengan hasil imbang.
Manajer PBR, Rawindra Ditya tidak mempermasalahkan mengingat kontrak Bepe bersama PBR telah berakhir pada November lalu. "Kita juga sudah berusaha mempertahankan, bahkan kita sodorkan kontrak tinggi di atas kontrak di musim sebelumnya. Tapi memang romantisme terhadap klub yang membesarkan namanya tidak bisa kita bendung, apalagi Persija juga manajemennya sudah mulai membaik," ujar Windra,Kamis (4/12).
Awalnya, Windra tak menyangka Bepe akan memperkuat Persija, namun pihaknya harus legowo melepaskan Bepe meskipun hanya dapat bertahan satu musim saja bersama tim yang berjuluk The Boys Are Back tersebut.
"Kita terima dengan lapang dada, walaupun sangat disayangkan karena hanya bertahan satu musim saja. Tapi apapun itu kita tetap bangga, karena tim yang baru terbentuk 2 tahun sudah bisa merekrut seorang legend," tuturnya.
Guna mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Bepe, Windra mengaku telah mempersiapkan antisipasinya. "Kita sudah punya plan B. Mudah-mudahan bisa langsung finalisasi karena dalam kesepakatan sudah mencapai 95 persen," katanya.
Namun, Windra belum dapat membeberkan siapa pemain yang dimaksud. Yang jelas, kata dia pemain yang berposisi sebagai striker tersebut merupakan pemain lokal. "Striker asing kan kita sudah punya Spaso (Ilija Spasojevic). Dengan kesepakatan Spaso, maka kita punya dua pemain asing, karena satu lagi Dennis Romanovs (kiper) sudah siap memperpanjang kontrak," jelasnya.
Sementara untuk dua pemain asing lainnya seperti Gaston Castano dan Boban Nikolic, Windra mengaku masih mempertimbangkannya. "Boban masih menimbang-nimbang diperpanjang atau tidaknya. Kalau Gaston kita tunggu kabar dari tim medisnya dulu seperti apa. Kalau kondisinya balik lagi ke semula, kita pasti pertahankan, karena dia (Gaston) pemain yang bertahan cukup lama di PBR," pungkasnya.
Seperti diberitakan, manajemen Persija Jakarta telah resmi memulangkan kembali Bepe ke klub yang dibelanya hampir satu dasawarsa. Meski belum ada pernyataan dari para petinggi Persija, namun di akun resmi Persija Jakarta terlihat Bepe menandatangani berkas di kantor Macan Kemayoran yang musim depan bakal dilatih oleh Rahmad Darmawan.
Pemain yang saat ini menginjak usia 34 tahun sangat lekat dengan tim kebanggaan Ibukota itu. Bepe bergabung sejak musim 1999-2000. Di musim pertamanya dia berhasil mencetak 24 gol walaupun Persija Jakarta gagal ke babak akhir.
Saat musim tersebut berakhir, Bepe bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca Eropa.
EHC Norad lantas meminjamkan Bepe kembali kepada Persija sebelum kedua belah pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama. Pada 2005 Bepe menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Pada tahun itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol. Pada Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia.
Pada tahun 2010 ia hendak menjalani masa trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC. tetapi gagal untuk mengamankan kontrak. Pada 9 Desember 2013, Bepe menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan PBR. Dia mencetak 2 gol debut bagi klubnya saat melawan Persija dan pertandingan berakhir dengan hasil imbang.
(bbk)